SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Hj Etik Suryani SE MM bersama Wakil Bupati, Drs H Agus Santosa menghadiri kegiatan vaksinasi penyandang disanilitas di Aula RSUD Ir Soekarno, Selasa (13/7/2021). Kegiatan vaksinasi tersebut digelar oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-61 dan HUT XXI Ikatan Adhyaksa Darmakarini.
Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan, vaksinasi virus corona terus dilaksanakan di Sukoharjo. Pelaksanaan kegiatan digelar secara bersama dan bergantian baik oleh Pemkab Sukoharjo, Polres, Kodim dan sekarang Kejari Sukoharjo.
“Protokol kesehatan tetap harus dijalankan meski sudah menerima vaksin. Jangan abai karena telah menerima vaksin. Pencegahan tetap diutamakan dan jangan sampai tertular virus Corona,” kata Bupati.
Menurutnya, sasaran vaksinasi virus corona kali ini memang berbeda dari sebelumnya karena disesuaikan dengan tingkat kerawanan penularan virus corona. Disabilitas masuk rawan tertular dan secara bertahap akan menerima vaksinasi virus Corona.
Bupati menambahkan, vaksinasi corona tetap dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan vaksin karena sepenuhnya mengandalkan kiriman pusat. Seperti halnya lansia, nakes dan petugas pelayanan publik, termasuk pedagang pasar tradisional, dan juga disabilitas menjadi sasaran vaksinasi corona secara bertahap.
Sedangkan Kajari Sukoharjo, Tatang Agus Valleyantono mengatakan, sasaran vaksinasi ini berbeda karena pemerintah sudah menyasar nakes, petugas layanan publik dan lanjut usia. Untuk itu, Kejari menyasar penyandang disabilitas.
Menurut Kajari, vaksinasi virus corona menjadi salah satu bagian penting mencegah penyebaran virus corona. Nah, penyandang disabilitas merupakan salah satu yang rawan tertular virus corona sehingga menjadi sasaran vaksinasi Kejari.
“Rencananya, vaksinasi corona untuk disabilitas akan dilaksanakan secara bertahap. Hal itu berkaitan dengan ketersediaan vaksin dan pendataan penyandang disabilitas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo, Edy Supriyanto mengatakan, paguyuban mendapat kuota vaksin corona sebanyak 200 orang. Namun, dalam pelaksanaan vaksinasi di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo hanya diikuti 70 orang disabilitas. “Sisanya akan diikutkan dalam vaksinasi berikutnya,” kata Edy. (*)
Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo sudah melakukan pendataan pada anggota,” lanjutnya.