SUKOHARJO – Banyaknya aduan masyarakat mengenai kerusakan jalan mulai bermunculan melalui media sosial Bupati. Baik itu melalui WA maupun Instagram. Terkait aduan tersebut, Bupati Sukoharjo, Hj Etik Suryani SE MM mengaku tidak hanya diam saja. Bahkan, kerusakan jalan yang muncul sudah dimonitor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
“Untuk perbaikan jalan rusak kan tidak bisa serta merta. Ada proses pengadaan dengan lelang. Kalau semua proses selesai, pasti langsung diperbaiki,” tegas Bupati, Selasa (1/6/2021).
Bupati mengakui, selama musim hujan ini memang banyak jalan rusak. Pada intinya, lanjut Bupati, infrastruktur jalan yang rusak akan jadi prioritas Pemkab Sukoharjo untuk diperbaiki. Bahkan, perbaikan jalan rusak sudah dianggarkan dan tinggal realisasi saja jika prosesnya sudah selesai.
Hal senada diungkapkan Kepala DPUPR Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo. Menurutnya, jalan rusak yang muncul saat ini masuk dalam kategori pemeliharaan rutin. Saat ini, lanjut Bowo, proses pengadaan bahan materialnya sudah selesai dan minggu depan bisa dimulai perbaikan jalan-jalan yang rusak.
“Selama ini kendalanya memang di pengadaan bahan materialnya. Semua jalan, baik jalan poros desa, kecamatan, maupun kabupaten akan diperbaiki Begitu proses lelang selesai langsung “action” saja,” ujarnya.
Bowo mengakui sempat ada keterlambatan karena ada beberapa penyesuaian terkait Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan refocusing anggaran. Jika tidak ada penyesuaian hal-hal tersebut, bulan-bulan ini biasanya sudah bisa melakukan perbaikan.
Jadi, ujar Bowo, ketika ada jalan rusak, DPUPR tidak bisa langsung mengerjakan perbaikan karena justru salah secara administrasi. DPUPR harus mengikuti prosedur yang ada, yakni lelang pengadaan bahan material seperti aspal dan lainnya. (*)