SUKOHARJO – Secara simbolis Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wakil Bupati Agus Santosa dan pejabat Forkopimda menyerahkan paket sembalo lebaran untuk warga kurang mampu. Total ada 3.250 paket yang didistribusikan untuk warga di 12 kecamatan termasuk tenaga harian lepas (THL).
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menyampaikan pembagian sembako tersebut rutin dilakukan Pemkab tiap tahun menjelang Lebaran. Pembagian sembako dipusatkan di rumah dinas meski ada juga yang diberikan secara kolektif di masing-masing kecamatan. Warga penerima sendiri sebelumnya sudah diberi kupon untuk mengambil sembako di rumah dinas.
“Data warga kurang mampu yang mendapat paket sembako itu merupakan data yang diperoleh dari RT yang diajukan ke Bagian Kesejahteraan Rakyat,” ujar Bupati.
Bupati mengakui, paket sembako tersebut belum bisa mencukupi kebutuhan warga, khususnya saat Lebaran. Namun, paket itu diharapkan mampu meringankan beban warga kurang mampu. “Jangan dilihat bentuk dan nilainya. Ini merupakan “tondo tresno”. Yang jelas paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab pada masyarakat kurang mampu menjelang Lebaran,” kata Bupati.
Bupati menambahkan, setiap paket berisi sejumlah item barang, masing-masing beras 2,5 kilogram (kg), gula pasir 1 kg, minyak goreng 2 liter, sirup 1 botol, mi instan 6 bungkus, teh celup 1 bungkus, dan susu 1 kaleng.
Sementara itu, Asisten Administrasi Sekda, Agustinus Setiyono, menyampaikan bahwa setiap paket sembako tersebut bernilai sekitar Rp160.000 sehingga dana yang dibutuhkan untuk pengadaan paket sembako tersebut mencapai Rp520 juta dimana dana bersumber dari APBD Sukoharjo 2023.
Menurut Agus, warga penerima paket sembako tersebut berasal dari 12 kecamatan yang ada. Pengambilan sembako dengan menggunakan kupon dimana pembagian kupon dilakukan oleh kecamatan dan juga organisasi masyarakat. “Yang jelas penerimanya antara lain warga kurang mampu, ada juga penyandang disabilitas, THL, relawan sanggar inklusi, dan lainnya,” ujarnya. (*)