SUKOHARJO – dalam rangka Mewujudkan Pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo menggelar pembinaan kelembagaan petani. Kali ini, pembinaan dilakukan di Kecamatan Baki dan dibuka oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Selasa (18/7/2023).
“Sektor pertanian penuh dengan ketidakpastian. Dalam berbudidaya tanaman banyak resiko yang dihadapi dari awal budidaya sampai dengan panen. Faktor lahan, air, iklim dan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) menjadi kendala dalam keberhasilan berbudidaya,” ungkap Bupati.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah harus hadir untuk membantu dan mempunyai komitmen yang besar pada pembangunan di sektor pertanian. Pasalnya, tantangan di sektor pertanian Kabupaten Sukoharjo yang paling nyata dihadapi di masa yang akan datang adalah semakin meningkatnya kebutuhan pangan tetapi luas lahan pertanian semakin berkurang.
Selain itu, juga masih kurangnya infrastruktur pertanian baik berupa jaringan irigasi, pengembangan sumber air baru untuk pertanian, prasarana jalan pertanian, ketersediaan benih dan bibit bermutu yang masih terbatas, masih lemahnya kelembagaan petani dan kemampuan kelompok petani dalam persaingan global.
“Adanya anomali iklim berupa El Nino dan gangguan Organisme Pengganggu Tanaman menjadi ancaman gagal panen, untuk itu kolaborasi stakeholder untuk mengatasi kendala ini harus lebih intensif agar kerugian di tingkat petani dapat dikendalikan dan ketersediaan pangan tetap terjaga,” kata Bupati.
Untuk mensiasati kemunculan El Nino setelah tiga tahun fase La, Bupati berharap kepada semua petani untuk segera mempercepat tanam, memanfaatkan ketersediaan air, agar pada saat puncak El Nino pada Bulan September, fase pertumbuhan tanaman sudah tidak membutuhkan air. Manfaatkan sumber-sumber air yang masih tersedia untuk memaksimalkan produksi komoditas pertanian.
Juga, ggunakan benih yang berumur pendek dan tahan kekeringan agar Kabupaten Sukoharjo tidak hanya surplus pangan, namun juga mampu meningkatkan kesejahteraan petani pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Sukoharjo pada umumnya.
Dalam kesempatan itu, secara simbolis Bupati menyerahkan bantuan dari Pemkab Sukoharjo khususnya di Kecamatan Baki. Bantuan antara lain berupa irigasi air tanah, jalan produksi pertania, jaringan irigasi tersier, cultivator, pompa air, dan juga bantuan hibah.
“Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani dan Kabupaten Sukoharjo tetap dapat menjadi lumbung padi di Jawa Tengah,” pungkas Bupati. (*)