SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani membuka acara Advokasi Komunikasi, Infomasi dan Edukasi (KIE) Membangun Ketahanan Keluarga Bersama Stakeholder dan Mitra Kerja di Kampung KB. Acara digelar di Lantai 10 Auditorium Menara Wijaya, Senin(25/3/2024).
Bupati mengatakan, Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana yang disingkat Bangga Kencana, merupakan salah satu program unggulan dari BKKBN. Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga.
“Penerapan fungsi keluarga ini membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan,” ujarnya.
Bupati melanjutkan, keberhasilan program Bangga Kencana dapat dilihat dari beberapa aspek, salah satunya aspek peningkatan kualitas penduduk yang dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarganya.
Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dalam mengejawantahkan program Bangga Kencana secara paripurna di lapangan. Pasalnya, Kampung KB menjadi model atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat. Selain itu, manfaat Kampung KB selain bisa mengentaskan kemiskinan, juga mendekatkan pembangunan kepada masyarakat. Intinya program ini melibatkan semua sektor pembangunan.
Kampung KB tak hanya berbicara soal membatasi ledakan penduduk, tapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan. Manfaat lain adalah membangun masyarakat berbasis keluarga, menyejahterakan masyarakat, serta memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan integrasi program lintas sektor.
“Pembangunan lintas sektor dan kemitraan melibatkan peran berbagai pihak, baik swasta maupun pemangku kepentingan lainnya,” kata Bupati.
Bupati juga mengatakan, tugas Kader PKK dalam mendukung Kampung KB terbagi menjadi tiga, antara lain sebagai penyuluh, penggerak, dan pencatat. Sebagai penyuluh, Kader PKK menyampaikan informasi penting pada keluarga dan masyarakat mengenai kesehatan ibu dan anak. Sebagai contoh, terkait pentingnya mendewasakan usia perkawinan dan manfaat ber KB untuk mengatur kehamilan. Selain itu juga mengenai pentingnya gizi dan imunisasi pada Ibu hamil, kesehatan waktu hamil dan melahirkan.
Sebagai penggerak, ujarnya, kader PKK menggerakkan keluarga dan masyarakat agar mau memperhatikan ibu yang sedang hamil untuk keselamatan ibu dan anak yang akan dilahirkan. Caranya yaitu dengan ikut KB, mengajak Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan menjaga lingkungan. Sedangkan sebagai pencatat, Kader PKK pada kelompok dasawisma tugasnya mendata ibu-ibu hamil yang menjadi sasarannya.
“Selanjutnya, saya juga mengucapkan selamat kepada para pemenang Lomba Kampung KB tingkat Kabupaten Sukoharjo, saya berharap prestasi ini menjadikan momentum sebagai motivasi dan pembangkit semangat, dalam mewujudkan keluarga dan generasi yang berkualitas di Kabupaten Sukoharjo,” tambah Bupati. (*)