Friday, October 24, 2025
Home Blog Page 11

Bupati Salurkan Bantuan Rehab RTLH dari Baznas di Senilai Rp106 juta untuk 8 Warga

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat menyerahkan bantuan rehab RTLH bersama Baznas, Selasa (23/7/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali menyalurkan bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di dua kecamatan, Selasa (23/7/2024). Penyerahan bantuan ini diberikan kepada delapan penerima.

Penerima bantuan sendiri berasal dari Kecamatan Sukoharjo (4 orang)dam Kecamatan Bulu (4 orang). Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati bersama Baznas.

Nilai bantuan sendiri bervariasi dimana untuk renovasi RTLH berkisar Rp6 juta dan rehab RTLH berkisar Rp10 juta hingga Rp20 juta. Total bantuan yang diserahkan mencapai Rp106 juta.

“Saya harap bantuan ini dimanfaatkan dengan baik untuk memperbiki rumah sehingga nantinya memiliki rumah yang layak huni. Nanti hasil rehab rumahnya dilaporkan melalui desa/kelurahan masing-masing,” ujar Bupati.

Bupati juga mengatakan, selama ini ada permohonan bantuan yang masuk ke Bupati melalui desa dan kecamatan dan diteruskan ke Baznas. Sebelum bantuan diberikan, terlebih dahulu Baznas melakukan survei ke lokasi untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.

“Selama ini datang langsung ke lokasi untuk melihat kondisi rumah yang mendapat bantuan. Dari pantauan ini sekaligus untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Baznas Sukoharjo, Sardiyono, mengatakan sebelumnya Baznas telah melakukan survei sebelum bantuan diberikan. Menurutnya, survei dilakukan untuk memastikan kondisi calon penerima benar-benar memenuhi syarat sebagai penerima bantuan rehab RTLH.

“Soal nilai bantuan yang berbeda, memang hal itu ditentukan berdasarkan survei di lapangan. Tergantung kondisi rumah masing-masing,” katanya. (*)

Bupati Serahkan Bantuan Baznas Senilai Rp207,4 Juta, Untuk 96 Penerima

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani berinteraksi dengan warga penerima bantuan Baznas, Selasa (23/7/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, secara simbolis menyerahkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui program Sukoharjo Makmur, Sukoharjo Sehat, Sukoharjo Peduli, dan Sukoharjo Cerdas. Bantuan diserahkan di Lobi Kantor Bupati, Selasa (23/7/2024).

Sesuai data Baznas Sukoharjo, untuk Sukoharjo Cerdas, bantuan diberikan kepada 25 penerima senilai Rp41 juta. Program Sukoharjo Makmur diberikan kepada 50 warga dengan total Rp108,9 juta.

Program Sukoharjo Peduli diberikan kepada enam penerima dengan nilai bantuan Rp12,5 juta. Program Sukoharjo Sehat diberikan kepada 15 warga dengan nilai bantuan Rp45 juta.

“Bantuan ini untuk masyarakat kurang mampu yang selama ini rutin diberikan oleh Baznas Sukoharjo. Jadi, warga yang menerima bantuan ini sebelumnya mengajukan permohonan kepada Bupati dan diteruskan ke Baznas agar bisa cepat cair,” terang Bupati.

“Kalau harus dianggarkan dulu di APBD bisa lama, padahal masyarakat butuh bantuannya sekarang,” sambungnya.

Bupati juga mengatakan, bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu di Kabupaten Sukoharjo yang tengah membutuhkan. Bantuan yang diberikan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Prinsipnya saya pasti menindaklanjuti setiap permohonan yang masuk. Jadi, jika masyarakat kurang mampu dan sangat membutuhkan bantuan, bisa mengajukan pada Bupati,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Baznas Sukoharjo, Sardiyono, menyampaikan, program bantuan yang untuk warga kurang mampu rutin diberikan oleh Baznas Sukoharjo. “Jadi totalnya mencapai 207,4 juta. Sebelum bantuan cair, kami melakukan survei dulu ke calon penerima untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” katanya. (*)

Buka Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Tomas dan Toga, Ini yang Disampaikan Bupati

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat membuka acara Buka Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Tomas dan Toga, Senin (22/7/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani membuka Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Tokoh Masyarakat (Tomas) dan Tokoh Agama (Toga) 2024. Kegiatan dilaksanakan di Menara Wijaya Lantai 10, Senin (22/7/2024).

Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan, Pemilihan Umum sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat untuk menghasilkan wakil rakyat dan para pemimpin bangsa, merupakan upaya perwujudan pemerintahan yang demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

“Dalam setiap momentum pemilu, rakyat wajib berperan sebagai subjek yang mengawal proses yang berjalan. Sehingga pemilu bisa berjalan sesuai dengan azas pemilu yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan berkualitas,” ujar Bupati.

Bupati melanjutkan, gelaran pemilu awal tahun 2024 sebagai ajang pesta demokrasi rakyat, telah berjalan aman dan kondusif. Namun demikian, saat ini tahapan pilkada telah berjalan dan puncaknya pada tanggal 27 November 2024 melaksanakan pemungutan suara pemilihan Gubernur/ Wakil Gubernur dan Bupati / Wakil Bupati.

“Hingga hari ini kita rasakan suhu politik itu semakin menghangat, namun saya berharap situasi Kabupaten Sukoharjo akan tetap sejuk selama gelaran pilkada berlangsung dan kami berterima kasih kepada seluruh Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kabupaten Sukoharjo karena sampai dengan tahapan pilkada yang saat ini masih berjalan di Kabupaten Sukoharjo tetap kondusif,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati mengajak kepada seluruh Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama se Kabupaten Sukoharjo untuk:
1. terus menjaga persatuan dan kesatuan;
2. memupuk rasa kebersamaan dan gotong royong, untuk membangun Kabupaten Sukoharjo menuju Kabupaten Sukoharjo yang lebih makmur.
3. Memberikan informasi dan komunikasi kepada Pemerintah Daerah sebagai bahan masukan untuk mengambil langkah – langkah yang tepat dalam menjaga suasana yang kondusif , harmonis dan aman sebagai modal pembangunan. (*)

Hadiri Babad Gembongan 2024 Desa Singopuran, Bupati: Event Budaya yang Harus Dilestarikan

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat menghadiri Babad Gembongan Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Minggu (21/7/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri Babad Gembongan Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Minggu (21/7/2024). Bupati menyampaikan, Babad Gembongan merupakan event budaya dan kesenian tradisional yang harus dilestarikan.

“Mengawali sambutan ini, saya atas nama pribadi dan Pemkab Sukoharjo menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini,” ujar Bupati.

Dikatakan Bupati, saat ini sistem dan struktur pemerintahan sudah semakin maju dan berkembang sehingga sering kali meninggalkan ciri khas yang ada di wilayah masing-masing, sehingga banyak yang mengenal suatu wilayah sebagai sebuah identitas hanya dengan Desa, RW maupun RT saja. Keberadaan Kampung/ Dusun sebagai sebuah bagian penting ruang kota, tak terpisahkan dari pengembangan perencanaan kota yang kreatif.

Kampung/dusun menjadi bagian dalam menciptakan identitas kota, karena kampung/ dusun menjadi sumber kreatifitas, menjadi pusat kegiatan sosial budaya dan perekonomian kreatif. Keberadaannya menjadi pondasi dan penopang struktur perkembangan pembangunan dalam pembentukan identitas kota.

“Dalam konsep ini maka identitas kampung/dusun menjadi penting untuk digali, diperkenalkan dan dimunculkan kembali sebagai sebuah identitas dalam segala hal kekhasannya sebagai tempat yang mandiri dan mendukung konsep yang lebih luas di Kabupaten,” katanya.

Menurut Bupati, Babad Gembongan merupakan sebuah event budaya dan kesenian tradisional, yang dilaksanakan dalam rangka menggali asal usul Kampung/Dusun Gembongan dan untuk melestarikan (nguri-uri) budaya dan kesenian lokal, dengan kegiatan antara lain Kirab Budaya Gembongan, Grebeg Tumpeng dan Gunungan dilanjutkan Kembul Bujono, Frahmen dan pentas seni.

“Kegiatan ini harus kita dukung bersama, karena kegiatan ini memiliki arti yang luar biasa, selain sebagai sarana untuk menggali dan mengenalkan asal usul Dusun Gembongan, sebagai sarana untuk menampilkan dan melestarikan seni dan budaya lokal”

“Selain itu juga sebagai sarana untuk memupuk rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan diantara elemen masyarakat yang ada, juga sebagai hiburan dan tontonan bagi masyarakat Dusun Gembongan dan sekitarnya,” tambahnya. (*)

Bupati Hadiri Tabligh Akbar Masjid Jami’ Al-Hidayah Desa Parangjoro

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat menghadiri Tabligh Akbar Masjid Jami' Al-Hidayah Desa Parangjoro, Grogol, Minggu (21/7/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri Tabligh Akbar dalam rangka Peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah di Masjid Jami’ Al-Hidayah Jebagan RT.02 RW.09 Desa Parangjoro Kecamatan Grogol, Minggu (21/7/2024). Hadir juga dalam pengajian tersebut Wakil Ketua DPRD, Eko Sapto Purnomo.

Dalam kesempatan itu Bupati mengatakan, Tahun baru Hijriyah merupakan salah satu hari yang penting bagi umat Islam karena menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam yaitu memperingati penghijrahan Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada tanggal 1 Muharram tahun baru bagi kalender Hijriyah.

“Adanya peringatan Tahun baru Islam yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Muharram sebenarnya merupakan suatu bentuk sarana dalam mengingat kembali peristiwa-peristiwa sejarah dalam Islam yakni hijrahnya Nabi Muhammad SAW, melihat bagaimana perjuangan beliau dahulunya dalam mensyiarkan islam,” ujarnya.

Bupati melanjutkan, sebagai insan hamba Allah SWT maupun sebagai makhluk sosial, maka selayaknyalah bermusahabah guna meraih kebaikan dan ketawadhu’an dalam kehidupan di dunia dan di akherat kelak. Pergantian tahun khususnya tahun baru hijriyah merupakan momentum bersama, momentum bersama untuk menginstropeksi diri dan melakukan transformasi kearah kondisi yang lebih baik, lebih bermakna dan lebih bermanfaat baik bagi diri sendiri, keluarga maupun masyarakat.

“Saya berharap melalui pengajian ini dapat menjalin tali silaturahmi dan mempererat Ukhuwah Islamiyah. Ukhuwah Islamiyah atau dengan istilah lain persatuan dan kesatuan umat, sekarang ini menjadi sangat penting, hal ini melihat kondisi kehidupan masyarakat Indonesia yang setiap saat mengalami pasang surut,” kata Bupati.

Bupati mengajak kepada hadirin dan seluruh masyarakat Kabupaten Sukoharjo, untuk guyub rukun, memperkokoh persatuan dan kesatuan, serta terus memupuk rasa kebersamaan dan kegotong royongan. “Marilah kita ciptakan Kabupaten Sukoharjo yang aman, nyaman dan kondusif, sehingga pembangunan yang kita rencanakan dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” pesan Bupati.

Selain itu, bupati juga mengharapkan, agar umat Islam di Kabupaten Sukoharjo, dapat tampil terdepan menjadi figur pelopor pemersatu bangsa yang membentengi diri dengan keyakian iman yang kokoh dan nilai-nilai religius, sehingga akan terus dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. (*)

Bupati Resmikan Pasar Cuplik dan Luncurkan “Obor Kipas”

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat meresmikan Pasar Cuplik dengan menandatangani prasasti, Kamis (18/7/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani meresmikan Pasar Cuplik di Kecamatan Sukoharjo, Kamis (18/7/2024). Hadir dalam peresmian Wakil Ketua DPRD, Eko Sapto Purnomo, Ketua Baznas, dan pejabat Pemkab Sukoharjo.

Dalam kesempatan itu, Bupati sekaligus meluncurkan inovasi Obor Kipas (Optimalisasi Kolaborasi dan Sinergitas Pemanfaat Kios dan Los Pasar).

Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan, pembangunan yang berkesinambungan mutlak dilaksanakan dalam menciptakan kesejahteraan yang merata. Indikator keberhasilan pelaksanaan pembangunan disuatu daerah dapat dilihat dari peningkatan perekonomian rakyat, tingkat pendidikan dan kualitas kesehatan.

“Sebagai bagian dari infrastruktur strategis dalam urat nadi perekonomian nasional, peran pasar sangat signifikan untuk menjalankan berbagai fungsinya,” ujarnya.

Menurutnya, berbagai fungsi pasar antara lain memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah, meningkatkan kesempatan kerja, menyediakan sarana berjualan terutama bagi pedagang, menjadi referensi harga bahan pokok yang mendasari perhitungan tingkat inflasi dan indikator kestabilan harga, meningkatkan PAD, dan sebagai salah satu sarana pelestarian budaya setempat.

Saat ini, lanjutnya, pasar yang dikelola oleh Pemkab Sukoharjo berjumlah 26, tersebar di 12 Kecamatan. Sampai saat ini pasar yang belum direvitalisasi sejumlah 5 pasar, yaitu Pasar Kartasura, Mulur, Lengking, Saripan dan Baki.

“Saya harap Pasar Cuplik yang sudah selesai dibangun ini bisa bermanfaat bagi semua pedagang, termasuk Pedagang Kuliner Malam agar lebih nyaman dan aman. Pesan saya kepada para pedagang jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan dan ketertiban di lingkungan pasar,” ujar Bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan bantuan beras untuk 100 warga kuran mampu dan menyerahkan Piagam Penghargaan Pasar Tertib Ukur.

“Inovasi Obor Kipas bisa bermanfaat menghidupkan perekonomian di Pasar Cuplik, guna menambah penghasilan Pedagang Pasar Cuplik sekaligus meningkatkan PAD Kabupaten Sukoharjo dan Inovasi “Obor Kipas” bisa diterapkan untuk Pasar se Kabupaten Sukoharjo,” tambahnya. (*)

Naik Sepeda Onthel, Bupati Pantau Panggung Hiburan Harlah Ke-78 Sukoharjo

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat keliling panggung hiburan dengan naik sepeda onthel, Senin (15/7/2024) malam.

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama pejabat Forkopimda naik sepeda onthel memantau lima panggung hiburan, Senin (15/7/2024) malam. Bupati berkeliling ke lima panggung hiburan yang digelar untuk memperingati Harlah Ke-78 Kabupaten Sukoharjo.

Lima panggung hiburan sendiri didirikan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dengan menampilkan musik yang berbeda. Mulai campursari, tembang kenangan, dangdut, band pelajar, dan juga musik tradisional.

Panggung hiburan sendiri dari utara di Putri Pantes, depan Bank Jateng, Proliman, selatan Masjid Agung, batas kota.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan trophy dan hadiah bagi pemenang lomba dalam rangka Harlah Ke-78 Kabupaten Sukoharjo. Penyerahan hadiah dilakukan dipanggung Proliman.

Selama berkeliling, Bupati juga menyempatkan diri menyapa dan bernyanyi di panggung. “Pripun kabare, mugi-mugi sehat sedanten nggih. Sik penting podho guyub rukun menikmati hiburan,” ujar Bupati dalam bahasa Jawa.

Panggung hiburan rakyat di lima titik rangkaian kegiatan harlah setelah pagi harinya digelar upacara dan kirab.

Setelah ini, masih dalam rangkaian kegiatan harlah, digelar pertunjukan wayang kulit di 12 kecamatan. (*)

Hari Lahir Ke-78 Kabupaten Sukoharjo: Bupati Pimpin Kirab dan Ikuti Flashmop 5.000 Peserta

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat upacara Harlah Ke-78 Kabupaten Sukoharjo menyerahkan dokumen Petikan PP Nomor 16/SD/1946 kepada Sekda Widodo , Senin (15/7/2024).

SUKOHARJO – Kabupaten Sukoharjo genap berusia 78 tahun pada 15 Juli 2024 ini. Memperingati Hari Lahir (Harlah) ini, Pemkab menggelar upacara dengan pakaian tradisional Jawa, termasuk penggunaan bahasa Jawa. Upacara dipimpin Bupati Etik Suryani dan turut dihadiri Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Dalam upacara tersebut Bupati menyerahkan dokumen Petikan PP Nomor: 16/SD/1946 yang merupakan dokumen hari lahir Kabupaten Sukoharjo kepada Sekretaris Daerah (Sekda), Widodo yang dilanjutkan kirab menuju Kantor DPRD.

Dalam kirab tersebut, Bupati, pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menaiki kereta kuda. Di sepanjang rute kirab terlihat disambut masyarakat yang memadati sepanjang rute.

Kirab sendiri berhenti di simpang lima untuk mengikuti flashmop Tari Kreasi Cuci Tangan yang diikuti 5.000 peserta. Dalam kesempatan itu, Bupati dan pejabat lain turut menjadi peserta flashmop.

Setelah dari simpang lima, kirab dilanjutkan hingga Kantor DPRD untuk Rapat Paripurna Istimewa Harlah Sukoharjo Ke-78. Dalam rapat paripurna ini, Bupati Etik Suryani menyampaikan pidato dimana dalam pidato ini Bupati menggunakan bahasa Jawa.

Dalam Harlah Ke-78 ini, Pemkab Sukoharjo mengambil tema “Sukoharjo Luar Biasa”. Tema tersebut mempunyai makna dimana saat awal menjabat Bupati Sukoharjo dihadapkan pada situasi Pandemi Covid-19 selama dua tahun.

Berkat dukungan semua elemen masyarakat dan sinergi Forkopimda akhirnya pandemi bisa diatasi. “Dukungan luar biasa dari elemen masyarakat hingga pandemi dilalui dan kemudian dilanjutkan dengan berbagai program, termasuk program pembangunan infrastruktur,” ungkap Bupati.

Dalam pidato di Rapat Paripurna DPRD, Bupati juga menyampaikan untuk kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Sukoharjo sampai dengan tahun 2023 menunjukkan hasil yang signifikan. Sesuai data BPS, IPM Sukoharjo dari tahun ke tahun selalu naik. Pada tahun 2021, IPM sebesar 77,13 dan di tahun 2022 menjadi 77,94. Angka ini terus meningkat di tahun 2023 menjadi sebesar 78,65.

Hal tersebut menjadikan Kabupaten Sukoharjo sebagai salah satu kabupaten di Indonesia dengan IPM yang tinggi dan masuk dalam kategori kabupaten terbaik ke-10 Tingkat Nasional.

Selain itu, Angka Harapan Hidup (AHH) di Kabupaten Sukoharjo sejak lahir meningkat signifikan. Pada tahun 2021, Angka Harapan Hidup berada di angka 77,73, sedang Tahun 2022 mencapai 77,83 dan tahun 2023 menjadi 77,86.

“Selama ini juga sudah banyak prestasi yang telah diraih Kabupaten Sukoharjo hingga tahun 2024, baik itu penghargaan di tingkat regional maupun nasional,” terangnya.

Penghargaan tersebut antara lain opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan dari BPK selama 9 Tahun berturut-turut dari 2015 hingga 2023, penetapan Sarung Gayor dan Nasi Liwet yang merupakan produk khas Sukoharjo sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, Satya Lencana Wira Karya dalam Bidang Pertanian Melalui Program Gerakan Membangun Petani Milenial.

Kemudian, Nirwasita Tantra untuk kategori Kabupaten Sedang Tahun 2023, Sertifikat Penghargaan Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan, Trophy Adipura Tahun 2023 untuk kategori Kabupaten, Kabupaten peduli HAM Tahun 2023, Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023, Sertifikat Pembina Proklim kepada Kepala Daerah yang telah membina Program Kampung Iklim, dan Penghargaan Indeks Pembangunan Keluarga (IBANGGA) Award Tahun 2024. (*)

Rangkaian Hari Lahir Sukoharjo Ke-78 2024, Bupati dan Forkopimda Ziarah TMP Jurug

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Forkopimda saat ziarah ke TMP Jurug, Minggu (14/7/2024).

SUKOHARJO – Dalam rangka peringaatan Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo ke-78, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, serta pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti Jurug, Solo, Minggu (14/7/2024).

Seperti diketahui, di TMP Kusuma Bhakti merupakantempat disemayamkannya mantan Bupati Sukoharjo pertama, KMRT Soewarno Honggopati Tjitrohoepojo.

Bupati mengatakan bahwa peringatan Hari Lahir Ke-78, Kabupaten Sukoharjo merupakan refleksi masa lalu untuk menumbuhkan semangat menghadapi masa depan dalam pembangunan yang berkesinambungan.

Masyarakat dan seluruh elemen di Kabupaten Sukoharjo, tidak boleh melupakan masa-masa perjuangan dalam membentuk Pemerintahan Daerah ini. Semangat mengabdi itulah yang terus ditumbuhkan, dalam menghadapi masa depan.

“Saya atas nama Pemkab Sukoharjo mengapresiasi penyelenggaraan upacara ziarah dan tabur bunga ini. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengingat dan mengenang jasa para pahlawan sekaligus mendoakan semoga arwah para pahlawan dapat diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.

Bupati berharap melalui kegiatan ziarah dan tabur bunga tersebut bisa menjadi inspirasi dan motivasi seluruh masyarakat untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan.

Bupati juga mengatakan, nilai kepahlawanan bisa menjadi sebuah pendorong energi dan spirit baru untuk melaksanakan pembangunan dengan sebaik-baiknya, dalam rangka mengisi kemerdekaan dan mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. (*)

Bupati Hadiri Sosialisasi Gerakan Orang Tua Asuh Pekerja Rentan

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat acara Sosialisasi GOTA Keren bersama Owah Gerr Band di GP3D, Sabtu (13/7/2024) malam.

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri acara Sosialisasi Gerakan Orang Tua Asuh Pekerja Rentan (GOTA Keren). Kegiatan dilaksanakan di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah, Sabtu (13/7/2024) malam.

“Mengawali sambutan ini, saya atas nama pribadi dan Pemkab Sukoharjo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo, panitia dan semua pihak atas penyelenggaraan kegiatan ini,” ujar Bupati.

Dikatakan Bupati, GOTA Keren merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mendukung program Pemerintah untuk optimalisasi pelaksanaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan bagi pekerja khususnya bagi pekerja rentan.

Kegiatan juga bertujuan untuk percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sukoharjo serta mengedukasi masyarakat secara umum mengenai pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

“Saya memberikan apresiasi dengan kegiatan Sosialisasi GOTA Keren melalui Pentas Drama Musikal ini diharapkan kepada para pimpinan Perangkat Daerah, Perusahaan dan masyarakat Kabupaten Sukoharjo dapat dengan mudah memahami dan mengerti tujuan serta manfaat GOTA Keren,” ujarnya.

Bupati juga mengimbau kepada Pimpinan Perangkat Daerah di Kabupaten Sukoharjo, agar dapat secara langsung membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah di lingkungan sekitarnya dengan menjadi orangtua asuh. Sedangkan peran perusahaan dalam gerakan ini melalui CSR perusahaan dengan menjadi orangtua asuh bagi masyarakat di lingkungan perusahaan.

“Sedangkan peran serta desa di Kabupaten Sukoharjo untuk dapat melindungi masyarakatnya yang tergolong dalam pekerja rentan sebanyak 100 orang di setiap desa untuk mendapat bantuan kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” tambah Bupati. (*)

Bupati Serahkan Bantuan dari Baznas untuk Relawan Kebencanaan

0
Secara simbolis Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyerahkan bantuan untuk relawan kebencanaan dari Baznas di Lapangan Joho, Sabtu (13/7/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani secara simbolis menyerahkan bantuan beras dan insentif untuk relawan kebencanaan dari Baznas. Penyerahan dilakukan di Lapangan Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo, Sabtu (13/7/2024).

“Perlu diketahui jika pencegahan dan penanganan bencana tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja yaitu pemerintah. Dalam hal ini, Pemkab Sukoharjo berusaha menggandeng pentahelix baik dalam kegiatan prabencana, tanggap darurat dan pascabencana. Salah satu unsur dalam pentahelix ini adalah badan usaha dan masyarakat,” terang Bupati.

Menurutnya, banyaknya kelompok relawan yang muncul di Sukoharjo merupakan potensi yang baik bagi mitigasi dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana. Potensi tersebut perlu dibina dengan baik dan diperlukan peningkatan kapasitas relawan dalam rangka mengasah kemampuan relawan dalam mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana di Kabupaten Sukoharjo.

“Berdasarkan tantangan tersebut, kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah, masyakat dan badan usaha perlu ditingkatkan,” ujarnya.

BDalam upaya pembinaan relawan ini, lanjutnya, Pemkab menggandeng BPJS Ketenagakerjaan sebagai badan usaha yang akan membantu para relawan mendapatkan perlindungan selama melaksanakan tugas-tugas penganggulangan bencana dan kemanusiaan lainnya.

“Tahun 2025 nanti, rekan- rekan relawan kebencanaan akan mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan yang didanai dari APBD Kabupaten Sukoharjo dan dianggarkan Rp250 juta. Upaya ini sebagai bentuk kepedulian Pemkab Sukoharjo dalam memperhatikan keselamatan pejuang kemanusiaan di bidang kebencanaan,” kata Bupati.

Disisi lain, dalam apel relawan kebencanaan tersebut, setiap relawan mendapat bantuan dari Baznas berupa beras 10 kg dan santunan Rp100 ribu. Nilai total bantuan mencapai Rp57,5 juta. (*)

Khitanan Massal Baznas, Bupati Tenangkan Peserta yang Menangis Saat Dikhitan

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat ikut menenangkan peserta khitan yang menangis saat dikhitan, Sabtu (13/7/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri acara khitanan massal yang digelar oleh Baznas, Sabtu (13/7/2024). Khitan massal tersebut diikuti 262 anak dan dilaksanakan di Kantor Dinas Kesehatan. Acara tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPRD, Eko Sapto Purnomo.

Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan jika khitan adalah salah satu bagian dari syariat agama dan wajib hukumnya bagi anak laki-laki. Dari pandangan agama, fungsi dari khitan adalah mempermudah dan mempercepat proses pembersihan fisik sebagai salah satu syarat sahnya ibadah.

Sedangkan secara medis, khitan mempunyai faedah yang sangat penting, yakni untuk membuang bagian anggota tubuh yang menjadi persembunyian kotoran, virus, bakteri, dan lainnya yang dapat membahayakan kesehatan.

“Untuk itu, saya mengapresiasi Baznas Sukoharjo atas terselenggaranya khitan massal ini dan semoga kegiatan ini dapar terus dijadikan agenda rutin tahunan,” kata Bupati.

Bupati juga mengatakan, dengan khitan massal masyarakat mendapatkan manfaat ganda, yakni bermanfaat untuk mendidik anak-anak untuk berperilaku hidup bersih dan sehat dan juga merupakan bagian dari pemanfaatan bantuan dana zakat atau infaq yang dikelola Baznas dengan cara kreatif.

“Yang kedua, kegiatan khitanan massal yang diselenggarakan oleh Baznas ini merupakan bagian dari bantuan dan pentasyarufan dana zakat atau infaq dari mustahiq dengan cara-cara yang kreatif.

Sedangkan Ketua Baznas Sukoharjo, Sardiyono, mengatakan khitanan massal sudah menjadi agenda rutin tiap tahun Baznas Sukoharjo dimana tahun ini diikuti 262 anak.
Sardiyono melanjutkan, setiap anak peserta khitan massal tersebut mendapat paket bantuan dari Baznas. Setiap anak mendapat paket berupa sarung, baju koko, kopiah, tas, paket alat tulis, dan uang saku Rp200 ribu serta suvenir.

“Khitan massal ini dilakukanoleh 26 tim dimana setiap tim terdiri dari satu dokter dan dua parameis dari 12 Puskesmas, 10 rumah sakit, dan empat organisasi profesi,” ujarnya. (*)

Senam Sehat di Desa Karanganyar Weru, Bupati Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan dengan Olahraga

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wakil Ketua DPRD, Eko Sapto Purnomo saat senam sehat di Desa Karanganyar, Weru, Sabtu (13/7/2024) pagi.

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengikuti senam sehat di Lapangan Desa Karanganyar, Kecamatan Weru, Sabtu (13/7/2024). Terlihat hadir dalam senam tersebut Wakil Ketua DPRD, Eko Sapto Purnomo dan sejumlah pejabat Pemkab Sukoharjo.

Dalam kesempatan itu, Bupati mengatakan jika berolahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga imunitas dan kesehatan tubuh. Ada beberapa cabang olahraga yang murah dan sehat yang bisa menjadi pilihan masyarakat seperti berjalan kaki, lari dan senam.

“Ketiga olahraga tersebut bisa dilakukan secara perorangan maupun berkelompok, seperti apa yang akan kita laksanakan bersama pada pagi hari ini,” ujarnya.

Bupati juga mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut karena bermanfaat. Bupati berharap kegiatan senam bersama seperti tersebut dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Selain itu, juga melalui kegiatan senam dapat dijadikan sebagai momentum untuk terus memupuk rasa persatuan, kesatuan dan kebersamaan, serta memperkokoh hubungan yang sinergis atara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Sukoharjo ini. (*)

Bupati Hadiri Doa Bersama Jelang Harlah Ke-78 Sukoharjo

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri doa bersama jelang Harlah Ke-78 Kabupaten Sukoharjo di Pendopo GSP, Jumat (12/7/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri doa bersama menjelang Peringatan Harlah Ke-78 Kabupaten Sukoharjo oleh Gereja-gereja Sidang Jemaat Allah Wilayah VII Sukoharjo. Kegiatan dilaksanakan di Pendopo Graha Satya Praja (GSP), Jumat (12/7/2024) petang.

“Mengawali sambutan ini, saya atas nama pribadi dan Pemkab Sukoharjo mengucapkan terimakasih dan selamat datang kepada Panitia dan seluruh pihak atas penyelenggaraan kegiatan ini,” ujar Bupati mengawali sambutannya.

Menurut Bupati, beberapa saat lagi Pemkab akan merayakan HUT Ke-78 Kabupaten Sukoharjo. Peringatan Hari Lahir Ke-78 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2024 ini, mengambil tema “Sukoharjo Luar Biasa”.

“Marilah peringatan ini kita jadikan sebagai momentum untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri serta memantapkan kebersamaan dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sukoharjo,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Sukoharjo untuk selalu menjaga semangat dalam membangun Sukoharjo tercinta begerak menuju Sukoharjo yang lebih Makmur Lagi, disiplin dan mentaati peraturan perundangan dan selalu mendukung program-program kebijakan Pemerintah dalam mewujudkan pembangunan nasional serta selalu bersyukur, mendekatkan diri dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Akhirnya marilah kita semua berdoa, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar puncak Perayaan HUT Ke-78 Kabupaten Sukoharjo yang jatuh pada besok hari Senin tanggal 15 Juli 2024, dapat berjalan dengan lancar dan sukses,”ujarnya.

“Selain itu semoga proses pembangunan di Kabupaten Sukoharjo dapat berjalan sesuai yang direncanakan tanpa adanya gangguan dan hambatan sehingga tercapai peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sukoharjo dalam rangka mewujudkan “Masyarakat Sukoharjo yang lebih makmur,” tambah Bupati. (*)

Bupati Buka Sukoharjo Job Fair 2024 di GP3D

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat meninjau stan perusahaan dalam Sukoharjo Job Fair 2024 di GP3D, Rabu (10/7/2024) malam.

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani membuka Sukoharjo Job Fair 2024 di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D), Rabu (10/7/2024) malam. Sukoharjo Job Fair digelar selama dua hari, 11-12 Juli 2024.

Dalam kesempatan itu Bupati mengatakan, masalah ketenagakerjaan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sukoharjo merupakan masalah bersama. Bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah saja untuk menyelesaikannya, namun diperlukan peran aktif masyarakat baik dari berbagai pihak.

“Bisa pihak pemberi kerja/perusahaan, para pengusaha, ataupun para pencari kerja, serta stake holder terkait yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, termasuk Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada di SMK-SMK dan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS),” ujarnya.

Dikatakan Bupati, selama ini berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, baik pusat maupun daerah dalam mengatasi pengangguran. Namun demikian, masalah tersebut belum dapat tertangani secara keseluruhan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Laju peningkatan kesempatan kerja tidak sebanding dengan laju peningkatan pencari kerja. Kesempatan kerja yang tersediapun tidak semua dapat dimanfaatkan dengan optimal. Cukup banyak kesempatan kerja tidak dapat terpenuhi, karena berbagai hal antara seperti tidak tersampaikannya informasi lowongan kerja dari pengguna tenaga kerja kepada pencari kerja dan pencari kerja belum mempunyai ketrampilan sesuai kebutuhan pasar.

“Guna mengatasi permasalahan tersebut serta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya para pencari kerja, Pemkab Sukoharjo melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja menyelenggarakan Kegiatan “Sukoharjo Job Fair 2024” ini,” ujar Bupati.

Bupati menambahkan, keerhasilan penyelenggaraan Job Fair tidak diukur dari banyaknya jumlah lowongan pekerjaan yang ditawarkan dan banyaknya pencari kerja yang mendaftar, tetapi lebih pada banyaknya jumlah pencari kerja yang berhasil ditempatkan, karena muara dari seluruh proses Kegiatan Job Fair ini pada akhirnya adalah penempatan tenaga kerja.

Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno, menambahkan, Sukoharjo Job Fair 2024 diikuti 40 stan perusahaan di Sukoharjo dan sekitarnya. Menurutnya, tersapat sekitar 2.500 lowongan pekerjaan yang disiapkan.

“Selama hari pelaksanaan kami harap mampu menempatkan 1.500 tenaga kerja,” ujarnya. (*)

22,952FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Recent Posts