SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, melakukan penanaman perdana tanaman porang di Bukit Tritis, Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Jumat (12/11/2021). Budidaya porang di lahan nonproduktif tersebut diinisasi oleh Dinas Pertanian dan Perikanan bersama Sahabat Petani Porang Sukoharjo (SPPS). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD, Wawan Pribadi, dan sejumlah pejabat Pemkab Sukoharjo

“Saya mengapresiasi Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten serta SPPS yang telah menginisiasi Bukit Porang ini. Semoga berhasil dan memberi motivasi kepada para petani agar memanfaatkan lahannya untuk melaksanakan diversifikasi tanaman dalam rangka peningkatan pendapatan petani sehingga menjadi lebih sejahtera,” ungkap Bupati.

Menurut Bupati, porang merupakan salah satu komoditas tanaman pangan unggulan yang berupa umbi-umbian. Dahulu, tanaman porang digunakan sebagai salah satu alternatif makanan pokok selain beras, namun saat ini porang merupakan salah satu komoditas ekspor yang digunakan untuk kebutuhan industri, kesehatan, kosmetik, dan makanan.

Bupati juga mengatakan, porang mengandung zat glucomanan atau zat dalam bentuk gula kompleks dan serat larut yang berasal dari ekstrak umbi porang. Karena kandungannya tersebut, maka porang mempunyai nilai jual yang tinggi. Untuk pengembangan porang, lanjut Bupati, dibutuhkan peran serta pemerintah, baik kabupaten, provinsi, Kementerian Pertanian, maupun swasta karena keterbatasan anggaran yang ada sehingga bantuan dari Kementerian Pertanian untuk kelompok tani pembudidaya porang hanya berupa pupuk.

“Ke depan Pemkab Sukoharjo akan berusaha mensinergikan anggaran dengan pemerintah pusat untuk membantu petani porang dalam peningkatan kemampuan kapasitas baik dalam berbudidaya, mengolah, dan memasarkan hasil panen porang agar memenuhi standar ekspor,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno, menyampaikan bahwa penanaman porang di Bukit Tritis Desa Kamal, Kecamatan Bulu berawal dari diskusi dengan komunitas Sahabat Petani Porang Sukoharjo (SPPS) beberapa waktu lalu. Dalam diskusi tersebut SPPS menyampaikan informasi terkait budidaya porang di Sukoharjo.

“Diskusi tersebut menghasilkan konsep Bukit Porang di Desa Kamal ini. SPPS juga berharap mendapat dukungan dari dinas serta pemerintah daerah agar pengembangan porang bisa lebih maksimal,” kata mantan Camat Grogol tersebut.

Bagas juga mengatakan, Bukit Porang tersebut akan dijadikan pusat belajar budidaya porang yang akan dikelola SPPS bersama dinas. Harapannya, masyarakat yang tertarik untuk budidaya porang dapat mendapat ilmu sekaligus belajar di Bukit Porang. Lahan di Bukit Tritis, Desa Kamal tersebut mencapai 10 hektar dan yang dimanfaatkan untuk menanam porang baru satu hektar. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here