SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyampaikan besarnya jumlah penduduk yang tinggal di desa, maka membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi di Indonesia sangatlah penting. Untuk itu, salah satu kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi persoalan perekonomian pedesaan adalah dengan mendirikan koperasi di desa.
Hal itu disampaikan Bupati dalam acara Rapat Koordinasi Pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa. Rakor dilaksanakan di Lantai 10 Gedung Menara Wijaya, Kamis (13/3/2025).
Bupati menyampaikan, sebagaimana mandat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang mempunyai visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”, dan sesuai Program arahan Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam mewujudkan misi ke-enam dalam Asta Cita yang berbunyi “Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan”.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, berdasarkan hasil sensus Tahun 2024 bahwa jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di desa berjumlah ± 202.000.000 jiwa atau sekitar 73,3% dari populasi jumlah penduduk di Indonesia. Sedangkan di Kabupaten Sukoharjo dari jumlah penduduk ± 913.950 jiwa hidup di 150 desa.
“Begitu besarnya jumlah penduduk yang tinggal di desa, maka membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi di Indonesia sangatlah penting. Untuk itu salah satu kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi persoalan perekonomian pedesaan adalah dengan mendirikan koperasi di desa,” ujarnya.
Pemerintah belum lama ini telah meluncurkan Program Nasional yang bernama Koperasi Desa Merah Putih. Koperasi Desa Merah Putih ini merupakan wujud nyata semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi yang telah lama menjadi ciri khas masyarakat kita. Melalui Program Koperasi Desa Merah Putih ini akan membuka peluang bagi seluruh warga untuk terlibat aktif dalam pembangunan ekonomi desa, meningkatkan kesejahteraan, serta menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan.
Dalam prosesnya, Koperasi Desa Merah Putih akan dibentuk melalui dua pendekatan utama yaitu pmbangunan koperasi baru dan revitalisasi koperasi yang sudah ada.
“Dalam proses ini, desa-desa akan bekerja sama untuk membangun infrastruktur, seperti gudang yang akan digunakan oleh koperasi atau kerjasama antar desa dan Bumdes. Diharapkan dengan kerjasama dapat mengurangi beban anggaran masing-masing desa dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” terangnya.
Bupati dalam kesempatan itu mengimbau:
1. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo bersama Unsur Pelaksana Pemerintahan tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga desa dan kelurahan untuk berkomitmen dan mendukung setiap inisiatif yang dapat memperkuat perekonomian lokal, terutama melalui pemberdayaan koperasi desa.
2. Meningkatkan sinergitas antara pemerintah, masyarakat, dan pihak ketiga untuk dapat mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera.
3. Menjadikan momentum ini sebagai langkah awal untuk terus membangun Koperasi Desa Merah Putih yang lebih maju, kreatif, dan inovatif. Semoga keberadaan koperasi ini dapat menginspirasi desa-desa lain dalam rangka mencapai kesejahteraan bersama.
“Dengan dukungan semua pihak, kami yakin semangat kebersamaan dan kerja keras, Koperasi Desa Merah Putih akan tumbuh menjadi pusat pemberdayaan dan pertumbuhan ekonomi yang memberikan manfaat besar bagi seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Sukoharjo dan diharapkan dapat segera terealisasi di seluruh desa di Indonesia dalam waktu dekat,” tambahnya. (*)