SUKOHARJO – Warga Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo dibuat kaget. Pasalnya pintu rumahnya tiba-tiba diketuk. Saat itu, warga Nguter RT 03/05 yang bernama Maniso tengah nonton televisi di rumah sederhananya, Kamis (27/7/2023) malam.
Ternyata, yang datang ketuk pintu adalah orang nomor satu di Kabupaten Sukoharjo, yakni Bupati Etik Suryani. Bupati tiba di rumah Maniso sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, Bupati hendak menghadiri Pagelaran Wayang Kulit di dekat rumah warga tersebut.
Kehadiran bupati bukan tanpa sebab karena sebelumnya Maniso diinformasikan tengah sakit dan membutuhkwn biaya. Maniso diketahui menderita penyakit stroke.
Tidak hanya sekadar menjenguk, bupati juga memberikan bantuan biaya pengobatan dan juga paket sembako. Saat bupati datang, Maniso tengah ditemani putrinya.
“Nembe nopo Pak, ooo nonton tv, acarane nopo,” ujar Bupati menyapa.
Kemudian, obrolon ringan pun terjadi dengan topik kondisi warga tersebut. Tak selang berapa lama, bupati pun menyerahkan bantuan pengobatan Rp3 juta dan paket sembako.
“Ini sedikit bantuan dari Baznas Sukoharjo, semoga dapat meringankan bapak, njih,” ujar Bupati.
Usai menyerahkan bantuan, Bupati mengaku menyempatkan diri mampir ke rumah Maniso setelah tahu ada warga di Nguter yang tengah sakit dan memberikan bantuan.
“Jadi sebenarnya saya ada acara menghadiri pentas wayang kulit dan kebetulan rumah Pak Maniso ini dekat dengan lokasi, ya sekalian jalan,” katanya.
Menurutnya, selain Maniso ada warga lain di Nguter yang juga diberikan bantuan, yakni Jasno tapi RT-nya. Bupati meminta kepada masyarakat Sukoharjo yang membutuhkan bantuan untuk tidak sungkan-sungkan mengajukan ke Bupati.
“Silahkan ajukan saja kalau membutuhkam bantuan, nanti pasti ditindaklanjuti,” tambahnya.
Disisi lain, Maniso mengaku sakit stroke sejak dua tahun lalu. Mankso sendiri tidak menyangka akan didatangi langsung oleh Bupati Etik Suryani.
“Tidak menyangka didatangi Bupati sendiri. Tahunya itu hanya mau terima bantuan, tapi kok diantar langsung Bu Bupati. Maturnuwun Bu Etik,” ujarnya. (*)