SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Wakil Bupati, Agus Santiosa dan pejabat Forum Koodinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti kirab Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo Ke-77, Sabtu (15/7/2023). Kirab sendiri dari halaman Setda hingga Kantor DPRD dan transit di simpang lima.
Di simpang lima Bupati Etik Suryani, Wakil Bupati, Agus Santosa dan para pejabat Forkopimda ikut menari “Tari Kebo Kinul”. Para pejabat pun tak ketinggalan ikut menari.
Untuk pentas “Tari kebo Kinul” sendiri tercatat diikuti secara massal. Peserta tari tersebut mencapai 3.000 orang dimana sebagian besar diikuti oleh siswa sekolah.
Sebelumnya, para penari membuat pagar betis di sepanjang rute kirab sebelum akhirnya bergerak ke simpang lima untuk ikut menari “Tari Kebo Kinul” yang merupakan tarian lokal Kabupaten Sukoharjo yang sudah diakuis ebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Kabupaten Sukoharjo.
Setelah menari bersama, rombongan bupati pun bergerak melanjutkan kirab menuju Kantor DPRD untuk mengikuti Rapat Paripurna Istimewa. Bupati sendiri terlihat mengenakan busana adat Palembang. Usai rapat paripurna, Bupati menyampaikan alasannya mengenakan busana adat tersebut.
“Kalau pakai busana adat Jawa tahun lalu sudah pernah, jadi tahun ini ingin yang berbeda dari sebelumnya,” ujarnya.
Bupati juga mengatakan bahwa Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika. Hal itu menjadi salah satu pertimbangannya untuk mengenakan busana adat daerah lain dan yang dipilih adalah Palembang.
“Seperti Pak Jokowi itu yang selalu ganti-ganti mengenakan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia,” ujarnya. (*)