SUKOHARJO – Pemkab Sukoharjo menggelar Upacara Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-95 Tahun 2023. Upacara digelar di halaman Setda Pemkab Sukoharjo. Dalam kesempatan itu, Bupati terlihat mengenakan kebaya warna putih.
“Mengawali sambutan ini, saya atas nama pribadi, dan Pemkab Sukoharjo mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini,” ujar Bupati.
Bupati juga menyampaikan pada 19 Desember 2023 yang lalu, Kabupaten Sukoharjo berhasil meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dengan Tingkat Madya dari Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Dengan penghargaan itu diharapkan dapat memberikan motivasi bagi semuanya untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Kabupaten Sukoharjo.
Selanjutnya, saat membacakan sambutan dari Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dalam Peringatan Hari Ibu Ke-95 Tahun 2023, menyampaikan PHI dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia baik di dalam maupun luar negeri setiap tanggal 22 Desember. PHI bagi bangsa Indonesia bukanlah “mother’s day” karena PHI didasari oleh momentum diselenggarakannya Kongres Perempuan Pertama pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta.
“Momentum bersejarah ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Ibu oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur,”ujarnya.
Menurutnya, PHI di Indonesia esensinya bukan hanya untuk mengapresiasi jasa besar ibu, yang tentunya juga sungguh istimewa, namun lebih dari itu, untuk mengapresiasi seluruh perempuan Indonesia, atas peran, dedikasi, serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Diperingatinya Hari Ibu setiap tahunnya diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas, agar memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. PHI mengingatkan kita semua bahwa keadilan, kesejahteraan dan perdamaian yang kita dambakan tidak akan pernah tercapai tanpa peran serta perempuan.
Dengan mempertimbangkan kondisi dan isu-isu prioritas hingga saat ini, PHI ke- 95 Tahun 2023 masih mengangkat tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”, dengan sub tema yang disesuaikan pada tahun berjalan dan saling terkait untuk membingkai semangat dan pergerakan perempuan.
Pengambilan tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”, didasari oleh situasi dan kondisi di masyarakat saat ini, manakala persoalan kekerasan terhadap perempuan, kesenjangan akses ekonomi perempuan, dan keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan masih sangat tertinggal dibandingkan laki-laki. Namun di sisi lain, telah banyak bukti besarnya peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan.
“Di Indonesia, telah banyak kaum perempuan yang memiliki peran dan posisi strategis yang awalnya terkesan mustahil dilakukan perempuan. Hal ini membuktikan bahwa perempuan, apabila diberi peluang dan kesempatan, mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change),” ujar Bupati saat membacakan sambutan. (*)