Thursday, March 27, 2025
Home Blog

Bupati dan Wabup Serahkan 3.250 Paket Sembako dalam Rangka Amaliyah Ramadan

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani secara simbolis menyerahkan bantuan paket sembako, Selasa (25/3/2025).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, bersama Wakil Bupati, Eko Sapto Purnomo dan pejabat Forkopimda membagikan bantuan paket sembako dalam rangka Amaliyah Ramadan di rumah dinas bupati, Selasa (25/3/2025). Total ada 3.250 paket yang dibagikan.

Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan, bulan Ramadan merupakan bulan yang istimewa bagi seluruh umat muslim di setiap penjuru dunia, karena bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Salah satu hikmah yang dapat diambil di bulan Ramadan adalah tumbuhnya sikap kepedulian dan solidaritas untuk saling membantu kepada sesama, seperti kegiatan yang dilaksanakan pada pagi hari ini.

“Pada kesempatan ini, kita bersama-sama berkumpul ditempat ini dengan satu tujuan, yaitu ingin terus menjalin tali silaturahmi dan menyambung persaudaraan diantara kita sesama umat, saling berbagi nikmat dan berbagi rejeki atas karunia Allah SWT di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,” ujarnya.

Bupati berharap paket sembako yang diberikan dapat membawa manfaat, sedikit meringankan beban dan yang lebih penting adalah hubungan yang terjalin diantara kita sesama umat ciptaan Allah SWT untuk saling membantu.

Paket sembako tersebut berisi beras, gula pasir, minyak goreng, sirup, mi instan, teh celup, dan susu. Setiap paket bernilai sekitar Rp150 ribu sehingga total anggaran mencapai Rp487,5 juta yang bersumber dari APBD 2025. (*)

Bupati Serahkan Bantuan Beras dari Baznas untuk Eks Karyawan Sritex

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyerahkan bantuan beras untuk eks karyawan Sritex, Senin (24/3/2025).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani didampingi Wakil Bupati, Eko Sapto Purnomo secara simbolis menyerahkan bantuan beras untuk eks karyawan Sritex, Senin (24/3/2025). Total ada 3.811 eks karyawan Sritex yang menerima bantuan beras masing-masing 5 kilogram (kg) dari Baznas Sukoharjo.

Penyaluran bantuan beras sendiri dilakukan di eks Kantor Sritex. Penyaluran bantuan sosial berupa beras tersebut merupakan wujud kepedulian Pemkab Sukoharjo pada warga yang terkena PHK Sritex karena berhenti beroperasi.

“Jadi, setiap orang mendapatkan bantuan beras masing-masing 5 kilogram. Bantuan beras ini disalurkan oleh Baznas,” ujar Bupati.

Bupati melanjutkan, nilai bantuan yang disalurkan tersebut sebesar Rp247,7 juta. Etik berharap bantuan beras tersebut dapat meringankan beban eks karyawan Sritex yang terkena PHK.

Selain bantuan beras 5 kg, di halaman eks kantor Sritex juga digelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Dalam acara tersebut, setiap stan yang menjual bahan pokok memberikan potongan harga Rp2 ribu.

“Silahkan kalau yang tertarik untuk belanja di stan pasar murah, ada potongan harga Rp2 ribu. Bisa untuk memenuhi kebutuhan Lebaran,” ujar Etik.(*)

Bupati Pantau Pembayaran THR Dua Perusahaan di Kecamatan Grogol

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani memantau pembayaran THR dua perusahaan di Kecamatan Grogol, Senin (24/3/2025).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani melakukan pantauan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dua perusahaan di Kecamatan Grogol, Senin (24/3/2025). Bupati ingin memastikan pembayaran THR dilakukan tepat waktu.

Pantauan pertama dilakukan di PT Gemopia Indonesia di Desa Telukan, Kecamatan Grogol dan kedua di PT Djarum SKT Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol.

Dalam pantauan tersebut, Bupati didampingi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), BPJS Ketenagakerjaan, serta Tripartit.

“Kegiatan ini untuk memastikan perusahaan-perusanaan sudah melakukan pembayaran THR kepada karyawan sesuai aturan,” kata Bupati.

Bupati menyampaikan, dari dua perusahaan yang didatangi tercatat sudah melakukan pembayaran THR. Untuk Gemopia sudah membayarkan pada 20 Maret dan Djarum sudah membayar THR pada 18 Maret.

“Alhamdullilah, artinya tidak ada THR yang terutang atau dicicil karena dibayar lunas oleh perusahaan. Saya harap perusahaan lain juga sama,” ujarnya.

Bupati berharap THR tersebut bermanfaat bagi karyawan untuk menyambut Lebaran. “Terimakasih pada perusahaan yang sudah membayar THR tepat waktu. Mudah-mudahan perusahaan semakin sukses dan lancar jika membayar THR tepat waktu,” tambah Bupati. (*)

Bupati bersama Kapolres, Dandim Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2025

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi2025 Polres, Jumat (21/3/2025).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo dan Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Supri Siswanto memimpin Apel Pasukan Operasi Ketupat Candi 2025 Polres, Jumat (21/3/2025). Acara ini digelar dalam rangka memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana untuk pengamanan mudik Lebaran 2025.

Dalam kesempatan itu Bupati Etik Suryani membacakan amanat Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang menekankan pentingnya sinergi antarinstansi demi kelancaran operasi.

Dalam amanatnya, Kapolri menyatakan bahwa Operasi Ketupat 2025 akan melibatkan 164.298 personel gabungan dari TNI, Polri, dan instansi terkait. Operasi ini akan berlangsung dari tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025, dengan fokus pada pengamanan mudik dan arus balik Lebaran. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28-30 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diperkirakan pada 5-7 April 2025.

Sedangkan dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang akan bertugas selama operasi. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersiap untuk mengamankan mudik Lebaran tahun ini. Mari kita bersama-sama memastikan bahwa masyarakat dapat mudik dengan aman dan nyaman,” ujarnya.

Operasi Ketupat 2025 juga akan melibatkan berbagai rekayasa lalu lintas, seperti sistem ganjil-genap, contra flow, dan one way system, untuk mengurai kepadatan arus mudik. Selain itu, pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mengatur pembatasan operasional angkutan barang, rekayasa lalu lintas, dan pengalihfungsian sementara penimbangan kendaraan sebagai tempat istirahat.

Bupati Etik Suryani juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan dan imbauan yang diberikan oleh petugas.

“Kami harap masyarakat dapat bekerja sama dengan baik, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan menjaga keselamatan selama perjalanan mudik,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolres AKBP Anggaito Hadi Prabowo menambahkan dalam Operasi Ketupat Candi 2025, Polres Sukoharjo menyiapkan 2 Pospam dan 1 Pospam Terpadu.

“Untuk Pospam yakni Pospam Patung Pandawa Grogol dan Pospam Terminal lama Kartasura sedangkan Pospam Terpadu ada di Simpang Lima Sukoharjo,” ucapnya.

Selain itu, Anggaito menyampaikan pihaknya menerjunkan sekitar 506 personil dan menyiapkan 5 satgas yakni Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Kamseltibcarlantas, Satgas Gakkum, Satgas Humas dan Satgas Banops.

“Ada 506 anggota yang tersprint dalam operasi ini, selain itu kita juga nanti diback up dari jajaran Kodim 0726, Satpol PP, Dinkes, PMI, dan dinas terkait, sehingga sinergitas antar instansi nanti penting dan utama sehingga dalam proses pengamanan lebaran tahun ini berjalan aman dan lancar,” jelasnya. (*)

Dukungan Program Swasembada Pangan, Bupati Serahkan Bantuan 35 Alsintan

0
Secara simbolis Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyerahkan bantuan alsintan untuk kelompok tani, Selasa (18/3/2025).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk petani. Penyarahan secara simbolis dilakukan di Loby Kantor Bupati, Selasa (18/3/2025).

Bantuan alsintan ini merupakan upaya dalam mewujudkan swasembada pangan. Bantuan alsintan ini berasal dari Kementerian Pertanian dimana Kabupaten Sukoharjo menjadi “role model” pertanian nasional.

Dalam kesempatan itu Bupati mengatakan, dalam rangka mendukung tercapainya swasembada pangan, pemerintah hadir memberikan bantuan alsintan. Dengan bantuan alsintan tersebut diharapkan membantu petani dalam upaya percepatan olah tanah dan tanam sehingga peningkatan indeks pertanaman dapat dicapai.

“Selain itu, ketersediaan alsintan yang cukup akan mendukung pengembangan modernisasi pertanian yang secara langsung menarik generasi muda di bidang pertanian sehingga regenerasi petani dapat dipercepat,” kata Bupati.

Dikatakan Bupati, dengan adanya alat dan mesin yang modern, petani dapat mengurangi beban kerja dan meningkatkan hasil panen secara signifikan. Melalui penggunaan alsintan secara bijaksana, efisiensi biaya produksi akan terwujud sehingga dengan keterbatasan modal yang dimiliki petani dapat memberikan hasil panen maksimal seperti yang diinginkan.

Disisi lain, jumlah bantuan alsintan yang terdiri atas traktor roda empat lima unit, traktor roda dua lima unit, dan hand sprayer elektrik 26 unit.

“Saya sangat berharap bantuan ini tepat sasaran dan tepat guna, sehingga dapat mendukung keberhasilan program peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Sukoharjo,” harap Bupati.

Bupati juga berpesan kepada para petani yang menerima bantuan agar bantuan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Selain itu, bantuan alsintan tersebut juga dijaga dan dirawat dengan waktu sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. (*)

Bersama Forkopimda, Bupati Sukoharjo Kembali Cek Perbaikan Jalan di Ruas Tanjunganom-Baki

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Forkopimda kembali memantau perbaikan jalan, Senin (17/3/2025).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani kembali monitoring proses perbaikan jalan rusak di Kabupaten Sukoharjo. Pantauan dilakukan di ruas Tanjunganom-Baki bersama pejabat Forkopimda, Senin (17/3/2025).

Dalam kesempatan itu, pejabat Forkopimda yang hadir antara lain Ketua DPRD Sukoharjo Nurjayanto, Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo dan Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Supri Siswanto. Ikut mendampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo.

“Pagi mendapat undangan rapat koordinasi di Semarang dan menyempatkan diri melakukan pemantauan kondisi jalan Tanjunganom-Daleman Baki ini sebelum ke Semarang,” terang Bupati.

Bupati bersama Forkopimda melakukan pemantauan di wilayah Tanjunganom Kecamatan Grogol. Forkopimda Sukoharjo melihat secara langsung kerusakan jalan dan pengerjaan pengaspalan untuk menambal lubang jalan.

“Dua hari lalu sudah kesini kondisi jalan sudah diratakan aspal baik. Tapi hujan deras dan rusak lagi. Ini dikerjakan tahap kedua mulai diaspal lagi. Jalan yang berlubang ditambal agar masyarakat bisa melintasi jalan dengan nyaman,” ujar Bupati.

Bupati menyampaikan, perbaikan ruas jalan tersebut tidak berhenti di pengaspalan saja. Pasalnya, pengaspalan lubang jalan sifatnya sementara karena nanti akan dilakukan pembangunan jalan menggunakan sistem cor beton.

Pembangunan jalan Tanjunganom-Daleman Baki saat ini masih dalam proses lelang. Diharapkan lelang selesai pada akhir Maret 2025 dan selanjutnya bisa dipersiapkan pelaksanan pengecoran beton.

“Untuk sementara jalan rusak ditambal dulu agar saat arus mudik Lebaran bisa dilewati dengan baik. Masyarakat kami minta sabar karena keuangan daerah perlu proses. Apapun keluhan masyarakat terkait jalan rusak sudah ditindaklanjuti dengan prosedur. Kemarin di jalan Gentan-Bekonang dan sekarang jalan Tanjunganom-Daleman,” kata Etik.

Bupati memastikan setelah lelang selesai nanti, pembangunan jalan dengan sistem cor beton akan segera dikerjakan. Diharapkan kondisi jalan Tanjunganom-Daleman menjadi lebih baik untuk masyarakat. (*)

Monitoring Perbaikan Jalan Bersama Wabup, Bupati Minta Masyarakat Bersabar

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wabup Eko Sapto Purnomo mengecek perbaikan jalan di sejumlah titik, Sabtu (15/3/2025).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wakil Bupati, Eko Sapto Purmomo melakukan monitoring perbaikan jalan di sejumlah titik, Sabtu (15/3/2025). Monitoring dilakukan bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Bowo Sutopo Dwi Atmojo.

Monitoring dilakukan di ruas jalan Gentan-Bekonang Kecamatan Bendosari, ruas Tanjunganom-Daleman Kecamatan Baki, dan di jalan Adi Soemarmo Kecamatan Kartasura.

Bupati mengatakan, saat ini DPUPR tengah melakukan tambal sulam sembari jalan rusak menunggu proses lelang untuk perbaikan secara menyeluruh.

“Hari ini bersama Pak Wakil keliling memonitor pengerjaan penambalan. Antara lain ruas Gentan-Bekonang, Tanjunganom-Daleman dan jalan Adi Soemarmo Kartasura,” kata Bupati.

Dalam kesempatan itu Bupati memohon maaf kepada masyarakat dan meminta untuk bersabar terkait jalan rusak. Menurutnya, dirinya selaku Bupati sudah tahu dan mendengar soal kerusakan jalan yang dikeluhkan masyarakat.

“Kami tidak hanya diam saja. Kami tetap tindaklanjuti sesuai prosedur. Harus lelang dulu dan sudah ada yang selesai dan tandatangan kontrak, ada yang masih proses lelang.”

“Untuk yang besar-besar kemungkinan tandatangan kontrak akhir Maret ini. Sembari menunggu kontrak selesai, dilakukan tambal sulam dulu,” papar Bupati.

Bupati mengakui perbaikan dengan tambal sulam kekuatannya tidak maksimal. Namun, setidaknya selama arus mudik Lebaran jalan yang rusak parah bisa dilewati dengan baik.

“Nanti untuk ruas Gentan-Bekonang ada pengecoran dan kemungkinan pengerjaan juga harus melihat cuaca. Gentan-Bekonang cepat rusak karena banyak kendaraan bertonase besar yang melewatinya,” ujar Bupati.

Bupati berharap perbaikan tambal sulan segera selesai dan pekerjaan perbaikan yang besar atau menyerluruh segera terealisasi. “Tidak ada istilah Bupati menyengsarakan rakyat. Kita sayang pada masyarakat, tapi semua harus melalui prosedur yang benar,” lanjutnya.

Untuk Tanjunganom-Daleman, ujarnya, untuk sementara juga dilakukan tambal sulam terlebih dahulu karena saat ini juga masih proses lelang.

Disinggung soal Jalan Adi Soemarmo Kartasura, Bupati mengaku selama ini sudah dilakukan tambal sulam dan diakuinya tapi cepat ambrol begitu terkena hujan dan dilewati kendaraan tonase besar.

“Nantinya dinas terkait akan saya minta menertibkan kendaraan besar agar tidak melalui jalan yang tidak sesuai dengan tonasenya agar jalan awet tidak cepat rusak. Mohon doanya agar proses ini berjalan dengan baik dan benar,” tambahnya. (*)

Bupati Pimpin Rakor Pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dalam acara Rakor Pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa, Kamis (13/3/2025).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyampaikan besarnya jumlah penduduk yang tinggal di desa, maka membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi di Indonesia sangatlah penting. Untuk itu, salah satu kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi persoalan perekonomian pedesaan adalah dengan mendirikan koperasi di desa.

Hal itu disampaikan Bupati dalam acara Rapat Koordinasi Pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa. Rakor dilaksanakan di Lantai 10 Gedung Menara Wijaya, Kamis (13/3/2025).

Bupati menyampaikan, sebagaimana mandat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang mempunyai visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”, dan sesuai Program arahan Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam mewujudkan misi ke-enam dalam Asta Cita yang berbunyi “Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan”.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, berdasarkan hasil sensus Tahun 2024 bahwa jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di desa berjumlah ± 202.000.000 jiwa atau sekitar 73,3% dari populasi jumlah penduduk di Indonesia. Sedangkan di Kabupaten Sukoharjo dari jumlah penduduk ± 913.950 jiwa hidup di 150 desa.

“Begitu besarnya jumlah penduduk yang tinggal di desa, maka membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi di Indonesia sangatlah penting. Untuk itu salah satu kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi persoalan perekonomian pedesaan adalah dengan mendirikan koperasi di desa,” ujarnya.

Pemerintah belum lama ini telah meluncurkan Program Nasional yang bernama Koperasi Desa Merah Putih. Koperasi Desa Merah Putih ini merupakan wujud nyata semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi yang telah lama menjadi ciri khas masyarakat kita. Melalui Program Koperasi Desa Merah Putih ini akan membuka peluang bagi seluruh warga untuk terlibat aktif dalam pembangunan ekonomi desa, meningkatkan kesejahteraan, serta menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan.

Dalam prosesnya, Koperasi Desa Merah Putih akan dibentuk melalui dua pendekatan utama yaitu pmbangunan koperasi baru dan revitalisasi koperasi yang sudah ada.

“Dalam proses ini, desa-desa akan bekerja sama untuk membangun infrastruktur, seperti gudang yang akan digunakan oleh koperasi atau kerjasama antar desa dan Bumdes. Diharapkan dengan kerjasama dapat mengurangi beban anggaran masing-masing desa dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” terangnya.

Bupati dalam kesempatan itu mengimbau:
1. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo bersama Unsur Pelaksana Pemerintahan tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga desa dan kelurahan untuk berkomitmen dan mendukung setiap inisiatif yang dapat memperkuat perekonomian lokal, terutama melalui pemberdayaan koperasi desa.
2. Meningkatkan sinergitas antara pemerintah, masyarakat, dan pihak ketiga untuk dapat mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera.
3. Menjadikan momentum ini sebagai langkah awal untuk terus membangun Koperasi Desa Merah Putih yang lebih maju, kreatif, dan inovatif. Semoga keberadaan koperasi ini dapat menginspirasi desa-desa lain dalam rangka mencapai kesejahteraan bersama.

“Dengan dukungan semua pihak, kami yakin semangat kebersamaan dan kerja keras, Koperasi Desa Merah Putih akan tumbuh menjadi pusat pemberdayaan dan pertumbuhan ekonomi yang memberikan manfaat besar bagi seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Sukoharjo dan diharapkan dapat segera terealisasi di seluruh desa di Indonesia dalam waktu dekat,” tambahnya. (*)

Rakor Penyerapan Gabah dan Beras terkait Swasembada Pangan, Ini yang Disampaikan Bupati

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat memimpin Rakor Serap Gabah dan Beras, Kamis (13/3/2025).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forkopimda tentang penyerapan gabah dan beras dalam rangka Swasembada Pangan. Rakor tersebut dilaksanakan di ruang rapat Bupati, Kamis (13/3/2025). Terlihat turut hadir dalam acara tersebut Wabup Eko Sapto Purnomo.

Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan, Presiden RI menekankan agar dapat mencapai swasembada pangan paling cepat di akhir tahun 2025 atau awal tahun 2026. Tercapainya swasembada pangan harus selaras dengan peningkatan kesejahteraan petani. Pada saat ini masih banyak petani yang tidak mempunyai nilai tawar terhadap hasil panennya karena keterbatasan modal dan uang hasil panen harus segera dipergunakan untuk bertanam lagi.

“Dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan petani maka pemerintah mengambil kebijakan melalui program serap gabah dan beras petani (sergab). Upaya ini dilakukan untuk membantu petani yang sudah bekerja keras agar petani mendapat keuntungan dan jangan sampai merugi dari usaha taninya,” ujarnya.

Menurut Bupati, kegiatan serap gabah juga bertujuan untuk meningkatkan cadangan pangan pemerintah, yang dilakukan melalui penugasan kepada Bulog. Oleh arena itu, Bulog harus segera melakukan penyerapan gabah petani, sehingga diharapkan sampai April 2025 nanti target Kabupaten Sukoharjo bisa tercapai.

Target tersebut yang terdiri dari: Gabah Kering Panen (GKP) 1.396 ton dan beras 9.261 ton. Hingga 11 Maret 2025, penyarapan untuk Gabah Kering Panen sebesar 947 Ton (67,83%)
dan beras 112 Ton (1,23%).

“Upaya pemerintah melakukan kegiatan sergab dengan menggandeng TNI ini sangat penting dilakukan, karena memasuki awal masa panen di musim penghujan ini di sebagian besar wilayah ada kecenderungan harga gabah anjlok, dan jika tidak segera dilakukan penyerapan oleh Bulog dapat dipastikan akan merugikan petani,” kata Bupati.

Bupati menilai, Rakor tersebut sangat penting untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam menyerap gabah dan beras dari para petani. “Mari kita dukung para petani dengan memberikan akses yang lebih baik terhadap pasar, teknologi, dan informasi yang diperlukan untuk meningkatkan hasil pertanian,” tambahnya. (*)

Bupati-Wabup Bersama Forkopimda Panen Jagung di Desa Rejosari Polokarto

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wabup dan Forkopimda panen jagung di Desa Rejosari, Polokarto, Jumat (7/3/2025).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wakil Bupati, Eko Sapto Purnomo dan Forkopimda melaksanakan panen jagung dalam rangka Mendukung Program Ketahanan Pangan. panen dilaksanakan di Desa Rejosari, Kecamatan Polokarto, Jumat (7/3/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan pertanian adalah sektor yang sangat strategis bagi kehidupan kita, tidak hanya sebagai penyedia pangan, tetapi juga sebagai penopang perekonomian daerah dan nasional. Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan, kita perlu bekerja keras dan bersinergi untuk mencapai tujuan swasembada pangan, terutama dalam komoditas penting seperti jagung.

“Saat ini, ketahanan pangan menjadi salah satu isu strategis yang memerlukan perhatian serius, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan global, seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan fluktuasi harga bahan pokok. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah daerah, TNI/ Polri, dan masyarakat, khususnya para petani, menjadi sangat penting untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkelanjutan,” ujarnya.

Bupati memberikan apresiasi kepada Polres Sukoharjo yang telah aktif berkontribusi dalam program ketahanan pangan ini. Peran serta Polres Sukoharjo dalam kegiatan ini sangat berarti, karena selain menjaga keamanan dan ketertiban, Polri juga turut serta dalam upaya membangun ketahanan pangan di wilayah kita.

“Panen jagung pada hari ini bukan hanya sekedar hasil kerja keras para petani, tetapi juga simbol keberhasilan kolaborasi antara pemerintah, TNI/ Polri, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh. Kita berharap Sukoharjo dapat menjadi daerah yang mandiri dalam produksi pangan, sekaligus menignkatkan kesejahteraan para petani,” tambah Bupati.

Sedangkan Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, menyampaikan jagung yang dipanen kali ini ditanam pada 20 November 2024 dan telah mencapai usia 100 hari. “Alhamdulillah, di Polokarto ini kita panen seluas 5 hektare, dan di belakang masih ada 4 hektare lagi untuk jagung benih. Kalau untuk jagung monokultur, luasnya bisa mencapai 1.000 hektare,” ungkapnya.

Hasil panen jagung ini nantinya akan dibawa ke Jawa Timur untuk diproses lebih lanjut di pabrik. Setelah melalui tahap treatment, jagung tersebut akan menjadi benih yang siap ditanam kembali sebagai jagung konsumsi. “Beberapa hektare yang ada di Sukoharjo ini bisa sukses dipanen. Hasilnya juga cukup untuk menjadikan Sukoharjo swasembada pangan,” tambah Kapolres. (*)

Bupati dan Wabup Sambangi Sritex Pantau Pelayanan BPJS pada Eks Karyawan

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wabup Eko Sapto Purnomo menyambangi Sritex memantau pelayanan BPJS pada eks karyawan Sritex, Rabu (5/3/2025).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wakil Bupati (Wabup) mengunjungi Gedung Serba Guna Sritex, Rabu (5/3/2025). Bupati-Wabup memantau pelayanan BPJS Ketenagakerjaan pada eks karyawan Sritex untuk pencairan Jaminan Hari Tua (JHT).

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo juga terlihat hadir memantau layanan BPJS pada eks karyawan. Menurut Anggoro, BPJS datang langsung ke Sritex memberikan pelayanan langsung untuk mempermudah.

“Ada 10 meja yang disiapkan di sini untuk melayani kurang lebih 8.000 an eks karyawan Sritex yang terkena PHK selama 8 hari kerja. Jadi dalam sehari itu akan melayani seribu orang,” jelasnya.

Setelah data tersebut masuk selanjutnya akan dibawa ke Kantor Cabang BPJS di Solo untuk diproses lebihlanjut dan dalam 2-3 hari diharapkan mereka sudah menerima JHT nya di rekening masing-masing. BPJS menyiapkan dana sekitar Rp125 miliar pencairan JHT eks karyawan Sritex.

Sedangkan Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, Pemkab Sukoharjo melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja akan memfasilitasi dengan informasi-informasi lowongan pekerjaan di perusahaan yang ada di Sukoharjo dan sekitarnya pada eks karyawan.

“Silahkan yang bersedia untuk mencari informasi lowongan sesuai dengan skill masing-masing,” ujarnya.

Disinggung tentang rencana pekerja akan kembali dipekerjakan oleh investor baru nanti, Bupati mengaku senang. “Kami senang jika itu terwujud artinya para karyawan ini bisa bekerja kembali dan ekonomi di sekitar sini kembali hidup kembali,” ujar Bupati. (*)

Bupati Sampaikan Visi Misi Periode 2025-2030 dalam Rapat Paripurna DPRD

0
Bupati sukoharjo, Etik Suryani saat memaparkan Visi Misi periode 2025-2030 dalam Rapat Paripurna DPRD, Rabu (5/3/2025).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyampaikan menghadiri Rapat Paripurna DPRD dalam rangka Penyampaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo Periode 2025 – 2030, Rabu (5/3/2025). Agenda tersebut selain dihadiri anggota DPRD, juga dihadiri pejabat Pemkab Sukoharjo dan segenap tamu undangan.

“Pada kesempatan yang berbahagia ini ijinkan kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Sukoharjo atas kepercayaan yang diberikan kepada kami (Etik – Sapto) untuk mengemban amanah memimpin masyarakat Sukoharjo untuk periode Tahun 2025-2030,” ujar Bupati.

Bupati melanjutkan, Etik-Sapto menyadari sepenuhnya bahwa secara subtantif pilkada bukan hanya persoalan menang kalah dalam kontestasi tapi lebih dari itu yang paling fundamental adalah meyakinkan kepada masyarakat akan visi misi program unggulan/strategis yang akan dilaksanakan nantinya benar-benar bisa membumi di masyarakat.

Sejalan dengan hal tersebut kepercayaan besar yang telah diberikan kepada kami, merupakan amanah yang harus dapat kami jalankan dan wujudkan dengan penuh tanggung jawab, sesuai apa yang kami janjikan kepada masyarakat.

Sejalan dengan amanah yang ada kami Etik Suryani bersama Eko Sapto Purnomo mengusung Visi, “SUKOHARJO YANG LEBIH MAJU, ADIL DAN BERMARTABAT,” untuk periode 2025-2030.

Untuk mewujudkan visi tersebut, misi dan program unggulannya adalah sebagai berikut:

Misi 1 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang adaptif dan amanah (governance) serta layanan publik yang Berkualitas. Arah kebijakan difokuskan pada “Memantapkan tata kelola pemerintahan yang tangkas dan dinamis melalui transformasi digital untuk mewujudkan birokrasi yang produktif, layanan publik yang transparan dan berkualitas”. dengan program unggulan, antara lain:

a. Sukoharjo Digital Government (Tol Layanan Publik);
b. Program Kampung Pintar 1 Desa 1 Program Unggulan;
c. Penguatan kapasitas fiskal utamanya pada peningkatan kemandirian fiskal melalui peningkatan pendapatan asli daerah;
d. Perluasan kerja sama dengan dunia usaha melalui pengembangan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan/TJSLP.

Misi 2 : Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang cerdas, sehat, berkepribadian, produktif dan responsif gender. Arah kebijakan difokuskan pada “Membangun SDM unggul, sehat jasmani-rohani, produktif dan berkarakter melalui peningkatan akses serta kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya”. dengan program unggulan antara lain :

a. Beasiswa Kuliah Sukoharjo Pintar;
b. Sekolah Efektif/Unggulan Tingkat SD;
c. Santunan Kematian (Program Lanjutan);
d. Peningkatan kualitas pemuda;
e. Pengembangan keolahragaan dan pengembangan generasi muda;
f. Pelestarian nilai-nilai budaya lokal, kesenian tradisional, sejarah serta cagar budaya daerah.

Misi 3 : Mewujudkan pertumbuhan perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat yang inklusif. Arah kebijakan difokuskan pada “Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang ditopang oleh ketahanan ekonomi lokal berbasis pertanian dan UMKM, dengan fokus pada pembukaan lapangan kerja serta pemberdayaan ekonomi keluarga untuk mengurangi kemiskinan”. dengan program unggulan, antara lain:

a. Smart Farming/Teknologi Digital Pertanian;
b. UMKM Naik Kelas;
c. Revitalisasi Irigasi dan Infrastruktur Pertanian;
d. Peningkatan daya tarik pariwisata dan daya saing ekonomi serta mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif;
e. Meningkatkan pemerataan ekonomi dengan menciptakan akses ekonomi produktif dan memperluas lapangan kerja, serta pemerataan akses pelayanan dasar bagi penduduk miskin

Misi 4 : Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang tangguh dan berwawasan lingkungan. Arah kebijakan difokuskan pada “Pembangunan infrastruktur ekonomi dan sosial yang semakin merata dengan memperhatikan daya dukung lingkungan”. dengan program unggulan antara lain:

a. Infrastruktur Mantap, Jalanku Mulus;
b. Penataan Wajah Kota (Sukoharjo Kuncoro mBangun Deso Noto Kutho);
c. Terangi Jalanku (Program PJU)
d. Meningkatkan ketersediaan rumah layak huni dan penanganan permukiman kumuh;
e. Peningkatan ketahanan daerah dan pengurangan risiko bencana dengan penguatan upaya mitigasi, respon darurat, pemulihan dan adaptasi transformatif.

Misi 5 : Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial Dan Keagamaan. Arah kebijakan difokuskan pada “Mewujudkan masyarakat berkarakter yang memegang teguh nilai-nilai keagamaan, menjaga keluhuran adat istiadat, serta menguatkan gotong royong dan kerukunan dalam harmoni kebhinekaan”. dengan program unggulan, antara lain:

a. Umroh Gratis Untuk Takmir Masjid;
b. Sukoharjo Mengaji;
c. Pemberdayaan Ekonomi Pondok Pesantren;
d. Peningkatan Bantuan Sarana dan Prasarana Keagamaan.

“Visi, misi dan program unggulan yang akan kami jalankan tidak akan terwujud tanpa dukungan dan sinergi dari seluruh komponen masyarakat termasuk mitra strategis pemerintah dan yakni DPRD. Oleh karena itu, dukungan kerjasama yang sinergis sangat kami harapkan untuk mewujudkan cita-cita besar ini,” ujar Bupati.

Bupati menambahkan, Etik-Sapto memiliki tanggungjawab yang sama untuk memastikan bahwa pembangunan nantinya bisa dirasakan secara merata dan adil pada semua elemen masyarakat. “Mari kita jadikan Sukoharjo sebagai contoh keberhasilan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan yakni Sukoharjo yang maju daerah dan masyarakatnya, adil pembangunan dan hasil-hasilnya dan semakin bermartabat masyarakatnya,” pungkasnya. (*)

Bupati Buka Festival Kampung Ramadan di GP3D Graha Wijaya

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani didampingi Sekda Widodo saat meninjau stan kuliner Kampung Ramadan 2025, Selasa (4/3/2025).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjom Etik Suryani membuka Kampung Ramadan 2025 yang digelar di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D) Graha Wijaya. Kampung Ramadan 2025 digelar selama bulan Ramadan hingga 29 Maret 2025 mendatang.

“Apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Sukoharjo, panitia beserta seluruh pihak yang berpartisipasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini nantinya dapat berjalan lancar dan membawa barokah bagi kita semua,” ujar Bupati mengawali sambutan.

Dikatakan Bupati, bulan Ramadan merupakan bulan yang mulia, bulan yang mengandung keberkahan dan maghfiroh, maka sebagai umat islam kita harus bergembira menyambut kedatangannya dengan segala kesiapan, keleluasaan, kelapangan, keterbukaan dan kelebaran yang dimiliki, baik materiil maupun spiritual, jiwa dan raga serta apa yang ada dalam diri kita.

“Untuk itu saya mengajak kepada kaum muslimin dan muslimat di Kabupaten Sukoharjo, untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik lahir maupun bathin, sehingga dapat melaksanakan ibadah puasa secara sempurna, serta dapat mengaktualisasikan hakekat makna ibadah puasa dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.

Menurut Bupati, Festival Kampung Ramadan ini merupakan sebuah wujud kepedulian bersama untuk memeriahkan bulan yang penuh berkah, bulan Ramadan, dengan berbagai kegiatan yang dapat mempererat tali silaturahmi antar masyarakat.

Kampung Ramadan sendiri terdiri dari berbagai rangkaian acara, di antaranya Festival Kuliner, Parcel oleh-oleh UMKM Sukoharjo, serta Santunan untuk anak yatim piatu, yang tentunya diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, terutama para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Sukoharjo.

“Saya sangat mengapresiasi adanya Festival Kuliner ini yang tidak hanya menampilkan berbagai hidangan khas Sukoharjo, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkenalkan potensi kuliner daerah kita kepada masyarakat luas. Ini merupakan bentuk dukungan kita terhadap UMKM Sukoharjo yang terus berinovasi dan berkembang, serta menjadi salah satu pilar ekonomi lokal kita,” tambah Bupati. (*)

Bupati-Wabup dan Forkopimda Pantau Harga Bahan Pangan di Pasar Tradisional

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dan Wabup Eko Sapto Purnomo bersama Forkopimda pantau stok dan harga bahan pangan di pasar tradisional, Selasa (4/3/2025).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wakil Bupati (Wabup), Eko Sapto Purnomo dan pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan pantauan ketersediaan stok dan harga bahan pangan. Pantauan dilakukan di pasar tradisional, Selasa (4/3/2025).

Pejabat Forkopimda yang turut hadir dalam pantauan ini antara lain Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo, Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Supri Siswanto, dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sukoharjo Rini Triningsih.

Pantauan dilakukan di Pasar Bekonang, Kecamatan Mojolaban dan Pasar Glondongan, Kecamatan Polokarto. Secara umum, hasil pantauan diketahui stok aman dan harga stabil. Kebutuhan bahan pokok pangan aman pada awal puasa Ramadan hingga Idul Fitri mendatang. Sedangkan untuk harga terus dilakukan pemantauan mengingat terjadi kenaikan dan penurunan pada waktu tertentu.

“Pada awal puasa ini bersama Forkopimda melakukan pemantauan stok dan harga bahan pokok pangan di pasar tradisional. Kegiatan dilakukan di Pasar Bekonang, Mojolaban dan Pasar Glondongan Polokarto,” ujar Bupati Etik.

Menurutnya, untuk stok bahan pangan aman dan harga bahan pangan stabil. Dari dialog dengan pedagang juga diketahui cukup mudah untuk mendapatkan pasokan barang. Harga harga cabai saja yang naik tapi kembali turun,” kata Bupati.

Bupati juga mengatakan, Pemkab Sukoharjo menjamin kebutuhan bahan pokok pangan masyarakat pada puasa Ramadan hingga Idul Fitri mendatang aman dan terpenuhi. Pemantauan masih akan dilakukan melalui petugas terkait.

Sedangkan Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan, Polres Sukoharjo juga melakukan pemantauan stok dan harga serta distribusi bahan pokok pangan. Termasuk bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji 3 kilogram. Pemantauan dilakukan dengan melibatkan anggota hingga jajaran Polsek.

“Semua aman dan lancar. Artinya stok dan harga stabil. Distribusi juga sudah sesuai ketentuan. Kami pastikan pemantauan nanti hingga Idul Fitri. Salah satu yang dipantau seperti beras yang merupakan kebutuhan pokok pangan masyarakat,” kata AKBP Anggaito. (*)

Bupati Sukoharjo Lakukan Pengecekan Infrastruktur Rusak Terdampak Banjir

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani melakukan pengecekan infrastruktur yang rusak akibat banjir, Senin (3/3/2025).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani melakukan pengecekan sejumlah infrastruktur yang mengalami kerusakan terdampak banjir, Senin (3/3/2025). Pengecekan dilakukan di Desa Tangkisan dan Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari serta Desa Pengkol Kecamatan Nguter didampingi Kepala DPUPR dan OPD terkait lainnya.

Pengecekan diawali dengan mendatangi jembatan Tangkisan di wilayah Desa Tangkisan, Kecamatan Tawangsari. Jembatan tersebut dalam kondisi ambles dan patah pada bagian cor tengah jembatan. Pada bagian bawah jembatan banyak terdapat bambu dan kayu.

Kerusakan jembatan tersebut semakin parah pada saat banjir besar Senin (24/2) lalu. Akibatnya akses masyarakat melintas di jembatan yang menghubungkan Desa Pojok dan Desa Tangkisan Kecamatan Tawangsari menjadi terganggu.

“Setelah agenda pelantikan dan retret, hari ini saya kembali aktif kembali bekerja di kantor dan melihat kondisi wilayah terdampak banjir di Tangkisan, Tawangsari. Akses jembatan yang rusak bisa dilalui anak-anak sekolah. Untuk yang retak kita benahi dulu agar tidak bahaya. Traktor masih bisa lewat. Sedangkan mobil dialihkan dulu di jalan lain,” kata Bupati.

Bupati meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena kerusakan jembatan akan diperbaiki Pemkab Sukoharjo. Namun demikian perbaikan membutuhkan proses cukup panjang.

“Kalau untuk dibangun total tahun ini tidak bisa karena perlu dianggarkan dan perencanaan. Selain itu juga lelang. Jadi perlu bertahap pelaksanaannya,” lanjutnya.

Pengecekan dilanjutkan dengan mendatangi lokasi abrasi Sungai Bengawan Solo di wilayah Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari. Abrasi terjadi beberapa hari lalu setelah curah hujan tinggi dan aliran air Sungai Bengawan Solo sangat deras.

“Saat abrasi sebelumnya kami sudah bersurat ke BBWSBS karena rumah salah satu warga hilang separuh. Sedangkan kondisi sekarang terjadi lagi beda tempat menimpa rumah. Selain itu di lokasi ada bangunan penahan abrasi ternyata tidak maksimal belum satu tahun sudah rusak,” tambah Bupati.

Bupati menegaskan agar BBWSBS segera menindaklanjuti masalah di abrasi tebing Sungai Bengawan Solo di wilayah Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari.

“BBWSBS diminta segera menindaklanjuti karena itu kewenangan mereka. Apalagi BBWSBS berkantor di wilayah Kabupaten Sukoharjo di Kartasura sana jadi harus memprioritaskan Kabupaten Sukoharjo karena kerusakan di Sungai Bengawan Solo jadi kewenangan mereka,” katanya.

“Tanah warga hilang hanyut ke Sungai Bengawan Solo. Padahal warga punya sertifikat tanah,” ujar Bupati.

Setelah itu, Bupati menuju meninjau kerusakan jembatan di Desa Pengkol, Kecamatan Nguter. Jembatan dalam kondisi ambles setelah terdampak bencana banjir Senin (24/2) lalu. Akibatnya akses warga terputus total.

Jembatan ambles tersebut menghubungkan antara kampung Pending dengan kampung Bangunsari Desa Pengkol Kecamatan Nguter. Akses warga menggunakan sepeda motor dan mobil terpaksa harus memutar menggunakan jalan lain sejauh sekitar dua hingga tiga kilometer.

“Sudah saya perintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo untuk penanganan jembatan rusak baik di Tangkisan Tawangsari dan Pengkol Nguter ini,” kata Bupati.

Bupati menekankan tentang pentingnya perencanaan dan penganggaran dalam penanganan perbaikan jembatan rusak. Terpenting juga Bupati meminta kepada masyarakat untuk sadar melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan salah satu sasarannya yakni di jembatan.

Disisi lain, Kepala Desa Pengkol, Sugiyo mengatakan, jembatan ambles setelah terdampak banjir besar. Arus air deras juga berdampak pada beberapa bagian tebing sungai dan pondasi longsor. (*)

22,952FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Recent Posts