SUKHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri Gerakan Penghijauan dan Bersih-Bersih Daerah Aliran Sungai Siluwur, Kecamatan Weru, Sabtu (28/1/2023). Kegiatan tersebut digelar oleh DPC PDI Perjuangan dalam rangka HUT PDI Perjuangan ke-50.
Dalam sambutannya Bupati mengucapkan “Selamat Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan Ke-50 Tahun 2023” kepada Keluarga Besar PDI Perjuangan Kabupaten Sukoharjo. Dimana Ulang Tahun PDI Perjuangan ke-50 Tahun 2023 ini mengusung tema “Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam”.
“Mari jadikan momentum ini sebagai motivasi dan pembangkit semangat, dalam mewujudkan Partai yang menjadi kekuatan pemersatu bangsa di tengah kebhinekaan, partai yang konsisten menjaga empat pilar kebangsaan: NKRI, Pancasila, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Bupati.
Selain bersih-bersih, kegiatan juga berupa penanaman pohon sebagai antisipasi abrasi tanggul sungai. “Pohon berperan penting dalam kehidupan dan menyelamatkan bumi dari pemanasan global. Manfaat terbesar dari pohon adalah menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup,” kata Bupati.
Menurutnya, penanaman pohon juga berfungsi dalam mencegah banjir dan longsor saat musim hujan dan mencegah kebakaran dan kekeringan saat musim kemarau. Isu global yang hangat dibicarakan dewasa ini adalah isu pemanasan global (global warming), perubahan iklim (climate change), banjir dan erosi yang tidak terlepas dari akibat rusaknya ekosistem.
Berkaitan dengan hal tersebut, langkah kongkrit yang dapat ditempuh untuk mengatasi efek negatif yang akan terjadi pada lingkungan adalah dengan melakukan penanaman pohon dan bersih-bersih daerah aliran sungai, demi terciptanya kelestarian lingkungan dan terjaganya keseimbangan iklim.
“Kegiatan penanaman pohon bertujuan untuk menciptakan areal yang asri dan menjadi paru-paru daerah (go green) sebagai upaya dengan berbagai manfaat lingkungan seperti menjaga keseimbangan sistem air di alam, mencegah terjadinya erosi dan pengikisan tanah,” lanjut Bupati.
Disisi lain, sungai merupakan sumber utama untuk memenuhi air bagi manusia. Namun kepedulian terhadap sungai masih belum tumbuh dengan baik dalam pribadi setiap orang. Hal ini terlihat dari adanya pencemaran yang terjadi pada sungai seperti pembuangan sampah ke sungai. Kebersihan dan kelestarian sungai tidak dapat dijaga hanya oleh Pemerintah saja, namun harus ada kepedulian dan kesadaran dari masyarakat untuk mengelola dan melestarikan sungai didaerahnya.
“Untuk itu sekali lagi saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini, mudah-mudahan dengan kegiatan ini, dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan menghindari kerusakan lingkungan,” ujar Bupati. (*)