SUKOHARJO – Kabupaten Sukoharjo mendapat kunjungan dari Ketua DPR RI, Puan Maharani, Minggu Minggu (3/12/2023). Puan mengikuti sarasehan dengan pelaku UMKM di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D) dan juga bertemu dengan warga Desa Cangkol, Kecamatan Mojolaban untuk menyalurkan bantuan.
Bantuan yang Puan memberikan sendiri terdiri dari bantuan modal usaha untuk 100 pelaku UMKM masing-masing Rp1 juta sehingga total bantuan yang diberikan Rp100 juta untuk pelaku UMKM. Selain itu, Puan juga menyaluarkan bantuan untuk balita rawan stunting sebanyak 1.000 paket untuk empat kecamatan.
Saat acara di GP3D, Puan mengatakan UMKM adalah tulang punggung ekonomi. Saat ada pandemi, ekonomi tidak berjalan karena pelaku UMKM dibatasi pergerakannya dan sekarang pelaku UMKM sudah menggeliat.
Menurutnya, pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan teknologi dengan berjualan secara online dimana saat ini tengah ramai,” ujarnya.
Puan pun menanyakan pada pelaku UMKM yang hadiri apakah sudah mulai menggunakan cara berjualan online. UMKM pun serempak menjawab sudah menggunakan cara berjualan secara online.
“Saya selaku mendorong kepala daerah khususnya di Sukoharjo ini untuk memberikan pelatihan-pelatihan. Apakah pelatihan berjualan online, pelatihan meningkatkan mutu dagangannya sehingga membantu meningkatkan penjualan,” ujarnya.
Kehadiran di Sukoharjo ini, lanjutnya, dirinya ingin sedikit mmebantu modal pelaku UMKM. Meski tidak terlalu banyak setidaknya dapat membantu pelaku UMKM di Kabupaten Sukoharjo.
Dalam kesempatan itu, Puan juga memberikan kesempatan sejumlah pelaku UMKM untuk maju dan menyampaikan keluhannya. Setelah itu, Puan meminta Bupati Sukoharjo untuk menindaklanjuti agar UMKM di Kabupaten Sukoharjo semakin berkembang.
Usai mengikuti sarasehan dengan pelaku UMKM, Puan Maharani dan rombongan melanjutkan agenda dengan berkunjung ke Desa Cangkol, Kecamatan Mojolaban untuk memberikan bantuan kepada balita rawan stunting.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada KetuaDPR RI, Puan Maharani yang telah melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sukoharjo dan menyerahkan bantuan untuk pelaku UMKM serta bantuan paket untuk penurunan angka stunting.
“Semoga dengan penyerahan bantuan UMKM ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan usaha UMKM, sehingga dapat mendorong percepatan pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sukoharjo,” ujarnya.
Disisi lain, terkait stunting, untuk angka stunting di Sukoharjo pada tahun 2022 tidak terlalu tinggi (melebihi) dari target nasional yaitu 8,1% dari target nasional sebesar 14%. Namun angka stunting di Sukoharjo dibawah 7,65%. Hal itu menjadi PR bersama untuk bergerak dan berjuang dalam menurunkan angka stunting tersebut.
Upaya-upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam percepatan penurunan kasus stunting. Antara lain program promosi, advokasi dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pelatihan kader perwakilan dari tiap desa, kegiatan akzi bergizi, pengaaktifan posyandu dan pencegahan stunting melalui penyuluhan kelompok.
Selain itu, juga Program Gizi Masyarakat melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) penyuluhan, validasi data dan konfirmasi masalah gizi, unjungan rumah, rujukan berjenjang, koordinasi lintas program dan lintas sektor, dan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri dan ibu hamil.
“Juga melalui program Kesehatan Lingkungan melalu seperti sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Dengan upaya tersebut Angka stunting di Kabupaten Sukoharjo bisa turun sampai bulan Oktober 2023 ini sebesar 6,74%,” ujar Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Puan Maharani memberikan bantuan untuk penurunan stunting di Kabupaten Sukoharjo. Adapun total penerima bantuan penurunan stunting sejumlah 1.000 paket dengan sasaran Keluarga Resiko Stunting yang berasal dari 4 kecamatan, yakni Kecamatan Mojolaban 550 paket, Kecamatan Polokarto 150 paket, Kecamatan Bendosari 150 paket, dan
Kecamatan Grogol 150 paket. (*)