SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Hj Etik Suryani mencanangkan vaksinasi corona untuk ibu hamil (bumil) di di RSUD Ir Soekarno, Kamis (19/8/2021). Pencanangan tersebut dihadiri oleh pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Ibu hamil yang jadi sasaran untuk Sukoharjo mencapai 2.300 orang dan hari ini diberikan untuk 200 orang.
“Khusus hari ini ada 200 orang ibu hamil yang divaksinasi dan dilakukan di tiga tempat, masing-masing RSUD Ir Soekarno, Puskesmas Sukoharjo, dan Puskesmas Bendosari,” ungkap Bupati.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan, saat ini kasus positif corona di Sukoharjo mengalami kenaikan. Bahkan, Sukoharjo masih melaksanakan PPKM Level 4. Kondisi tersebut menjadi keprihatinan dan harus diatasi bersama. Menurutnya, dalam upaya mengendalikan dan mengatasi dampak pandemi corana harus dilakukan melalui kerjasama dan kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Sukoharjo.
Selama ini, lanjutnya, dalam mengatasi dampak pandemi corona sudah dilakukan berbagai upaya, tidak hanya melalui penerapan protokol kesehatan semata, namun juga melalui pemberian vaksinasi sepeeti kegiatan hari ini dimana sasaran vaksinasi adalah ibu-ibu hamil.
“Vaksinasi ibu hamil harapannya para ibu hamil dan calon bayinya dapat terjaga dan terlindungi dari virus corona,” ujar Bupati.
Bupati juga menyampaikan apresiasi untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut. Harapannya, semoga kegiatan vaksinasi bagi ibu hamil ini dan kegiatan-kegiatan vaksinasi kepada kelompok sasaran masyarakat lainnya di Kabupaten Sukoharjo berjalan dengan lancar dan mencapai target yang sudah direncanakan.
Sedangkan Ketua Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) Solo, Supriyadi Hari Respati mengatakan, ibu hamil rentan terkena virus corona sehingga didorong untuk segera dilakukan vaksinasi. Untuk pencanangan vaksinasi sendiri dilakukan serentak hari ini.
Supriyadi juga mengatakan, ibu hamil jika terpapar corona akan mengalami sakit 3X-nya dibandingkan yang tidak hamil. Selain itu, risiko kematian bumil yang terpapar corona juga cukup tinggi. Untuk itulah POGI mendorong percepatan vaksinasi untuk bumil. Supriyadi menambahkan, vaksinasi untuk bumil ditargetlan selesai bulan Oktober mendatang. (*)