25.5 C
Sukoharjo
Tuesday, December 3, 2024

Peringati Hari Ibu 2022, Pemkab Gelar Upacara Bendera

SUKOHARJO – Pemkab Sukoharjo menggelar Upacara Bendera memperingati Hari Ibu tahun 2022 di Halaman Setda, Kamis (22/12/2022). Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) adalah Sekda, Widodo. Upacara hari Ibu tersebut dihadiri sejumlah Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan daerah (Forkopimda). Dalam upacara tersebut, sebanyak tiga polisi wanita (polwan) bertindak sebagai petugas pengibar bendera.

Dalam upcara tersebut, Sekda Widodo membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Dalam sambutannya, Menteri PPPA menyampaikan bahwa bangsa ini dibangun dari fondasi perjuangan para perempuan yang tak pernah lekang semangatnya untuk mencapai sebuah kehidupan yang lebih baik bagi generasi penerus. Tak terbilang bagi pahlawan perempuan yang namanya tetap harum hingga kini menjadi inspirasi bagi semuanya. RA Kartini, Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Fatmawati, Ni Ageng Serang, dan lainnya.

“Salah satu titik penting perjuangan pergerakan para perempuan di masa pra kemerdekaan dan menjadi tonggak sejarah tersendiri adalah ketika diselenggarakannta Kongres Perempuan Indonesia Pertama pada 22 Desember 1928, di Yogyakarta,” terangnya.

Menurutnya, momentum bersejarah tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Nasional pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno yang dinamakan Hari Ibu. Inilah yang membedakan Hari Ibu di Indonesia dengan peringatan “Mother’s Day” di beberapa negara di dunia.

Perjuangan gerakan perempuan ini membawa keyakinan baru bagi perempuan-perempuan Indonesia, bahwa pemenuhan hak dan kesetaraan akan mengantarkan mereka untuk dapat berjalan bersama-sama, serta menjemput kesempatan yang sama. Bahwa ruang untuk berkontribusi adalah milik semua. keyakinan ini tentunya sangat esensial bagi kemajuan Indonesia, karena perempuan mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia. Maka kemajuan perempuan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan akan menentukan pula kemajuan Indonesia.

Fakta historis para pejuang perempuan Indonesia ini mencerminkan bahwa perempuan Indonesia sudah mempunyai kesadaran sebagai subjek otonom yang tidak menjadikan peran domestik sebagai satu-satunya bentuk atau pilihan untuk aktualisasi dirinya sejak lama. Mereka berperan aktif dalam meraih kemerdekaan RI, aktif berkontribusi dalam hidup berbangsa dan bernegara. Mereka dipenuhi cita kemanusian yang tinggi.

“Melalui peringatan Hari Ibu inilah, kita kembali diingatkan akan pentingnya peran perempuan dalam mencapai tujuan-tujuan bangsa. Di era kekinian Peringatan Hari Ibu diharapkan dapat mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus bangsa agar mempertebal tekad dan semangat untuk bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembangunan dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan”.

Menteri PPA juga menyampaikan jika pergerakan perempuan dalam pembangunan tentunya tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik pemerintah, akademisi dan profesional, dunia usaham media massa, maupun masyarakat. Momentum peringatan Hari Ibu sebaiknya juga dijadikan momentum untuk bersatu mencapai Indonesia yang maju melalui prinsip “equal partnership”. Prinsip ini mencerminkan bagaimana perempuan Indonesia berjalan beriringan dengan kaum laki-laki untuk bersama-sama berperan membangun bangsa.

“Peringatan Hari Ibu adalah milik semua. Sebagai anak, sebagai istri, sebagai ibu, maupun sebagai teman seperjuangan, yang tidak lelah menjadi arti dimanapun berada. Untuk itu, saya ucapkan Selamat Hari Ibu ke-94 Tahun 2022 khususnya untuk seluruh perempuan Indonesia,” tambahnya. (*)

Berita Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terbaru