SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani membuka Polokarto Tumoto Expo Tahun 2025, Selasa (28/10/2025) malam. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati, Eko Sapto Purnomo juga terlihat hadir bersama sejumlah pejabat Pemkab Sukoharjo.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan, Polokarto Tumoto Expo merupakan momentum penting yang menjadi wadah untuk memperkuat dan memperluas peran serta keberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan nasional yang berbasis pada potensi dan kekayaan pangan lokal di Kabupaten Sukoharjo.

Expo tahun ini mengangkat tema “Ketahanan Pangan Berbasis UMKM: Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pangan Lokal untuk Meningkatkan Ketersediaan dan Pemanfaatan Pangan Lokal,”. Tema tersebut memiliki makna yang sangat strategis dan relevan dalam konteks pembangunan ekonomi dan ketahanan pangan.

“Tema ini menegaskan bahwa keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional tidak hanya bergantung pada produksi besar-besaran dari sektor industri besar, tetapi juga dari kekuatan dan daya tahan UMKM yang tersebar di seluruh pelosok tanah air, termasuk di Kabupaten Sukoharjo,” kata Bupati.

Bupati juga memnberikan apresiasi kepada seluruh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang terus berinovasi dan berkreasi menghasilkan produk-produk lokal berkualitas. Melalui expo ini, diharapkan produk-produk tersebut mampu memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa.

“Pemerintah daerah, dalam hal ini, akan terus memberikan dukungan berupa pelatihan, akses permodalan, penguatan pemasaran, serta pengembangan kapasitas agar UMKM kita mampu bersaing secara sehat dan berkelanjutan,” ujar Bupati.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga menyerahkan bantuan sosial dari surplus BUMDesma LKD Polokarto Tumoto Tahun 2025 (Surplus Tahun 2024). Bantuan ini merupakan bentuk nyata dari keberhasilan pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel, serta sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah desa terhadap masyarakat.

Adapun bantuan yang diserahkan meliputi: Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Program Plesterisasi dan Jambanisasi untuk masyarakat kurang mampu, Bantuan ternak kambing, lengkap dengan kandangnya dan perlengkapannya.

Juga, Kolam dan benih ikan lele untuk pengembangan usaha perikanan, serta Peralatan salon guna mendukung usaha kecil di bidang kecantikan dan perawatan diri.

“Saya berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian keluarga. Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan secara mandiri dan berkelanjutan,” tambah Bupati. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here