SUKOHARJO – Puncak acara peringatan Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo ke-76, Pemkab menggelar kirab Petikan PP Nomor 16/SD/1946 yang merupakan dokumen lahirnya Kabupaten Sukoharjo. Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo diperingati setiap tanggal 15 Juli. Sebelum kirab, Bupati Sukoharjo memimpin upacara dengan menggunakan bahasa dan juga busana adat jawa di halaman Setda Pemkab Sukoharjo.
Dalam upacara tersebut, Bupati memberikan tugas kepada Sekda Sukoharjo, Widodo untuk mengirim dokumen Petikan PP Nomor 16/SD/1946 ke Kantor DPRD dengan cara dikirab. Kirab sendiri diikuti Bupati, Wakil Bupati, pejabat Forkopimda, Sekda, hingga Asisten Sekda.
Kirab dilakukan dengan mengendarai kereta kuda dan tidak melibatkan peserta pendamping. Hal itu dilakukan karena saat ini masih dalam situasi pandemi corona sehingga kirab diikuti dengan peserta terbatas. Kirab sendiri menempuh jarak sekitar 8 kilometer.
Sesampainya di Kantor DPRD, kemudian digelar Sidang Paripurna dengan agenda penyerahan dokumen Petikan PP Nomor 16/SD/1946 dari Bupati Sukoharjo, Etik Suryani kepada Ketua DPRD, Wawan Pribadi. Proses sidang paripurna pun dilakukan dengan bahasa Jawa, termasuk agenda pidato bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan, peringatan Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo merupakan kenangan masa lalu, untuk menginspirasi menghadapi masa depan atas pembangunan yang berjalan lambat. Masyarakat dan segenap kekuatan yang ada di Kabupaten Sukoharjo, tidak lupa atau melupakan sejarah. Dalam masa pandemi seperti saat ini, sangat penting untuk kembali menumbuhkan ekonomi masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo yaitu “Mewujudkan Masyarakat Sukoharjo yang Lebih Sejahtera”.
Seperti yang kita ketahui bersama, ujar Bupati, pandemi corona sudah melandai dan menjadi kelegaan bagi seluruh masyarakat untuk bergerak maju menciptakan kehidupan ekonomi yang lebih luas. Turunnya status PPKM ke tahap 1 membuat semua mata pencaharian berangsur pulih sehingga perekonomian masyarakat dapat tumbuh menuju Sukoharjo yang lebih sejahtera.
Mempertahankan penurunan status PPKM merupakan kerja bersama antara eksekutif dengan dukungan legislatif, dan seluruh masyarakat Sukoharjo termasuk TNI-Polri. Hal tersebut juga didukung dengan perilaku masyarakat yang patuh, patuh terhadap protokol kesehatan sehingga status PPKM di Kabupaten Sukoharjo dapat diturunkan.
“Kabupaten Sukoharjo berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Semua pemimpin bekerja sama untuk pemulihan ekonomi masyarakat. Masyarakat belum pada tahap yang paling buruk akibat pandemi corona, kami dukung melalui berbagai program yang dapat membantu masyarakat diantaranya Festival Kuliner UMKM dan bantuan subsidi kepada para pelaku UMKM,” terang Bupati.

Tak lupa, Bupati juga menyampaikan sejumlah prestasi yang telah diraih oleh Sukoharjo dalam masa kepemimpinannya. Penghargaan itu antara lain:
1. Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2021 dari Badan Pemeriksa Keuangan;
2. Kabupaten dengan penanaman padi IP 400 terluas dari Museum Rekor Indonesia (MURI);
3. Nirwasita Tantra untuk Kategori Kabupaten Sedang Tahun 2021;
4. Kabupaten Dengan Ketahanan Pangan Terbaik Periode 2018-2020,
5. Penganugerahan Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2021,
6. Kabupaten Terbaik Dimensi Smart Branding Gerakan Menuju Smart City Tahun 2021,
7. Top Leader On Digital Implementation 2021,
8. Kabupaten Layak Anak Tahun 2022.
9. Penghargaan Top BUMD 2022 Bintang 4 diraih Perumda Tirta Makmur Sukoharjo,
10. Penghargaan Top CEO BUMD 2022 diraih Direktur Perumda Tirta Makmur Sukoharjo Dwi Atmojo Heri
11. Penghargaan Top Pembina BUMD 2022 diraih Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, SE., MM.
12. Penghargaan JDIH Awards Terbaik 2 Tingkat Nasional Tahun 2022.
Bupati juga menyampaikan, Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo ke-76 merupakan momentum bagi kita untuk bercermin pada masa depan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Bupati juga mengajak kepada eluruh elemen masyarakat untuk menjaga rasa persatuan dan kesatuan, menjaga semangat membangun Sukoharjo tercinta untuk pemulihan ekonomi masyarakat dalam rangka mewujudkan Kabupaten Sukoharjo yang lebih sejahtera.
Selain itu, Bupati juga mengibau kepada masyarakat untuk tetap waspada untuk menjaga kebiasaan hidup sehat, disiplin dan taat hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan, masyarakat dan pelayanan publik, serta bekerja lebih keras, lebih sehat, lebih produktif, lebih ikhlas, dan lebih inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Sekda Sukoharjo, Widodo, menyampaikan sejumlah kegiatan digelar dalam rangka Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo ke-76. Hanya saja, kegiatan yang digelar pun belum seluruhnya karena masih dalam masa pandemi corona.
“Kegiatan yang digelar sudah banyak karena situasi pandemi sudah melandai, tapi belum seluruhnya. Rangkaian kegiatan sendiri akan berlanjut hingga HUT Kemerdekaan 17 Agustus nanti,” ungkapnya.
Dikatakan Widodo, kegiatan yang dilakukan antara lain, gerakan kebersihan, ziarah dan tabur bunga ke TMP serta anjangsana ke mantan pejabat Pemkab Sukoharjo, malam tirakatan, prosesi kirab Petikan PP Nomor: 16/SD/1946, Sidang Paripurna Istimewa DPRD, dan resepsi. (*)