Friday, October 24, 2025
Home Blog Page 9

Penguatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, Ini yang Disampaikan Bupati

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat menghadiri acara Penguatan Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, Rabu (11/9/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri acara “Penguatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Auditorium Menara Wijaya Lantai1, Rabu (11/9/2024).

Bupati mengatakan, program Bangga Kencana dan upaya Percepatan Penurunan Stunting merupakan bagian dari komitmen Pemkab Sukoharjo dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara, dan kesehatan yang baik adalah fondasi bagi perkembangan masyarakat yang sejahtera dan produktif.

Menurutnya, stunting merupakan masalah serius yang harus kita tangani secara komprehensif. Dampaknya tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berpotensi menghambat perkembangan kognitif dan produktivitas mereka di masa depan. Oleh karena itu, upaya dalam menurunkan angka stunting harus dilakukan dengan serius dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

“Saya mengingatkan kembali tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045, menjadi tanggung jawab kita bersama adalah memastikan potensi bonus demografi ini bisa terkelola dengan baik,” kata Bupati.

Bupati melanjutkan, guna menghadirkan generasi penerus bangsa yang sehat, unggul, berdaya saing, serta terdepan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, program ini haruslah responsive dan adaptif terhadap kebutuhan sumber daya manusia. Harapannya, program ini mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun keluarga dan masyarakat yang sehat, terdidik, berakhlak, makmur dan sejahtera.

“Stunting seharusnya dapat dicegah sejak awal di tingkat keluarga dengan memastikan pemenuhan gizi bagi setiap anggota rumah tangga, ASI eksklusif bagi bayi usia 0-6 bulan, akses sanitasi dan air minum yang aman, perilaku hidup sehat dan pemantauan tumbuh kembang anak-anak secara berkala,” lanjutnya.

Bupati juga mengatakan, keluarga merupakan unit terkecil masyarakat atau miniatur dari masyarakat dan dari bangsa. Artinya kalau keluarga itu baik, maka bangsa ini baik. Kalau keluarga itu tidak baik, maka bangsa ini tidak baik. Dan jika keluarga itu sukses, maka bangsa ini sukses. Oleh karena itu, keluarga merupakan unit terkecil dari bangsa yang menentukan bangsa itu baik atau tidak baik, sukses atau tidak sukses. Oleh karena itu tugas kita adalah bagaimana membangun keluarga yang berkualitas, keluarga bahagia, yang sejahtera.

Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menekankan beberapa hal penting yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, yakni percepatan penurunan stunting:

1. Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan: Kita harus memastikan bahwa setiap ibu hamil dan anak-anak mendapatkan akses yang memadai terhadap layanan kesehatan berkualitas. Program pemeriksaan rutin, imunisasi, dan penyuluhan kesehatan harus terus ditingkatkan.

2. Pendidikan dan Penyuluhan: Edukasi kepada masyarakat mengenai pola makan sehat, gizi seimbang, dan pentingnya perawatan kesehatan sangat penting. Kita harus menggandeng berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, dalam upaya ini.

3. Koordinasi dan Sinergi Antar-Sektor: Penurunan stunting memerlukan kerjasama antara berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, pertanian, dan sosial. Koordinasi yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat akan mempercepat pencapaian target kita.

4. Pemantauan dan Evaluasi: Implementasi program harus disertai dengan pemantauan dan evaluasi yang ketat. Data yang akurat dan analisis yang mendalam akan membantu kita dalam merumuskan strategi yang lebih efektif dan tepat sasaran.

“Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, saya yakin kita dapat mengatasi tantangan ini dan menciptakan perubahan positif bagi generasi mendatang,” pungkas Bupati. (*)

Keliling Kampung, Bupati Salurkan Bantuan Rehab RTLH di 2 Kecamatan

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani masuk ke kampung-kampung untuk menyerahkan bantuan rehab RTLH bersama Baznas, Rabu (11/9/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali menyalurkan bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di dua kecamatan, Rabu (11/9/2024). Penyerahan bantuan ini diberikan kepada empat penerima.

Penerima bantuan terdiri atas satu penerima dari Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, tiga penerima dari Kecamatan Grogol masing-masing dari Desa Cemani, Kwarasan, dan Desa Kadokan. Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati bersama Baznas.

Nilai bantuan rehab RTLH sendiri bervariasi dimana untuk nilai terkecil Rp10 juta dan nilai terbesar Rp20 juta. Total bantuan yang diserahkan mencapai Rp55 juta.

“Saya harap bantuan ini dimanfaatkan dengan baik untuk memperbiki rumah sehingga nantinya memiliki rumah yang layak huni. Nanti hasil rehab rumahnya dilaporkan melalui desa/kelurahan masing-masing,” ujar Bupati.

Bupati juga mengatakan, selama ini ada permohonan bantuan yang masuk ke Bupati melalui desa dan kecamatan dan diteruskan ke Baznas. Sebelum bantuan diberikan, terlebih dahulu Baznas melakukan survei ke lokasi untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.

“Selama ini saya memang sengaja datang langsung ke lokasi untuk melihat kondisi rumah yang mendapat bantuan. Dari pantauan ini sekaligus untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Baznas Sukoharjo, Sardiyono, mengatakan sebelumnya Baznas telah melakukan survei sebelum bantuan diberikan. Menurutnya, survei dilakukan untuk memastikan kondisi calon penerima benar-benar memenuhi syarat sebagai penerima bantuan rehab RTLH.

“Soal nilai bantuan yang berbeda, memang hal itu ditentukan berdasarkan survei di lapangan. Tergantung kondisi rumah masing-masing,” katanya. (*)

Bupati Serahkan Bantuan Baznas Senilai Rp199,5 Juta, Untuk 93 Penerima

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat menyerahkan bantuan dari Baznas di Lobi Kantor Bupati, Rabu (11/9/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, secara simbolis menyerahkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui program Sukoharjo Makmur, Sukoharjo Sehat, Sukoharjo Peduli, dan Sukoharjo Cerdas. Bantuan diserahkan di Lobi Kantor Bupati, Rabu (11/92024).

Sesuai data Baznas Sukoharjo, untuk Sukoharjo Cerdas, bantuan diberikan kepada 21 penerima senilai Rp35,9 juta. Program Sukoharjo Makmur diberikan kepada 44 warga dengan total bantuan Rp97,1 juta.

Program Sukoharjo Peduli diberikan kepada 14 penerima dengan nilai bantuan Rp31 juta. Program Sukoharjo Sehat diberikan kepada 14 warga dengan nilai bantuan Rp35,5 juta.

“Bantuan ini untuk masyarakat kurang mampu yang selama ini rutin diberikan oleh Baznas Sukoharjo. Jadi, warga yang menerima bantuan ini sebelumnya mengajukan permohonan kepada Bupati dan diteruskan ke Baznas agar bisa cepat cair,” terang Bupati.

“Kalau harus dianggarkan dulu di APBD bisa lama, padahal masyarakat butuh bantuannya sekarang,” sambungnya.

Bupati juga mengatakan, bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu di Kabupaten Sukoharjo yang tengah membutuhkan. Bantuan yang diberikan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Prinsipnya saya pasti menindaklanjuti setiap permohonan yang masuk. Jadi, jika masyarakat kurang mampu dan sangat membutuhkan bantuan, bisa mengajukan pada Bupati,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Baznas Sukoharjo, Sardiyono, menyampaikan, program bantuan yang untuk warga kurang mampu rutin diberikan oleh Baznas Sukoharjo. “Untuk periode ini diberikan kepada 93 penerima dimana totalnya mencapai Rp199,5 juta. Sebelum bantuan cair, kami melakukan survei dulu ke calon penerima untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” katanya. (*)

Pemkab Sukoharjo Kembali Raih Piala Wahana Tata Nugraha 2024

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Piala Wahana Tata Nugraha 2024.

SUKOHARJO – Penghargaan kembali diraih Pemkab Sukoharjo. Kali ini, Kabupaten Sukoharjo meraih Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024 Kategori Kota Kecil. Penghargaan serupa pernah diraih Kabupaten Sukoharjo tahun 2016 lalu.

Terkait penghargaan tersebut, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengatakan penghargaan Wahana Tata Nugraha merupakan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Provinsi, Kota/Kabupaten yang dinilai berprestasi dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan dan fasilitas publik dengan baik.

“Penghargaan ini diperoleh tidak semata-mata dari kinerja Dinas Perhubungan, namun karena sinergitas dari seluruh stakeholders, baik kepolisian, TNI, OPD terkait juga masyarakat pengguna jalan, komunitas-komunitas maupun para pekerja tranportasi, yang telah mendukung transportasi yang aman, nyaman, tertib selamat dan berkelanjutan,” papar Bupati, Selasa (10/9/2024).

Untuk itu, Bupati mengajak masyarakat Sukoharjo serta para stakeholders untuk mendukung tercapaiya transportasi berkelanjutan yang aman, nyaman, tertib selamat dan berkelanjutan, dengan menggunakan transportasi secara bijaksana.

Untuk diketahui, penilaian WTN 2024 melingkupi beberapa kriteria, yaitu Lalu Lintas, Angkutan, Sarana Transportasi Darat, Prasarana Transportasi Darat, dan Bidang Umum. Piala WTN diberikan kepada lima kota raya, lima kota besar dan 10 kota sedang dan 20 kota kecil.

Disisi lain, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, FX Toni Sribuntoro mengatakan, dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional, Kemeterian Perhubungan menyelenggarakan acara Hub Space 2024 pada 6 September 2024 lalu di JIEXPO Kemayoran Jakarta. Dalam acara tersebut penghargaan diberikan kepada Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota, yakni Hub Awards.

Penghargaan diberikan kepada Pemerintah Daerah dan pejuang transportasi yang berjasa dalam meningkatkan keselamatan serta kemajuan transportasi di wilayah mereka. Hub Awards terbagi menjadi dua kategori yaitu untuk kategori ‘Inovasi Integrasi Antar-Moda Transportasi’ melihat bidang darat, dukungan integrasi moda lain, dan dampak integrasi antarmoda.

Sedangkan kategori ‘Sistem Transportasi Berkelanjutan’ mempertimbangkan unsur sarana dan prasarana (darat, laut, udara), komitmen kuat terhadap sektor transportasi, dan penyediaan angkutan umum. Masing-masing dikelompokkan lagi menjadi kabupaten kecil, kabupaten sedang, kabupaten besar, dan kabupaten raya.

“Kabupaten Sukoharjo masuk dalam kategori kota besar dengan nominasi sistem transportasi berkelanjutan dan meraih peringkat 3 besar Hub Awards 2024 dengan nominasi Transportasi Berkelanjutan kategori Kabupaten besar,” kata Toni. (*)

Hadiri Pelantikan Anggota DPRD Sukoharjo Periode 2024-2029, Bupati Bacakan Pidato Mendagri

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat pelantikan anggota DPRD periode 2024-2029, Senin (9/9/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Wakil Bupati, Agus Santosa menghadiri pelantikan angggota DPRD Kabupaten Sukoharjo periode 2024-2029 dalam Rapat Paripurna, Senin (9/9/2024). Pelantikan tersebut juga dihadiri segenap Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Ketua DPRD Sukoharjo, Wawan Pribadi, mengatakan, berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 170/161 Tahun 2024 tentang Peresmikan Pemberhentian dan Peresmian Pengangkatan Anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo, anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo masa jabatan 2024-2029 yang diresmikan pengangkatannya sebanyak 45 orang termasuk Eko Sapto Purnomo.

Namun, Eko Sapto Purnomo mengundurkan diri dari anggota DPRD periode 2024-2029 dan saat ini proses penggantian Eko Sapto Purnomo sudah di Gubernur Jateng sehingga tidak mengucapkan sumpah janji sebagai anggota DPRD. Untuk itu, hanya 44 orang saja yang diambil sumpah janjinya oleh Ketua PN.

Dalam kesempatan itu, usai pelantikan langsung disampaikan posisi Ketua DPRD sementara yang dipegang oleh Nurjayanto (PDIP), dan Wakil Ketua sementara, Joko Nugroho dari Partai Gerindra.

Bupati yang membacakan sambutan Mendagri, Tito Karnavian, mengajak kepada anggota DPRD yang baru dilantik untuk menjalankan amanat Pasal 96 UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang telah menyebutkan tiga fungsi DPRD. yakni Fungsi Pembentukan Peraturan Daerah (perda), Fungsi Penyusunan Anggaran, dan Fungsi Pengawasan.

“Dalam kedudukan DPRD sebagai Mitra Kepala Daerah di dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 telah dipertegas tentang pola hubungan kemitraan antara DPRD dengan Kepala Daerah yang bersifat “check and balances”,” kata Bupati saat membacakan sambutan Mendagri. (*)

Bupati Hadiri Pengajian Akbar Santunan Bersama Anak Yatim dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Ponpes Mbah Santri

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat menghadiri pengajian akbar di Kelurahan Gayam, Minggu (8/9/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri Pengajian Akbar Santunan dan Doa Bersama Anak Yatim Lapak Maju Bersama Nusantara (LMBN) di Kelurahan Gayam, Sukoharjo, Minggu (8/9/2024). Dalam kesempatan tersebut sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan PonPondok Pesantren Mbah Santri.

Dalam kesempatan itu Bupati mengatakan, pengajian rutin merupakan salah satu bentuk upaya dalam memperdalam ilmu agama, memperbaiki akhlak, serta mempererat tali silaturahmi. Dengan ilmu yang diperoleh, diharapkan bisa menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi pribadi yang lebih baik.

“Saat ini, tantangan yang kita hadapi semakin beragam. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus meningkatkan pemahaman agama dan membangun karakter yang kuat dalam diri kita serta generasi mendatang. Melalui pengajian ini, marilah kita bersama-sama menggali hikmah dan mengambil pelajaran yang dapat memandu kita dalam menjalani kehidupan yang lebih bermakna,” ungkap Bupati.

Menurutnya, konteks pengajian yang dilaksanakan harus lebih luas pemaknaannya, yaitu sebagai sarana untuk mengkoreksi diri masing-masing serta sebagai pengingat, untuk memperkuat kesadaran dan komitmen, mencontoh dan meneladani apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. “Kita harus mampu menyempurnakan kepribadian kita dari hari ke hari, sehingga kita semua mampu menjadi umat Rasulullah SAW yang kelak mendapatkan safaat Beliau di hari akhir,” ujarnya.

Selain pengajian akbar, dalam kesempatan itu juga dilaksanakan kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim. Bupati mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. “Saya sungguh merasa bangga dan bersyukur serta berterima kasih kepada panitia beserta seluruh dermawan, semoga santunan yang diberikan pada pagi hari ini menjadi amal ibadah dari bapak dan ibu semuanya dan akan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT,” kata Bupati.

Usai acara, bupati melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Mbah Santri Gayam. Dengan peletakan batu pertama tersebut, diharapkan pembangunan Pondok Pesantren Mbah Santri dapat berjalan lancar dan tepat waktu, serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. (*)

Usai Senam, Seorang Nenek Tanpa Takut-takut Peluk dan Cium Bupati Sukoharjo Usai Berdialog

0
Momen saat seorang nenek memeluk dan mencium Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat acara senam sehat di Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Minggu (8/9/2024).

SUKOHARJO – Ada momen menarik saat Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengikuti senam hehat memperingati Hari Olahraga Nasional Ke-41 Desa Mojorejo Kecamatan Bendosari, Minggu (8/9/2024). Dalam kesempatan setelah dialog dengan Bupati, seorang nenek memeluk dan mencium bupati.

Aksi tersebut langsung mendapat applaus dari masuarakat yang hadir. Senam sehat tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2024. Menurut Bupati, Haornas adalah momen penting yang dirayakan setiap tahun sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan atas peran penting olahraga dalam kehidupan.

“Senam sehat yang kita laksanakan hari ini bukan hanya sebagai bentuk partisipasi dalam peringatan Haornas, tetapi juga sebagai ajang untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan bugar kepada seluruh lapisan masyarakat,” kata Bupati.

Bupati mengaku sangat bangga melihat antusiasme dan partisipasi yang luar biasa dari seluruh warga Desa Mojorejo dalam senam tersebut. Menurutnya, semangat kebersamaan dan dukungan yang ditunjukkan adalah cerminan dari komitmen untuk hidup sehat dan aktif. Senam sehat adalah salah satu bentuk aktivitas fisik yang sederhana namun memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh dan mental kita.

Olahraga memiliki banyak manfaat yang tidak hanya terbatas pada peningkatan kesehatan fisik, tetapi juga dapat memperkuat mental, membangun kerjasama, serta mempererat hubungan sosial antarwarga. Dengan rutin berolahraga dapat meningkatkan kualitas hidup dan menghadapi tantangan sehari-hari dengan lebih baik.

“Saya ingin mengajak semua hadirin untuk terus menjaga semangat olahraga ini tidak hanya pada hari ini, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita jadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian kita, agar kita semua dapat menikmati hidup yang lebih sehat dan penuh energi,” pesan Bupati. (*)

Buka Lomba Paduan Suara TP PKK Se-Kartasura, Ini yang Disampaikan Bupati

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat acara Lomba Paduan Suara Desa/Kelurahan Se-Kecamatan Kartasura, Sabtu (7/9/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani membuka acara Lomba Paduan Suara TP PKK tingkat desa/kelurahan se-Kecamatan Kartasura, Sabtu (7/9/2024). Lomba tersebut digelar dalam rangka Memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI dan Ambal Warso Kecamatan Kartasura Ke-334 Tahun 2024.

Dalam kesempatan itu Bupati mengatakan, lomba paduan suara ini merupakan salah satu ajang yang sangat positif untuk menyalurkan bakat dan kreativitas, serta mempererat tali silaturahmi antara Tim Penggerak PKK dari berbagai desa/ kelurahan.

“Paduan suara bukan hanya sekedar kegiatan yang melibatkan harmonisasi suara, tetapi juga merupakan bentuk ekspresi seni yang dapat menyentuh hati dan menyatukan kita dalam sebuah pengalaman bersama,” ujarnya.

Bupati melanjutkan, melalui lomba tersebut, tidak hanya mengapresiasi kemampuan seni vokal, tetapi juga membangun kebersamaan dan meningkatkan semangat gotong royong di kalangan masyarakat.

“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan yang telah berpartisipasi dalam lomba ini,” ujarnya.

Menurut Bupati, keikutsertaan saudara-saudari sekalian menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap pengembangan potensi dan kegiatan positif di lingkungan masing-masing. Semangat kalian adalah inspirasi bagi kita semua.

Lomba paduan suara merupakan salah satu bentuk perwujudan semangat kebersamaan, kreativitas, dan kecintaan kita terhadap seni budaya, khususnya dalam rangka memperingati hari bersejarah bagi bangsa kita.

“Lomba ini bukan hanya sekedar ajang perlombaan, tetapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan di antara kita. Melalui paduan suara, kita dapat melihat kekuatan kolaborasi dan kerja sama yang harmonis, serta menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas dan budaya lokal kita,” terangnya.

Bupati berharap melalui lomba paduan suara tersebut dapat mempererat tali persaudaraan, membangkitkan semangat berkarya, serta menjadikan momen ini sebagai ajang untuk menampilkan yang terbaik dari setiap desa dan kelurahan.

“Kepada seluruh peserta lomba paduan suara, saya mengucapkan selamat bertanding. Semoga Anda semua dapat menampilkan penampilan yang terbaik dan penuh semangat. Lomba ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk menunjukkan kreativitas dan bakat yang ada pada setiap kelompok,” tambahnya. (*)

Undian Tabungan Simanis PT BPR Bank Sukoharjo, Bupati Undi Hadiah Utama

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat mengundi hadiah utama Tabungan Simanis PT BPR Bank Sukoharjo di Pendopo GSP, Rabu (4/9/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wakil Bupati, Agus Santosa menghadiri pengundian hadiah Tabungan Simanis PT BPR Bank Sukoharjo (Perseroda) di Pendopo GSP, Rabu (4/9/2024). Dalam kesempatan itu, Bupati mengundi hadiah utama berupa satu unit Honda PCX.

Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan, PT BPR Bank Sukoharjo merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), sebagai lembaga bisnis bergerak pada industi jasa keuangan (perbankan) yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Keberadaan BUMD diharapkan dapat memberikan multiplier effect yang sangat besar dalam menggerakkan sektor-sektor ekonomi produktif, serta menjadi stimulan bagi pertumbuhan ekonomi di daerah.

“Sebagai institusi perbankan, PT. BPR Bank Sukoharjo memiliki peran yang strategis dalam pembangunan daerah, termasuk dalam merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui berbagai layanan perbankan yang ditawarkan,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu jenis layanannya adalah layanan pemberian kredit kepada UMKM, sehingga dapat mendorong dan mempercepat pertumbuhan perekonomian masyarakat, khususnya dalam menggerakan sektor UMKM di Kabupaten Sukoharjo.

“Saya menyampaikan apresiasi, atas berbagai inovasi layanan yang telah dilakukan oleh PT. BPR Bank Sukoharjo termasuk adanya Kredit atau pembiayaan proyek, pelayanan digital e-collector, layanan PPOB, Virtual Account, Qris untuk pembayaran digital, SMS Banking dan lain sebagainya,” ujarnya.

Bupati berpesan kepada Direksi PT BPR Bank Sukoharjo harus terus meningkatkan inovasi pelayanan, terlebih mengingat perkembangan teknologi yang sangat cepat, dimana harus meningkatkan daya saing melaui inovasi. Diharapkan inovasi dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan perbankan, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan secara keseluruhan sehingga masyarakat nyaman dengan layanan perbankan dari PT BPR Bank Sukoharjo (Perseroda).

Sedangkan Direktur PT BPR Bank Sukoharjo (Perseroda), Maryanto, menyampaikan, total ada 34 unit hadiah bernilai Rp181,4 juta. Hadiah Tabungan Simanis tahun 2024 berupa hadiah utama 1 motor PCX, hadiah pertama berupa 5 unit Honda Beat, hadiah kedua 5 buah lemari es dua pintu, hadiah ketiga 6 unit TV LED 42 Inci, hadiah keempat berupa 5 unit mesin cuci satu tabung, hadiah kelima berupa 6 unit sepeda gunung, hadiah keenam berupa TV LED 32 Inci.

Selain itu, Bank Sukoharjo juga menyerahkan bantuan CSR. Antara lain, kepada 12 sanggar inklusi masing-masing sebesar Rp3 juta, bantuan pendidikan 10 siswa berprestasi masing-masing Rp500 ribu, ketua RT 2 RW 1 Kelurahan Sukoharjo Rp3 juta. (*)

Bupati Serahkan BLT DBHCHT Tahun 2024 untuk 748 Penerima

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyerahkan BLT DBHCHT untuk 748 penerima di Gedung Serbaguna Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Selasa (3/9/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani secara simbolis menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BHCHT) Kabupaten Sukoharjo Tahun 2024. Penyerahan dilakukan di Gedung Satria Wijaya Blimbing, Kecamatan Gatak untuk 748 penerima, Selasa (3/9/2026)

Bupati menyampaikan, Program BLT Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BHCHT) merupakan bantuan pemerintah yang berasal dari dana bagi hasil cukai tembakau yang dialokasikan untuk mendukung program sosial dan kesejahteraan masyarakat. Bantuan diharapkan dapat meringankan beban ekonomi dan meningkatkan taraf hidup keluarga-keluarga yang berhak menerimanya.

“Bantuan untuk membantu buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok, Pemerintah mengeluarkan kebijakan melalui Kementerian Keuangan RI dengan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.07/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau,” terangnya.

Menurutnya, dalam rangka menjalankan amanat Peraturan Menteri Keuangan tersebut Pemerintah Kabupaten Sukoharjo akan memberikan bantuan langsung tunai kepada buruh tani dan buruh rokok yang diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarga, meringankan beban hidup buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok yang terdampak pandemi, meningkatan kesejahteraan tani tembakau dan buruh pabrik rokok, serta mendukung bidang kesejahteraan masyarakat dalam rangka pemulihan perekonomian daerah.

Adapun jumlah penerima BLT DBHCHT Sukoharjo Tahun 2024 adalah sejumlah 748 penerima, masing-masing menerima BLT sebesar Rp1.200.000 dengan rincian Rp300.000 per bulan selama 4 bulan yaitu bulan Mei, Juni, Juli dan Agustus tahun 2024.

“Penerima bantuan terdiri atas 641 buruh tani tembakau dari kecamatan Gatak, Baki, Kartasura, Grogol dan Weru serta 107 buruh pabrik rokok dari PT Hamsina Jaya Kartasura,” terangnya.

Bupati berharap dengan diberikannya bantuan ini, dapat mendorong dan memberikan stimulan kepada buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok dalam memenuhi kebutuhan keluarga, menjaga dan meningkatkan jumlah produksi tembakau Kabupaten Sukoharjo. (*)

Bupati Serahkan Tanda Daftar Usaha kepada PKL dari Beberapa Kecamatan

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyerahkan TDU untuk PKL, Senin (26/8/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani secara simbolis menyerahkan Tanda Daftar Usaha (TDU) untuk 150 Pedagang Kali Lima (PKL) dari sejumlah kecamatan. Penyerahan dilakukan di Gedung Menara Wijaya Lantai 10 saat acara pembinaan kepada PKL, Senin (26/8/2024).

Dalam kesempatan itu Bupati mengatakan, PKL adalah bagian integral dari kehidupan ekonomi kita. Mereka tidak hanya menyediakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang tetapi juga memberikan kontribusi penting terhadap keberagaman dan dinamika pasar. Oleh karena itu, penting bagi Pemkab untuk memberikan pembinaan yang efektif agar mereka dapat menjalankan usahanya dengan lebih baik, lebih berkelanjutan, dan lebih sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Dalam pembinaan ini akan dibahas berbagai aspek penting terkait pengelolaan usaha, seperti manajemen bisnis, standar kebersihan dan kesehatan, serta pemahaman tentang peraturan dan regulasi yang ada,” ujar Bupati.

Menurutnya, dengan adanya pembinaan ini, diharapkan para PKL dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensinya, sehingga dapat bersaing secara sehat dan berkontribusi positif bagi ekonomi daerah.

Bupati juga menyampaikan, keberadaan PKL di Kabupaten Sukoharjo sangat diperhatikan oleh Pemkab dengan adanya Peraturan Daerah yang mengatur tentang PKL yaitu Perda No. 5 Tahun 2020 Tentang Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kabupaten Sukoharjo. Diamanatkan dalam Perda tersebut, Diskopumdag berkoordinasi dengan Kecamatan dan Kelurahan akan melakukan Pendataan, Pendaftaran, Penetapan lokasi, Pemindahan/ Relokasi dan Penghapusan lokasi yang tidak di ijinkan serta Peremajaan lokasi PKL.

“Perda tersebut juga mengatur tentang keberadaan PKL yang menempati lokasi, wajib memiliki Tanda Daftar Usaha (TDU) yang berlaku selama 2 (dua) tahun, serta dapat diperpanjang setelah di evaluasi perkembangan usahanya,” kata Bupati.

TDU ini bertujuan sebagai tanda bukti pendaftaran usaha PKL dan sekaligus sebagai alat kendali untuk pemberdayaan dan pengembangan usaha PKL di lokasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo.

Bupati menambahkan, Pemkab Sukoharjo melihat perlunya Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL) sebagai dasar agar penataan PKL tidak menimbulkan permasalahan seperti terganggunya keindahan, kebersihan, keamanan, dan kemacetan lalu lintas. Diharapkan, kegiatan Pendataan dan Penataan ini nanti menjadi jalan terbaik untuk mempertahankan aktivitas PKL dengan tetap memperhatikan estetika dan keamanan. (*)

Bupati Buka Lomba MAPSI Ke-26 Jenjang SD Tingkat Kabupaten

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat membuka Lomba MAPSI Ke-26 Tahun 2024 di FKIP UMS, Senin (26/8/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani membuka Lomba MAPSI Ke-26 Jenjang SD Tingkat Kabupaten Sukoharjo 2024. Lomba tersebut dilaksanakan di Gedung FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Pabelan, Kecamatan Kartasura, Senin(26/8/2024).

Dalam kesempatan itu Bupati mengatakan, dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

“Salah satu usaha yang dilakukan guna terwujudnya tujuan diatas diantaranya adalah dengan diselenggarakannya Lomba Mata Pelajaran Agama Islam dan Seni Islami atau MAPSI ini,” ujar Bupati.

Bupati berharap dengan diselenggarakannya Lomba MAPSI ini akan memberikan dampak positip serta dapat meningkatkan kualitas pengetahuan, pemahaman dan penghayatan pendidikan bagi siswa-siswi Sekolah Dasar di Kabupaten Sukoharjo. Selain itu, dengan diharapkan akan dapat menumbuhkan rasa keberanian serta rasa percaya diri bagi para peserta lomba.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, Lomba Mata Pelajaran Agama Islam dan Seni Islami ini merupakan paduan lomba yang memiliki nilai ganda. Selain peserta lomba di uji luasnya pengetahuan, wawasan dan dalamnya ilmu agama Islam, juga di uji pula tentang dalamnya nafas Islam di bidang kesenian.

“Seperti kita ketahui bahwa dengan lahir dan berkembangnya agama Islam pada masa Rosululloh, telah melahirkan peradaban dan budaya yang baru, budaya yang lebih maju. Kalau pada masa itu, orang-orang masih diliputi oleh masa-masa jahiliyah, masa-masa kebodohan dan kebobrokan moral, maka agama Islam lahir sebagai pencerahan umat dan membawa warna kehidupan baru yang lebih baik,” paparnya.

Dari berbagai macam lomba yang diadakan, ujar Bupati, tentu saja akan terpilih juara lomba pada cabang-cabang yang dilombakan. Dan nantinya para juara akan dikirim ke lomba MAPSI SD Tingkat Propinsi Jawa Tengah yang akan diselenggarakan di Kabupaten Kudus pada tanggal 8 s.d 10 Nopember 2024.

Untuk itu, Bupati berharap Kafilah/ Kontingen dari Kabupaten Sukoharjo dapat berprestasi dan mengharumkan Kabupaten Sukoharjo di tingkat Propinsi Jawa Tengah.
Bupati menambahkan, Pemkab Sukoharjo sangat mendukung kegiatan dan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam Kabupaten Sukoharjo sebagai motor penggerak lomba MAPSI. (*)

Pawai Pembangunan Sukoharjo 2024 Meriah, Bupati Saksikan di Panggung Kehormatan

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Forkopimda menyaksikan pawai pembangunan di panggung kehormatan simpang lima, Sabtu (24/8/2024).

SUKOHARJO – Pemkab Sukoharjo kembali menggelar pawai pembangunan 2024 dalam rangka HUT Ke-79 Kemerdekaan RI. Pawai dilaksanakan pada sabtu (24/8/2024) dan berlangsung meriah. Sepanjang rute pawai dari Patung Jamu Bulakrejo hingga Alun-alun Satya Negara dipenuhi dengan warga.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyaksikan pawai di panggung kehormatan barat Tugu Adipura simpang lima.

Peserta pawai pembangunan sendiri dibagi dalam dua start dimana untuk pejalan kaki dan mobil hias Organisasi Pemkab Sukoharjo (OPD) dari kompleks Kantor Pemkab, sedangkan peserta dari masyarakat umum dari Ppatung Jamu Bulakrejo.

Untuk panggung kehormatan sendiri, tahun ini didirikan disebelah barat proliman dimanahal ini berbeda dengan tahun lalu karena panggung didirikan di depan rumah dinas bupati.

“Pawai diawali dengan Tim Purnapaskibraka yang kemudian marching band, TNI/Polri, baru kemudian mobil hias OPD,” ujar Sekda Sukoharjo, Widodo.

Selain OPD, sejumlah BUMD, dan masyarakat umum juga menampilkan mobil hias dengan beragam tema. Pawai sendiri dimulai pukul 12.30 WIB hingga selesai.

Pawai pembangunan sendiri berlangsung meriah dan disambut antusiasme masyarakat. Di sepanjang rute kirab, warga terlihat memenuhi sisi jalan. Bahkan, di sejumlah titik, banyak warga yang merangsek hingga bahu jalan. Momen tersebut juga digunakan untuk foto dengan peserta.

Widodo mengatakan, untuk tahun ini dilakukan pengaturan khusus agar peserta pawai lebih tertata dan rapi. Pasalnya, dari evaluasi tahun lalu mobil hias terpisah-pisah dan tidak teratur.

“Untuk itulah tahun ini start mobil hias dipisah dengan peserta umum sehigga mobil hias bisa berurutan, tidak terpisah-pisah,” ujarnya.

Disisi lain, selama pawai berlangsung, jalan Jenderal Sudirman dan beberapa ruas jalan lain ditutup dan dialihkan hingga pawai selesai. (*)

Bupati Buka Festival Montase PAUD Aisyiyah Sukoharjo

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat menghadiri Festival Montase PAUD Aisyiyah di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Rabu (21/8/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani membuka Festival Montase PAUD Aisyiyah di di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Rabu (21/8/2024). Kegiatan tersebut mengambil tema “Indahnya Berkarya Bersama Ayah Bunda”.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan, pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia. Melalui pendidikan bangsa ini dapat semakin maju dan dapat mengejar ketertinggalannya, sehingga kualitas sumberdaya manusia merupakan kunci utama bagi suksesnya pembangunan bangsa.

“Pendidikan Anak Usia Dini merupakan jenjang pendidikan pertama anak mengenal lingkungan sekolah, sehingga PAUD harus dapat menjadi pelopor layanan pendidikan yang ramah untuk anak didiknya dalam membentuk persepsi dan sikap pada jenjang pendidikan berikutnya,” kata Bupati.

Bupati melanjutkan, Festival Montase PAUD Aisyiyah bukan hanya sebuah ajang lomba, tetapi juga merupakan wadah yang mempererat hubungan antara anak, orang tua, dan pendidik. Melalui kegiatan mengajak seluruh keluarga untuk terlibat aktif dalam proses pendidikan dan pengembangan kreativitas anak-anak.

“Tema “Indahnya Berkarya Bersama Ayah Bunda” mengandung makna yang mendalam.
Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pembentukan karakter mereka.” ujarnya.

Menurut Bupati, ketika ayah dan bunda bersama-sama mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan seperti festival montase ini, tidak hanya memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berekspresi dan berkreasi, tetapi juga memperkuat ikatan keluarga dan menumbuhkan rasa kebersamaan.

“Saya mengapresiasi segala upaya dan kerja keras dari PAUD Aisyiyah serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini,” ujar Bupati.

Bupati berharap festival tersebut dapat menjadi inspirasi bagi semua untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam mendukung pendidikan anak-anak. (nano)

Sebanyak 1.396 Warga Terima Bantuan Peningkatan Kualitas RTLH, Simbolis Diserahkan Bupati

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyerahkan bantuan PK-RTLH secara simbolis di GOR Bung Karno, Selasa (20/8/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani secara simbolis menyerahkan bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (PK-RTLH) Sumber Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) APBN Aspirasi Ketua DPR RI, Puan Maharani. Penyerahan dilakukan di GOR Bung Karno, Selasa (20/8/2024).

Selain bersumber APBN, bantuan yang diserahkan juga berasal dari Bantuan Keuangan Pemerintah Desa (Bankeu Pemdes) Provinsi, APBD Kabupaten Sukoharjo Tahun 2024 serta Bantuan Pembangunan Baru Backlog dan Relokasi Sumber Dana APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024.

“Tempat tinggal merupakan kebutuhan dasar disamping pangan, sandang dan pendidikan. Negara bertanggung jawab atas ketersediaan tempat tinggal yang layak huni bagi masyarakat,” ujar Bupati.

Menurutnya, dengan ditetapkannya Peratuan Daerah Sukoharjo Nomor 11 Tahun 2020 tentang “Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh”, pemberian bantuan RTLH menjadi bentuk keseriusan Pemkab Sukoharjo mewujudkan rumah yang layak huni bagi masyarakat utamanya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten Sukoharjo.

Selama ini, kerjasama dan sinergitas yang baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Stakeholder terkait dan tentunya masyarakat melalui keswadayaan, menjadi pondasi keberhasilan untuk mengoptimalisasi upaya pengentasan kemiskinan melalui penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat Kabupaten Sukoharjo.

“Program Bantuan Peningkatan Kualitas RTLH ini menunjukan bagaimana solidaritas dan sinergitas elemen pemerintah dan masyarakat memiliki peran penting dalam mendukung Percepatan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo,” kata Bupati.

Penerima bantuan PK-RTLH dan Pembangunan Baru diberikan kepada 1.396 penerima manfaat. Terdiri atas 1.000 penerima manfaat bantuan PK-RTLH sumber dana BSPS APBN Aspirasi Ketua DPR-RI, dengan total nilai bantuan sebesar Rp20 miliar. Kemudian untuk 250 penerima manfaat bantuan PK-RTLH sumber dana Bankeu Pemdes Provinsi Jateng dengan total Rp5 miliar.

Dilanjutkan 102 penerima manfaat bantuan PK-RTLH sumber dana APBD Kabupaten Sukoharjo dengan total nilai bantuan sebesar Rp1,546 miliar, 34 penerima manfaat bantuan Pembangunan Baru Backlog total nilai bantuan sebesar Rp1,360 miliar, dan 10 penerima manfaat bantuan Pembangunan Baru Relokasi total nilai bantuan sebesar Rp400 juta. (*)

22,952FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Recent Posts