Friday, October 24, 2025
Home Blog Page 15

Bupati Pimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Dilanjutkan Tabur Bunga TMP

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dan Forkopimda melakukan tabur bunga ke TMP KH. Samanhudi di Desa Banaran, Grogol usai Upacara Bendera Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Senin (20/5/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2024 di halaman Setda Pemkab Sukoharjo, Senin (20/5/2024). Usai upacara, Bupati dan pejabat Forkopimda melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) KH. Samanhudi di Desa Banaran, Kecamatan Grogol.

“Mengawali sambutan ini, saya atas nama pribadi dan Pemkab Sukoharjo menyampaikan ucapan apresiasi dan terima kasih kepada segenap panitia dan semua pihak, atas penyelenggaraan kegiatan pada pagi hari ini,” ujar Bupati.

Selanjutnya, Bupati membacakan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi. Dalam sambutannya, Menkominfo menyampaikan dimana hari-hari ini masyarakat dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat.

“Kita sudah memilih bukan hanya ikut serta, tetapi lebih dari pada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia. Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua”

Refleksi atas pilihan tersebut bisa dirujuk dengan “berkunjung kembali” kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia. Bagaimana sejarah telah membentuk kebangsaan. Sejarah diperlukan bukan karena sensasi politiknya. Juga bukan sebagai sumber keteladanan nilai semata-mata.

Tetapi, pada percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan dan kesejahteraan. Keteladanan tidak harus diikatkan pada masa lalu. Namun dapat dikaitkan dengan masa depan, yaitu pada ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban.

Lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Oetomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang dirayakan setiap tahun.

Saat ini, Indonesia berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru.

“Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner”

Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban. Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong “Indonesia Emas”.

Menkominfo juga menyampaikan jika bonus demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital. Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79,5% dari total populasi. Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada Tahun 2030.

Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”. (*)

Disaksikan Bupati, BPBD Gelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana Gempa dan Kebakaran Gedung Bertingkat

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani foto bersama petugas simulasi tanggap darurat bencana gempa dan kebakaran di Gedung Menara Wijaya, Jumat (17/5/2024).

SUKOHARJO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo menggelar simulasi tanggap darurat bencana alam gempa dan kebakaran di gedung bertingkat. Simulasi dilakukan di Gedung Perkantoran Terpadu Menara Wijaya yang berlantai 10. Simulasi disaksikan langsung Bupati Etik Suryani, Jumat (17/5/2024).

Simulai sendiri dimulai dengan menyalanya sirine di dalam gedung. Setelah itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkantor di Menara Wijaya dievakuasi untuk keluar dari gedung. Kemudian, mobil ambulans dan mobil pemadam kebakaran pun berdatangan.

Sejumlah petugas BPBD bersama Tim SAR pun masuk ke gedung melakukan penyisiran apakah masih ada pegawai didalam gedung. Dalam penyisiran tersebut disimulasikan sejumlah ASN menjadi korban sehingga harus ditandu untuk keluar gedung.

Bahkan, petugas harus melakukan “vertical rescue” dengan menggunakan tali untuk mengevakuasi korban karena akses keluar sudah tertutup api. Setelah itu, petugas pemadam kebakaran juga melakukan upaya pemadaman api.

“Hari ini BPBD menggelar simulasi tanggat darurat bencana di Gedung Menara Wijaya yang memiliki 10 lantai. Ini hanya simulasi untuk kesiapan jika terjadi bencana. Meski tidak ingin ada bencana, tapi kalau toh ada bencana, ASN dan juga petugas sudah siap,” jelas Bupati Etik Suryani.

Bupati melanjutkan, simulasi penting karena gedung terpadu yang ditempati merupakan gedung bertingkat 10 lantai. “Dengan simulasi ini petugasnya siap, sarana prasarana juga siap. harus gerak cepat jika ada bencana,” tegasnya.

Bupati menambahkan, gedung Menara Wijaya sudah dilengkapi dengan APAR dan instalasi pemadam kebakaran otomatis. Meski begitu, semuanya harus disiapkan sejak dini jika benar-benar terjadi bencana, termasuk proses evakuasi yang harus dipahami seluruh ASN.

Sedangkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Aryanto Mulyatmojo menyebut simulasi melibatkan sejumlah instansi. Seperti Pemadam Kebakaran Satpol PP, Tim Medis Dinas Kesehatan, Tim SAR, Satpol PP, dan lainnya.

“Simulasi ini dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Alam 2024. Hari ini mensimulasikan adanya bencana gempa dan kebakaran digedung perkantoran bertingkat,” katanya. (*)

Bupati Pantau Penyaluran Bantuan Beras CPP Tahap 2 2024 di Kecamatan Bulu dan Nguter

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani secara simbolis menyerahkan bantuan CPP Tahap 2 2024, Jumat (17/5/2024).

SUKOHARJO – Penyaluran bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahap 2 2024 kembali dipantau Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Jumat (17/5/2024). Kali ini, pantauan dilakukan di Balaidesa Malangan, Kecamatan Bulu, dan Balaidesa Plesan, Kecamatan Nguter.

Dalam pantauan tersebut, tampak bupati didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Sukoharjo.

Selama pantauan, bupati secara simbolis melakukan penyerahan bantuan dan juga menyempatkan diri berdialog dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di masing-masing lokasi.

“Jadi, beras yang disalurkan ini merupakan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah atau CPP Tahap 2 untuk tahun 2024,” ungkap Bupati.

Dikatakan Bupati, penyaluran bantuan beras dilakukan oleh Bulog secara bertahap. Sebelumnya, untuk penyaluran bantuan CPP Tahap 1 2024 sendiri sudah selesai dilaksanakan pada Februari lalu.

Untuk tahun ini, Kabupaten Sukoharjo menerima kuota penerima bantuan CPP sebanyak 72.386 KPM yang tersebar di 12 kecamatan.

“Setiap KPM menerima bantuan beras 10 kilogram per bulan,” tambah Bupati. (*)

Bupati Serahkan Bantuan 34 Pompa Air dari Kementan kepada Kelompok Tani

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat Apel Alsintan dan menyerahkan bantuan 34 pompa air dari Kementan untuk kelompok tani, Kamis (16/5/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani memimpin “Apel Alsintan” sekaligus menyerahkan bantuan pompa air kepada kelompok tani. Apel digelar di halaman Setda Pemkab Sukoharjo dan dihadiri pejabat Forkopimda, Kamis (16/5/2024).

Bupati menyampaikan, negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang.

Sebagai salah satu upaya mitigasi terhadap perubahan iklim, agar produksi pangan nasional meningkat, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian memberikan bantuan pompa air pada Kelompok Tani/ Gabungan Kelompok Tani/ P3A khususnya untuk areal sawah tadah hujan dalam Kegiatan Pompanisasi mendukung Penambahan Areal Tanam (PAT).

“Pemberian bantuan tersebut merupakan salah satu cara pemerintah untuk meringankan beban petani yang terdampak El Nino pada tahun 2023 yang masih dirasakan pada tahun 2024 ini, dengan mundurnya musim tanam,” terangnya.

Bupati melanjutkan, sesuai dengan peramalan iklim dari BMKG bahwa curah hujan di Indonesia masih belum normal. Kondisi ini menyebabkan menurunnya ketersediaan air di Indonesia sehingga tidak mencukupi untuk penanaman padi dan terjadinya penurunan luas tanam pada bulan Oktober 2023 sampai dengan Februari 2024 sebesar kurang lebih 18,71%.

Mundurnya musim tanam ini berdampak langsung pada ketersediaan beras dalam negeri dan dikhawatirkan akan terjadi darurat pangan khususnya pada komoditas padi. Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya pada tanaman padi dengan mengantisipasi dampak terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk peningkatan produksi padi.

“Melalui Kegiatan PAT padi, diharapkan terjadi peningkatan ketersediaan air untuk irigasi, baik di lokasi sawah irigasi yang kekurangan air maupun lokasi sawah tadah hujan, sehingga dalam satu tahun dapat terjadi 2 atau 3 kali masa tanam,” kata Bupati.

Bantuan pompa air dari Kementan sendiri ada 34 unit dan kepada 34 kelompok tani di Kabupaten Sukoharjo. Bupati berharap bantuan dapat bermanfaat bagi petani pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Sukoharjo pada umumnya.

“Saya sangat berharap bantuan ini tepat sasaran dan tepat guna, sehingga dapat mendukung keberhasilan program Penambahan Areal Tanam (PAT) di Kabupaten Sukoharjo,” tambah Bupati. (*)

Sosialisasi Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa, Bupati: Gunakan Anggaran Sesuai Peruntukan

0
Sosialisasi Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa dan penyerahan Piagam Penghargaan dan Penyematan Lencana Desa Mandiri kepada 26 Kepala Desa di Kabupaten Sukoharjo dengan Status Desa Mandiri Tahun 2023, Rabu (15/5/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani membuka acara Sosialisasi Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa Tahun Anggaran 2024 serta Penyerahan Piagam Penghargaan dan Lencana Desa Mandiri Tahun 2023. Acara digelar di Auditorium Menara Wijaya Lantai 10, Rabu (15/5/2024).

Bupati menyampaikan, dalam upaya untuk mewujudkan peningkatan kemandirian desa, disusun beberapa program unggulan daerah salah satunya yaitu Penguatan Kapasitas Desa/Kelurahan melalui Bantuan kepada Lembaga Desa/Kelurahan dan RT se-Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan pemberian bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa merupakan kegiatan yang rutin dilakukan. Perlu adanya sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dengan Pemerintah Desa di seluruh wilayah Kabupaten Sukoharjo.

“Bantuan Keuangan kepada pemerintah Desa merupakan dana bantuan langsung yang dialokasikan kepada pemerintah desa yang digunakan untuk meningkatkan sarana pelayanan masyarakat, kelembagaan dan prasarana desa yang diperlukan serta diprioritaskan oleh masyarakat yang bertujuan meningkatkan pemberdayaan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat serta mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat,” paparnya.

Menurut Bupati, Pemkab Sukoharjo pada Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024 mengalokasikan Anggaran Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp51,575 miliar bersifat Fisik maupun Non Fisik bagi 150 desa se Kabupaten Sukoharjo.

“Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan sosialisasi bantuan keuangan ini. Semoga dengan sosialisasi ini, sebagai patokan bagi Pemerintah Desa untuk bagaimana menata dan mengimplementasikan pelaksanaan bantuan keuangan yang diterima tersebut, sehingga dalam pertanggungjawaban berbagai kegiatan nanti dapat berjalan lancar, aman dan sesuai regulasi,” ujarnya.

Bupati berharap harapkan Kepala Desa mempercepat proses pencairan, melaksanakan sesuai peruntukannya dan segera menyusun laporan pertanggungjawabannya. Bupati mengingatkan bahwa Kepala Desa sebagai penanggungjawab penuh atas pengelolaan bantuan keuangan ini.

“Kepada Bapak/Ibu pimpinan Lembaga/organisasi penerima manfaat bantuan keuangan, mohon dipahami ketentuan dan kebijakan program ini dan tentunya bersama-sama kita dukung program kegiatan lainnya dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo sehingga akan terwujud Masyarakat Sukoharjo Yang lebih Makmur,” kata Bupati.

Dalam kesempatan itu, selain acara sosialisasi juga dilaksanakan penyerahan Piagam Penghargaan dan Penyematan Lencana Desa Mandiri kepada 26 (dua puluh enam) Kepala Desa di Kabupaten Sukoharjo dengan Status Desa Mandiri Tahun 2023. Penghargaan ini merupakan apresiasi dari Pemerintah kepada Pemerintah Desa yang telah melaksanakan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dengan mengoptimalkan sumberdaya manusia dan sumber dana yang ada di Desa. (*)

Bupati Panen Raya Padi dan Luncurkan Pupuk Hayati Multiguna

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani panen padi dan meluncurkan pupuk hayati multiguna di Desa Kragilan, Kecamatan Mojolaban, Rabu (15/5/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani melakukan panen raya padi pada lahan Demplot PT Botani Seed Indonesia dan meluncurkan Pupuk Hayati Multiguna Provibio Botani. Panen dilakukan di Desa Kragilan, Kecamatan Mojolaban, Rabu (15/5/2024).

Bupati mengatakan, Kabupaten Sukoharjo merupakan lumbung padi di Jawa Tengah. Keberhasilan Kabupaten Sukoharjo dalam mempertahankan surplus beras ini tentunya karena didukung oleh semua pihak, baik petani, petugas maupun stakeholder baik pemerintah maupun swasta dalam mengadopsi inovasi teknologi baru di Bidang Pertanian sehingga masih mampu berkontribusi dalam penyediaan pangan di Jawa Tengah.

“Jumlah penduduk di Sukoharjo yang mempunyai mata pencaharian sebagai petani hanya 4,8% dari jumlah penduduk di Kabupaten Sukoharjo. Dengan persentase jumlah petani ini tentunya bukan hal yang mudah untuk tetap mempertahankan surplus beras di Kabupaten Sukoharjo,” ujar Bupati.

Menurutnya, kondisi semakin meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan pangan juga semakin meningkat, namun hal itu dihadapkan pada keterbatasan lahan pertanian dan ancaman anomali iklim. Untuk itu harus dicari inovasi agar produksi pangan terus meningkat dan surplus beras dapat dipertahankan.

“Agar surplus beras Kabupaten Sukoharjo dapat kita dipertahankan, kuncinya adalah kolaborasi antar stakeholder agar semua mempunya komitmen bersinergi agar kedaulatan pangan dapat tercapai. Swasembada pangan tidak bisa hanya dibebankan kepada petani, namun pemerintah, swasta, akademisi bahkan media masa ikut andil dalam pembangunan pertanian di Kabupaten Sukoharjo,” terangnya.

Bupati melanjutkan, dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan keterbatasan alokasi pupuk bersubsidi saat ini, diharapkan pihak swasta dan akademisi ikut membantu memberikan solusi bagi petani di Kabupaten Sukoharjo dalam usaha budidaya. Sehingga, tidak hanya tercapai peningkatan produksi padi namun juga dapat terwujud peningkatan kesejahteraan petani.

“Melalui sinergitas partisipasi swasta dan akademisi dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, saya berharap adanya inovasi dalam penyediaan benih varietas unggul baru yang tangguh dalam menghadapi dampak perubahan iklim maupun serangan hama penyakit tanaman serta mampu memberikan produktivitas yang tinggi,” ujar Bupati.

Untuk itu, peluncuran pupuk hayati yang merupakan salah satu pupuk alternatif juga diharapkan mampu mengubah pola pikir petani yang sampai saat ini masih sangat bergantung kepada pupuk kimia sehingga pembangunan pertanian berwawasan lingkungan dapat diwujudkan di Kabupaten Sukoharjo.

“Pada kesempatan yang baik ini, saya ucapkan terimakasih kepada Rektor IPB beserta jajaran yang telah membantu dalam penyediaan benih padi varietas unggul baru IPB 9 G dan pupuk hayati multiguna Provibio Botani, semoga benih dan pupuk hayati multiguna ini nanti dapat diterima dengan baik oleh petani kami dan mampu mendukung peningkatan produktifitas padi di Kabupaten Sukoharjo,” tambahnya. (*)

Penyaluran Bantuan Beras CPP Tahap 2 2024 Kembali Dipantau Bupati

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani membagikan alat tulis untuk anak-anak disela-sela pantauan penyaluran bantuan beras CPP tahap 2, Selasa (14/5/2024).

SUKOHARJO – Penyaluran bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahap 2 2024 kembali dipantau Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Selasa (14/5/2024). Kali ini, pantauan dilakukan di Balaidesa Banaran, Kecamatan Grogol, dan Balaidesa Bentakan, Kecamatan Baki.

Dalam pantauan tersebut, tampak bupati didampingi Asisten II Sekda, RM Suseno Wijayanto, dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Selama pantauan, bupati secara simbolis melakukan penyerahan bantuan dan juga menyempatkan diri berdialog dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di masing-masing lokasi.

“Jadi, beras yang disalurkan ini merupakan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah atau CPP Tahap 2 untuk tahun 2024,” ungkap Bupati.

Dikatakan Bupati, penyaluran bantuan beras dilakukan oleh Bulog secara bertahap. Sebelumnya, untuk penyaluran bantuan CPP Tahap 1 2024 sendiri sudah selesai dilaksanakan pada Februari lalu.

Untuk tahun ini, Kabupaten Sukoharjo menerima kuota penerima bantuan CPP sebanyak 72.386 KPM yang tersebar di 12 kecamatan.

“Setiap KPM menerima bantuan beras 10 kilogram per bulan,” tambah Bupati. (*)

Bupati Pantau Penyaluran Bantuan Beras CPP Tahap 2 2024

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani memantau penyaluran bantuan beras CPP tahap 2024, Senin (13/5/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani melakukan pantauan penyaluran bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahap 2 tahun 2024. Pantauan dilakukan di Balaidesa Polokarto, Kecamatan Polokarto dan Balaidesa Palur, Kecamatan Mojolaban, Senin (13/5/2024).

Dalam pantauan tersebut, tampak bupati didampingi Asisten II Sekda, RM Suseno Wijayanto, dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Selama pantauan, bupati secara simbolis melakukan penyerahan bantuan dan juga menyempatkan diri berdialog dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di masing-masing lokasi.

“Jadi, beras yang disalurkan ini merupakan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah atau CPP Tahap 2 untuk tahun 2024,” ungkap Bupati.

Dikatakan Bupati, penyaluran bantuan beras dilakukan oleh Bulog secara bertahap. Sebelumnya, untuk penyaluran bantuan CPP Tahap 1 2024 sendiri sudah selesai dilaksanakan pada Februari lalu.

Untuk tahun ini, Kabupaten Sukoharjo menerima kuota penerima bantuan CPP sebanyak 72.386 KPM yang tersebar di 12 kecamatan.

“Setiap KPM menerima bantuan beras 10 kilogram per bulan,” tambah Bupati. (*)

Bupati Hadiri Pengajian Rutin Ahad Wage dan Pelepasan Jemaah Calhaj 2024

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat menghadiri Pengajian Rutin Ahad Wage dan Pelepasan Calhaj 2024 di IPHI, Minggu (12/5/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri Pengajian Rutin Ahad Wage dan Pelepasan Jamaah Calon Haji Kabupaten Sukoharjo Tahun 1445 H/ 2024 M. Acara tersebut digelar di Gedung IPHI Sukoharjo, Minggu (12/5/2024).

“Mengawali sambutan ini, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada IPHI Kabupaten Sukoharjo, atas penyelenggaraan kegiatan ini, mudah-mudahan membawa barokah bagi kita semua,” ujar Bupati.

Menurutnya, ibadah haji merupakan Rukun Islam yang ke-5 dan menjadi salah satu ibadah yang memiliki kekhususan tersendiri, yaitu ibadah yang diwajibkan sekali dalam seumur hidup bagi setiap umat Islam yang mampu dan memenuhi segala persyaratan. Sehingga setiap umat Islam sudah barang tentu mendambakan dapat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah, karena hal ini disamping merupakan kewajiban juga sekaligus kehormatan bagi bapak dan ibu sekalian yang telah mendapatkan panggilan dari Allah SWT.

Hal ini tentunya harus disyukuri sebab masih banyak saudara-saudara kita yang sudah siap “lahir dan bathin, fisik dan mental, bahkan sudah mempersiapkan segala sesuatunya, namun belum dapat berangkat tahun ini, yang disebabkan oleh sesuatu dan lain hal,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, lanjut Bupati, dirinya mengucapkan selamat kepada seluruh jemaah calon haji Kabupaten Sukoharjo yang pada tahun ini berkesempatan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah. Bupati mengajak untuk berdoa agar para calhaj selalu diberikan kemudahan dan kelancaran oleh Allah SWT dalam menunaikan ibadah haji, dapat menjalankan ibadah sunah, wajib, rukun haji dengan tertib, selalu diberikan kesehatan, dan kembali di tanah air dengan selamat dan mendapat predikat haji yang mabrur.

“Selain itu saya berpesan kepada seluruh jamaah calon haji, laksanakanlah ibadah haji dengan sebaik-baiknya, jagalah kekompakan, persatuan dan kesatuan diantara sesama jamaah. Jagalah nama baik bangsa Indonesia khususnya Kabupaten Sukoharjo, dan tidak lupa mendoakan agar Kabupaten Sukoharjo semakin maju, makmur dan sejahtera,” tambahnya. (*)

Bersama Baznas, Bupati Kembali Serahkan Bantuan Rehab RTLH di Kecamatan Kartasura

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Baznas saat menyalurkan bantuan rehab RTLH kepada tujuh warga Kecamatan Kartasura, Rabu (8/5/2024).

SUKOHARJO – Bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyerahkan bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kecamatan Kartasura, Rabu (8/5/2024). Bantuan diberikan dengan mendatangi rumah penerima bantuan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Sesuai data, warga penerima bantuan rehab RTLH masing-masing Alvira Anindya Safitri, warga Karangasem RT 09 RW 04 Desa Gumpang sebesar Rp20 juta, Joko Ari Mardiyanto warga Kudusan RT 02 RW 05 Desa Gumpang sebesar Rp20 juta, Dwi Mulyanto warga Tisanan RT 01 RW 05 Desa Wirogunan Rp10 juta, Sardimin warga Ngemplak Cilik RT 01 RW 03 Desa Wirogunan Rp10 juta.

Kemudian Manto Sunyoto, warga Slarong RT 02 RW 03 Desa Ngemplak Rp10 juta, Hengky Erawan, warga Jiwan RT 02 RW 06 Desa Ngemplak Rp20 juta dan Maryono warga Purbayan RT 01 RW 01 Desa Singopuran sebesar Rp20 juta. Total bantuan mencapai Rp110 juta.

“Sebelumnya memang ada pengajuan ke bupati dan diteruskan ke Baznas. Harapannya agar bantuan dimanfaatkan dengan baik untuk memperbiki rumah sehingga nantinya memiliki rumah yang layak huni. Nanti hasil rehab rumahnya dilaporkan melalui desa/kelurahan masing-masing,” ujar Bupati.

Menurutnya, sebelum bantuan diberikan, terlebih dahulu Baznas melakukan survei ke lokasi untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.

“Selama ini datang langsung ke lokasi untuk melihat kondisi rumah yang mendapat bantuan. Dari pantauan ini sekaligus untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Sukoharjo, Sardiyono, mengatakan sebelumnya Baznas telah melakukan survei sebelum bantuan diberikan. Menurutnya, survei dilakukan untuk memastikan kondisi calon penerima benar-benar memenuhi syarat sebagai penerima bantuan rehab RTLH.

“Soal nilai bantuan yang berbeda, memang hal itu ditentukan berdasarkan survei di lapangan. Tergantung kondisi rumah yang akan menerima bantuan,” ujar Sardiyono. (*)

Hadiri Gebyar Gerak Lagu Pelajar Pancasila di GOR Bung Karno, Ini yang Disampaikan Bupati

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat menghadiri acara GOR Bung Karno yang digelar oleh PD IGRA, Rabu (8/5/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri acara Gebyar Gerak Lagu Pelajar Pancasila dan Mewarnai Sling Bag untuk Anak Raudhatul Athfal (RA) Se-Kabupaten Sukoharjo Tahun 2024. Acara tersebut digelar oleh Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PD IGRA) di GOR Bung Karno, Rabu (8/5/2024).

“Saya atas nama pribadi dan Pemkab Sukoharjo menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Ketua PD IGRA Kabupaten Sukoharjo dan segenap panitia atas penyelenggaraan kegiatan pada pagi hari ini,” ujar Bupati mengawali sambutan.

Dikatakan Bupati, setiap tanggal 2 Mei selalu diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), peringatan ini merupakan momentum penting untuk merenungkan betapa pentingnya pendidikan dalam menciptakan masa depan yang cerah bagi bangsa ini. Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu menuju kemajuan dan kemakmuran.

“Dengan pendidikan, kita dapat mengubah hidup kita sendiri dan membantu membangun masyarakat yang lebih baik. Oleh karena itu, mari kita semua berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi semua, dan terus mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia,” terang Bupati.

Di tengah-tengah perayaan Hari Pendidikan Nasional, Bupati mengajak untuk selalu mengingat bahwa pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan akademis, tetapi juga tentang pembentukan karakter. Pendidikan karakter adalah fondasi bagi pembangunan moral dan etika yang kuat pada generasi muda. Dengan membentuk karakter yang baik, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih bermartabat dan beradab.

“Saya memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini, saya berharap semoga dengan kegiatan ini dapat merekatkan ukhuwah antar peserta didik dan guru RA Se-Kabupaten Sukoharjo,” tambah Bupati. (*)

Bupati Serahkan Bantuan dari Baznas Untuk 77 Warga Kurang Mampu

0
Secara simbolis, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyerahkan bantuan dari Baznas untuk 77 warga kurang mampu, Rabu (8/5/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, secara simbolis menyerahkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk program Sukoharjo Makmur, Sukoharjo Sehat, Sukoharjo Peduli, dan Sukoharjo Cerdas. Kali ini, ada 77 warga yang menerima bantuan dari Baznas. Penyerahan bantuan dilakukan di Lobi Kantor Bupati, Rabu (8/5/2024).

Dari 77 warga yang menerima bantuan, nilai total mencapai Rp168,8 juta. Sedangkan nilai bantuan setiap penerima berbeda-beda dengan nilai terkecil Rp1 juta dan paling besar Rp3 juta. Bantuan sendiri selain berupa uang tunai juga diwujudkan dengan barang.

Bantuan yang diberikan antara lain bantuan biaya pengobatan, bantuan biaya pendidikan, bantuan modal usaha. Selain itu, juga ada bantuan gerobak hik, kursi roda, bantuan pembelian kompresor, gerobak hik, dan lainnya.

“Bantuan untuk masyarakat kurang mampu rutin diberikan oleh Baznas Sukoharjo. Jadi, warga yang menerima bantuan ini sebelumnya mengajukan permohonan kepada Bupati dan diteruskan ke Baznas agar bisa cepat cair,” ujar Bupati.

Bupati juga mengatakan, bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu di Kabupaten Sukoharjo yang tengah membutuhkan. Bantuan yang diberikan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Prinsipnya saya pasti menindaklanjuti setiap permohonan yang masuk. Jadi, jika masyarakat kurang mampu dan sangat membutuhkan bantuan, bisa mengajukan pada Bupati,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Sukoharjo, Sardiyono, menyampaikan, program bantuan yang untuk warga kurang mampu rutin diberikan oleh Baznas Sukoharjo. “Jadi totalnya mencapai Rp168,8 juta. Sebelum bantuan cair, kami melakukan survei dulu ke calon penerima untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” kata Sardiyono. (*)

Bupati Hadiri Halalbihalal dengan Keluarga Besar Muhammdiyah

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat menghadiri halalbihalal keluarga besar Muhammadiyah, Sabtu (4/5/2024)

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri acara halalbihalal keluarga besar Miuhammadiyah, Sabtu (4/5/2024). Acara tersebut digelar di Graha PGRI yang juga dihadiri oleh pejabat Forkopimda.

“Mengawali sambutan ini, perkenankan saya atas nama pribadi dan Pemkab Sukoharjo mengucapkan ”Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah. Taqobalallahu Minna Wa Minkum, Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin” atas segala kesalahanan dan kekhilafan kami,” ujar Bupati.

Bupati mengatakan, perayaan Idul Fitri mengandung muatan ibadah baik secara vertikal maupun horisontal. Ibadah sosial pada Idul Fitri tidak hanya terbatas pada solidaritas sosial, juga harus bermurah hati dalam aspek moral dan spiritual dengan bersilaturrahim dan saling maaf memaafkan.

“Karena sudah barang tentu dalam pergaulan dan kehidupan kita sehari-hari terdapat kesalahan dan kekhilafan, baik itu dari perbuatan, tingkah laku maupun ucapan kita. Karena sebagai manusia, kita harus senantiasa menjaga hubungan, baik secara vertikal kepada Allah SWT (hablum minallah) maupun secara horisontal terhadap sesama manusia (hablum minannaas),” kata Bupati.

“Hari ini kita berhalal bi halal dengan tujuan untuk saling maaf memaafkan, membuka pintu maaf selebar-lebarnya bagi kesalahan orang lain kepada kita, dan kesempatan kita untuk meminta maaf kepada orang lain, baik yang disengaja maupun tidak. Mudah-mudahan dengan begitu, tali silaturahmi dan tali persaudaraan diantara kita akan bertambah erat dan kuat,” sambungnya.

Menurut Bupati, kerelaan untuk membuka pintu maaf dan kesadaran untuk meminta maaf, Insya Allah telah ada dalam diri semuanya. “Alhamdulillah, mendapat kehormatan bisa bersilaturahmi dan halalbihalal bersama keluarga besar Muhammadiyah Sukoharjo. Sekali lagi, untuk semuanya kami sampaikan kembali dari saya pribadi: Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin”.

“Semoga semangat Ramadan dan Idulfitri bisa terus kita jaga sampai kita dipertemukan dengan Ramadan berikutnya Insyaallah. Kita bersama siap terus berkarya dalam jalan perjuangan untuk Sukoharjo,” tambah Bupati. (*)

Bupati Pimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah dan Hardiknas 2024

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menjadi Inspektur Upacara Peringatan hari Otonomi Daerah dan Hardiknas 2024, Kamis (2/5/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani memimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024 di halaman Setda Pemkab Sukoharjo, Kamis (2/5/2024). Upacara juga dihadiri Wakil Bupati, Agus Santosa dan juga pejabat Forkopimda.

Bupati menyampaikan, tujuan otonomi daerah pada hakekatnya adalah pemberian sebagian besar kewenangan, khususnya kewenangan konkuren yang diberikan kepada daerah. Dengan dilaksanakannya otonomi daerah, sistem pemerintahan yang awalnya pada masa Orde Baru bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik, namun bukan merupakan desentralisasi penuh melainkan desentralisasi sebagian.

“Sejak lahirnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah hingga tahun 2024, Daerah Otonom di Indonesia berjumlah 38 Provinsi, 415 Kabupaten dan 93 Kota sebagai satu kesatuan dalam kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah yang akan terus berjalan sebagai komitmen pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” papar Bupati.

Bupati melanjutkan, saat ini yang menjadi tujuan bersama adalah untuk mencapai tujuan Indonesia Emas pada tahun 2045, satu abad Indonesia merdeka. Pencapaian Indonesia Emas diharapkan seluruh masyarakat Indonesia dapat memperoleh hasil-hasil pembangunan secara merata dan meminimalkan ketimpangan di dalam masyarakat dan antar daerah yang ada di Indonesia.

“Pagi ini sekaligus dalam momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 ini, telah kita ketahui bersama selama lima tahun terakhir, Gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kita tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, disadari bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan.

Kemudian, ketika langkah dimulai serempak ternyata dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat.

Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh.

“Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan kearah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan,” tambah Bupati. (*)

Peringati May Day 2024, Bupati Senam Bersama Ribuan Buruh dan Bagikan 2.000 Paket Beras

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani senam bersama ribuan buruh memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2024 di Taman Budaya, Rabu (1/5/2024).

SUKOHARJO – Memperingati Hari Buruh Internasional atau “May Day” 2024, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama pejabat Forkopimda mengikuti senam bersama di Taman Budaya, Rabu (1/5/2024). Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengundi puluhan hadiah doorprize dan juga membagikan 2.000 paket beras.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan, peringatan Hari Buruh Internasional atau yang dikenal sebagai May Day adalah bukti bahwa pekerja/ buruh mampu untuk bersama-sama menyatukan keinginan yang dinyatakan dalam hari yang istimewa. “Sudah saatnya sekarang ini, pekerja/ buruh dan pengusaha terus bersinergi dalam menjalin komunikasi yang baik untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, yang nantinya juga berdampak pada tingkat kesejahteraan pekerja/ buruh di perusahaan,” ujarnya.

Menurut Bupati, Pemkab Sukoharjo turut serta menyambut dan mendukung pelaksanaan peringatan May Day 2024 ini melalui berbagai rangkaian kegiatan, diantaranya, senam bersama, sebagai bentuk sarana untuk mewujudkan silaturahmi dan kebersamaan antar pekerja/ buruh di Kabupaten Sukoharjo yang diikuti 1.000 pekerja/ buruh.

Selain itu, juga penyerahan 2.000 paket beras bagi masyarakat pekerja/buruh melalui Baznas. “Melalui kegiatan ini, Pemerintah ingin mengajak semua pihak peduli atas situasi dan kondisi yang dialami oleh masyarakat pekerja/buruh di Kabupaten Sukoharjo, sehingga diharapkan dapat membantu meringan kan beban pekerja/ buruh,” kata Bupati.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan santunan kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja/buruh dan juga gelar UMKM.

“Saya sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini, semoga melalui kegiatan ini mampu meningkatkan sinergitas hubungan antara pemerintah, pengusaha dan seluruh pekerja,” harap Bupati.

Sedangkan Ketua Forum Peduli Buruh (FPB) Sukoharjo, Sukarno, mengapresiasi atas fasilitasi Bupati Sukoharjo dalam memperingati May Day. Dalam rangka May Day 2024, selain senam bersama juga diundi puluhan hadiah doorprize diantaranya sembilan sepeda gunung. (*)

22,952FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Recent Posts