SUKOHARJO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo melanjutkan penyerahan Kartu Program Indonesia Pintar (PIP) jenjang Sekolah Dasar (SD). Kalini, PIP SD untuk Kecamatan Tawangsari, Weru, dan Kecamatan Bulu yang dibagikan dan dipusatkan di Aula SMPN 1 Tawangsari, Selasa (7/2/2023).
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani. Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD, Wawan Pribadi dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Sukoharjo. Tahun 2023 ini, Kabupaten Sukoharjo menerima kuota PIP SD sebanyak 29.694 siswa.
Khusus di tiga kecamatan tersebut, penerima untuk Kecamatan Weru 1.562 siswa, Kecamatan Bulu 1.647 siswa, dan Kecamatan Tawangsari 2.147 siswa.
Bupati Etik Suryani mengatakan bahwa PIP adalah salah satu program yang dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin prioritas tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah. Baik itu melalui jalur pendidikan formal (mulai SD/MI hingga anak Lulus SMA/SMK/MA) maupun pendidikan non formal (paket A hingga Paket C serta kursus terstandar).
“Melalui program ini pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah, dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya,” ujarnya.
PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan bagi peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung. Bantuan dana dari pemerintah ini dapat digunakan untuk membantu biaya pribadi peserta didik, seperti membeli perlengkapan sekolah, uang saku, dan biaya transportasi.
“Pesan saya, manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya untuk keperluan pendidikan,” pesan Bupati.
Sedangkan Plt Kepala Disdikbud Sukoharjo, Heru Indarjo, menyampaikan jika jumlah penerima PIP SD tahun ini untuk Sukoharjo mengalami peningkatan. Jika pada tahun 2022 Sukoharjo menerima kuota 27.960 siswa, pada tahun ini Sukoharjo menerima 29.694 siswa.
“Peningkatan jumlah penerima ini salah satunya dikarenakan kuota PIP jalur aspirasi DPR mengalami kenaikan,” terang Heru. (*)