SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri acara Integrity Day “Menuju Sukoharjo Bersih dari Korupsi” dan mencanangkan Unit Kerja Zona Integritas dan Desa Antikorupsi oleh Bupati Sukoharjo. Acara tersebut dilaksanakan di Auditorium Menara Wijaya Lantai 10, Rabu (7/5/2025).
“Korupsi merupakan musuh utama kemajuan bangsa dan daerah. Tindakan merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Korupsi menghambat pembangunan, mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, dan menyengsarakan rakyat,” ungkap Bupati mengawali sambutan.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, integritas adalah fondasi utama dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Tanpa integritas, segala upaya pembangunan yang kita lakukan akan rapuh dan mudah terkikis oleh praktik-praktik korupsi yang merugikan masyarakat dan negara. Korupsi bukan hanya tentang kerugian materi, tetapi juga merusak tatanan sosial, menghancurkan kepercayaan publik, dan menghambat kemajuan daerah.
Bupati mengatakan, Pemkab Sukoharjo memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan transparan. Bupati ingin Sukoharjo dikenal sebagai daerah yang bebas dari korupsi, daerah yang memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakatnya, dan daerah yang menjadi teladan dalam penerapan prinsip-prinsip good governance.
Acara Integrity Day tersebut adalah momentum penting bagi semua untuk kembali meneguhkan niat dan komitmen dalam memerangi korupsi. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama, seluruh elemen masyarakat Sukoharjo.
Pada kesempatan tersebut Bupati mencanangkan Unit Kerja Zona Integritas. Zona Integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Pencanangan ini adalah langkah awal yang strategis untuk menciptakan lingkungan kerja yang berintegritas, di mana setiap pegawai memiliki kesadaran dan keberanian untuk menolak segala bentuk korupsi,” ujar Bupati.
Khususnya mengenai Zona Integritas yang merupakan predikat yang diberikan kepada unit kerja pemerintah yang memiliki komitmen kuat untuk mencegah korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik. Bupati menargetkan seluruh Perangkat Daerah dan Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo untuk bisa menjadi Zona Integritas. Bupati ingin agar Kabupaten Sukoharjo menjadi Kabupaten Berintegritas.
“Tujuan utama dari pembangunan Zona Integritas adalah menciptakan birokrasi yang tidak hanya bersih dan akuntabel, tetapi juga efisien dan efektif dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Dalam waktu yang sama, selain Zona Integritas dari KemenPANRB bagi tingkat Perangkat Daerah dan Unit Kerja, terdapat juga program Desa Anikorupsi dari KPK bagi tingkat Desa. Desa Antikorupsi bertujuan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan desa yang bersih, transparan, dan akuntabel, serta menanamkan nilai-nilai anti korupsi dalam kehidupan masyarakat desa. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperkuat partisipasi masyarakat, dan memanfaatkan kearifan lokal dalam upaya pencegahan korupsi.
Bupati mengapresiasi kepada Desa Cemani, Desa Wonorejo, dan Desa Ngemplak atas prestasinya sebagai Desa Antikorupsi. “Saya meminta agar 3 Desa tersebut dapat mempertahankan implementasi Best Practice sebagai Desa Antikorupsi, serta bisa menjadi contoh bagi Desa-Desa lainnya,” ujarnya.
Selain itu, Bupati berharap 150 Desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo bisa menjadi Desa Antikorupsi dalam 5 tahun ke depan. Sama seperti Zona Integritas, Bupati juga ingin agar Kabupaten Sukoharjo menjadi Kabupaten Antikorupsi melalui jajaran Pemerintah Desa.
“Pencanangan ini bukanlah sekadar simbolis. Ini adalah awal dari sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan kerja keras, konsistensi, dan komitmen dari kita semua,” tambah Bupati. (*)