Friday, October 24, 2025
Home Blog Page 12

Senam Sehat Bersama Bupati Menandai Pembukaan Disporapar Performance

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengikuti senam sehat menandai pembukaan Disporapar Performance, Rabu (10/7/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengikuti senam sehat dalam pembukaan Disporapar Performance di GOR Bung Karno, Rabu (10/7/2024). Senam sehat tersebut merupakan rangkaian kegiatan Harlah Kabupaten Sukoharjo Ke-78 dan diikuti ratusan masyarakat.

Dalam kesempatan itu Bupati mengatakan, pengembangan Bidang Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata yang berbasis pada ketangkasan dan ketrampilan serta kemampuan masyarakat desa setempat merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat dan prestasi bersama bagi generasi muda.

“Upaya pemberdayaan pemuda penting untuk konsisten dilakukan dalam rangka mewujudkan proses pembangunan yang berkelanjutan demi masa depan Kabupaten yang lebih baik,” ujar Bupati.

Menurut Bupati, pemberdayaan kepemudaan dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan salah satunya melalaui bazar UMKM dan lomba-lomba. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan para pemuda di Kabupaten Sukoharjo.

Pemkab Sukoharjo akan terus mendorong masyarakat Sukoharjo untuk menjadi masyarakat yang berwawasan lingkungan dan memiliki tingkat kebugaran yang baik. Seperti istilah yang sering kita dengar “Mens Sana In Corpore Sano” yang artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

“Diharapkan dengan adanya fasilitas olahraga yang kita miliki ini dapat menjadikan sarana bagi masyarakat untuk berolahraga sehingga menjadikan tubuh kita menjadi sehat dan bugar untuk melakukan aktivitas,” kata Bupati.

Bupati juga mengatakan, kegiatan Disporapar Performance sendiri meliputi sejumlah kegiatan seperti Lomba menyanyi tingkat pelajar, Lomba Turnamen Futsal Tingkat Pelajar, Lomba Gelar Desa Wisata dan Bazar UMKM.

“Saya mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Saya berharap semoga dengan kegiatan ini, dapat meningkatkan dan mengembangkan kreativitas dan kemampuan para pemuda di Kabupaten Sukoharjo dalam mengembangkan minat, bakat, dan usahanya baik dalam bidang seni, olahraga maupun wirausaha”.

“Melalui kegiatan diharapkan dapat mendorong terciptanya iklim kebersamaan diantara para pengelola Desa Wisata yang mewakili wilayahnya sehingga terjalin jaringan dan kerjasama dalam pengembangan potensi Desa Wisata yang dimilikinya,” tambah Bupati. (*)

Bupati Buka Sosialisasi Perda Penyelenggaraan Perparkiran

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat acara Sosialisasi Perda Penyelenggaraan Perparkiran di Hotel Tosan, Solo Baru, Rabu (10/7/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani membuka acara Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Perparkiran. Kegiatan digelar di Hotel Tosan, Solo Baru, Grogol, Rabu (10/7/2024).

Dalam sambutannya Bupati Etik Suryani mengatakan, pajak daerah dan retribusi daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna membiayai pelaksanaan pemerintahan daerah. Melalui Undang-undang Pajak dan Retribusi Daerah, daerah diberikan kewenangan untuk melakukan pemungutan kepada masyarakat berupa pajak daerah dan retribusi daerah, dengan membentuk Peraturan Daerah sebagai dasar pemungutannya.

“Parkir kendaraan merupakan salah satu potensi pendapatan asli daerah yang cukup besar,” ujarnya.

Bupati menyampaikan, retribusi pelayanan parkir di Tepi Jalan Umum berkontribusi dalam PAD Kabupaten Sukoharjo Tahun 2023 sebesar Rp1,150 miliar dari nilai total PAD di Jenis Pendapatan Retribusi Daerah sebesar Rp24,160 miliar atau sebesar
4,76%. Hal itu menunjukkan Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum telah menjadi komponen penting di dalam usaha meningkatkan PAD di Kabupaten Sukoharjo.

Berdasarkan Perda Nomor 3 Tahun 2024 telah diatur mengenai kewenangan pemerintah daerah, fasilitas parkir, petugas parkir dan pengguna jasa parkir, serta pengawasan parkir. Ada hal baru dalam peraturan daerah ini yaitu adanya sistem penggembokan roda dan pemindahan kendaraan bermotor yang parkir pada tempat yang terdapat rambu larangan dan/atau parkir pada Ruang Milik Jalan yang dilarang sehingga berpotensi mengganggu keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran Lalu Lintas, dilakukan pemindahan kendaraan bermotor.

“Saya berharap dengan peraturan daerah ini bisa menjadi instrumen kebijakan untuk melaksanakan penyelenggaraan perparkiran lebih baik, lebih tertata dan lebih teratur,” kata Bupati.

“Saya mewanti-wanti dan menekankan pada teman-teman petugas parkir untuk menarik retribusi parkir dengan sopan dan menarik retribusi parkir kendaraan sesuai dengan ketentuan dan tempat yang sudah disediakan, hal ini dimaksud agar tidak terjadi stigma di masyarakat bahwa juru parkir melakukan pungutan liar dan memberatkan masyarakat,” sambungnya.

Bupati juga mengatakan agar Dinas Perhubungan mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan parkir dengan melakukan pembinaan dan mengingatkan juru parkir agar menarik parkir sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sesuai dengan lokasi yang telah ditentukan dan besaran retribusi yang ditarik.

Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, mengatakan, Pemkab Sukoharjo sekarang sudah memiliki payung hukum berupa Perda tentang Penyelenggaraan Perparkiran. Aturan tersebut nantinya akan diterapkan sebagai dasar hukum pelaksanaan penataan parkir di Kabupaten Sukoharjo.

“Perda Penyelenggaraan Perparkiran sudah disahkan dan ditetapkan menjadi Perda beberapa waktu lalu. Dishub Sukoharjo kemudian memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan juga juru parkir,” ujarnya. (*)

Sambut Harlah Ke-78 Sukoharjo, Pemkab Siapkan 6 Gunungan untuk Diperebutkan

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat konferensi pers terkait Harlah Sukoharjo Ke-78 2024.

SUKOHARJO – Pemkab Sukoharjo menggelar banyak acara dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Kabupaten Sukoharjo Ke-78. Puncak harlah sendiri akan dilakukan Kirab Petikan PP Nomor 16/SD/1946 pada 15 Juli 2024. Selain itu, Pemkab juga menghadirkan lima panggung hiburan.

Hal itu disampaikan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat konferensi pers, Selasa (9/7/2024).

“Pemkab menggelar banyak acara dalam rangka Harlah Ke-78 Tahun 2024 ini. Mulai gerakan kebersihan, olah raga, gelar potensi daerah, ziarah, tirakatan, kirab, dan juga panggung hiburan rakyat,” jelas Bupati.

Menurutnya, acara dalam rangka harlah tersebut ada yang sudah terlaksana dan belum terlaksana.

“Untuk ziarah digelar pada 14 Juli, kirab 15 Juli pagi dan malamnya panggung hiburan di lima titik,” jelasnya.

Terkait kirab, lanjut Bupati, seperti tahun sebelumnya dimulai dari halaman Setda Pemkab Sukoharjo hingga Kantor DPRD. Dalam kirab tersebut juga ada enam gunungan yang nantinya bisa diperebutkan oleh masyarakat.

Bupati mengatakan, enam gunungan tersebut berisi produk khas sejumlah kecamatan. Selain itu, selama prosesi kirab juga ada flashmob Kreasi Cuci Tangan 5.000 siswa sekolah di kawasan Simpang Lima.

Untuk panggung hiburan, lanjut Bupati, nantinya seluruh pengisi acara berasal dari Sukoharjo. Dari lima panggung tersebut akan diisi dengan jenis hiburan yang berbeda.

“Nanti masyarakat tinggal memilih hiburan yang disukai, mulai campur sari, tembang kenangan, dangdut, band pelajar, dan juga keroncong,” tambahnya. (*)

Hadiri Jambore Kader Kesehatan ke XVI, Bupati: Ada Lima Strategi Wujudkan Sukoharjo Sehat

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saatacara Jambore Kader Kesehatan 2024, Selasa (9/7/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri acara Jambore Kader Kesehatan Ke XVI Tahun 2024, Selasa (9/7/2024). Dalam kesempatan itu, Bupati mengatakan terdapat lima strategi untuk mewujudkan Sukoharjo sehat.

Bupati menyampaikan, permasalahan kesehatan yang timbul saat ini merupakan akibat dari perilaku hidup yang tidak sehat ditambah sanitasi lingkungan serta ketersediaan air bersih yang masih kurang memadai di beberapa tempat.

“Hal tersebut sebenarnya dapat dicegah bila fokus terhadap upaya kesehatan diutamakan pada upaya promotif dan preventif dalam menumbuh kembangkan kemandirian keluarga dan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Menurutnya, langkah yang diambil Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Kabupaten Sukoharjo Sehat adalah dengan ditetapkannya lima strategi:
1. Peningkatan sarana prasarana dan jenis layanan kesehatan.
2. Menurunkan prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk, dengan melibatkan lintas program, lintas sektor dan pemberdayaan kader kesehatan di desa bersama masyarakat.
3. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di seluruh tatanan institusi melalui advokasi, bina swasana dan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan peran pemerintah, dunia usaha dalam pembangunan Kesehatan.
4. Menurunkan angka kesakitan dan kematian Penyakit menular dan tidak menular melalui kompetensi tenaga kesehatan, kerjasama lintas program, lintas sektor dan peran serta masyarakat.
5. Melaksanakan manajemen pengelolaan pemerintah dibidang kesehatan yang efektif dan efisien.

Selain itu, lanjut Bupati, terdapat enam 6 Pilar Transformasi untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif mandiri dan berkeadilan yaitu
1. Transformasi Layanan Primer
2. Transformasi Layanan Rujukan
3. Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan
4. Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan
5. Transformasi SDM Kesehatan
6. Transformasi Tehnologi Kesehatan

“Saat ini Kementerian Kesehatan berfokus pada Transformasi Layanan Primer yang Menjalankan Kebijakan Kesehatan masyarakat dalam Era Integrasi Layanan Primer yang melayani seluruh siklus hidup. Posyandu merupakan salah satu wadah dalam melaksanakan strategi dalam meningkatkan kwalitas kesehatan masyarakat,” terangnya.

Bupati mengatakan, keberlangsungan Posyandu tidak lepas dari keberadaan kader, kader Posyandu yang memiliki kecakapan dan keterampilan yang memadai tentunya dapat mengembangkan pelayanan Posyandu sesuai standar, sehingga Posyandu dapat diminati oleh semua kelompok usia yang ada di masyarakat.

“Jambore kader ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo yang ke-78 dan merupakan salah satu sarana pembinaan, apresiasi dan penghargaan kepada kader, karena kader merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan di tengah masyarakat,” kata Bupati.

“Pada kesempatan kali ini saya mengajak Semua Kader Kesehatan untuk bangkit dan maju bersama menyehatkan masyarakat, dan memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat dan ikut menyukseskan Integrasi Layanan Primer di Kabupaten Sukoharjo,” tambahnya. (*)

Hadiri Pembinaan Petani Milenial, Bupati Serahkan Bantuan

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani secara simbolis menyerahkan bantuan untuk petani di BPP Nguter, Kamis (4/7/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri acara Pembinaan Petani Milenial di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Nguter, Kamis (4/7/2024). Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk petani.

Dalam kesempatan itu Bupati mengatakan, ketahanan pangan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat. Tanpa adanya pasokan pangan yang mencukupi, kemakmuran dan kestabilan negara dapat terancam.

“Petani adalah ujung tombak dalam usaha mencukupi kebutuhan pangan. Tanpa kerja keras dan dedikasi petani, swasembada pangan tidak akan tercapai. Sementara kondisi saat ini, petani muda masih sangat rendah prosentasenya (9%), sebagian besar didominasi petani usia tua,” ungkap Bupati.

Dikatakan Bupati, tantangan utama yang dihadapi dalam upaya mencapai swasembada pangan adalah keterbatasan lahan, serangan organisme pengganggu tumbuhan dan perubahan iklim. Pola cuaca yang tidak stabil dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan hasil panen. Petani harus cermat dalam berbudidaya untuk menghindari kerugian yang disebabkan oleh perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi.

Bupati juga menyampaikan, selama periode kepemimpinannya, melalui Dinas Pertanian dan Perikanan telah memberikan banyak bantuan kepada petani, baik berupa alat mesin pertanian, pengembangan sumber air baru, pembangunan jalan pertanian, benih, pupuk organik dan pembinaan kelembagaan petani.

“Pesan saya kepada petani penerima bantuan agar memanfaatkan bantuan tersebut untuk mendukung program pemerintah mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan,” ujarnya.

Disisi lain, dalam kesempatan tersebut diserahkan sejumlah bantuan antara lain Pembangunan Jalan Usaha Tani, Jalan Produksi Pertanian, Irigasi Air Tanah Dalam, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier dan bantuan kegiatan pengembangan Pekarangan Pangan Lestari. (*)

Bupati Buka Sosialisasi Metrologi Legal kepada Pelajar

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama perwakilan pelajar menyaksikan demo tera ulang timbangan dan alat ukur lainnya, Kamis (4/7/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, membuka acara Sosialisasi Metrologi Legal kepada pelajar. Kegiatan dilaksanakan di halaman Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D) dan digelar oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan, Kamis (4/6/2024).

“Mengawali sambutan ini, saya atas nama pribadi dan Pemkab Sukoharjo menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas terselenggarakannya acara ini,” ujar Bupati.

Dikatakan Bupati, istilah “Metrologi” mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat. Bukan ilmu tentang cuaca, melainkan ilmu tentang ukur mengukur secara luas. Pengetahuan tentang metrologi sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Pengukuran yang akurat sangatlah penting, baik itu dalam pembelian barang, pengukuran bahan bakar minyak (BBM), maupun dalam berbagai aspek kehidupan lainnya. Melalui penggunaan alat ukur yang akurat akan tercipta transaksi yang adil dan tidak ada pihak yang dirugikan.

Untuk memberikan perlindungan konsumen dalam hal jaminan kebenaran hasil pengukuran alat ukur yang digunakan untuk transaksi perdagangan, Pemkab Sukoharjo telah melaksanakan kegiatan metrologi legal tera ulang secara rutin di Pasar Tradisional, SPBU, Swalayan atau Pusat Perbelanjaan Modern.

“Kabupaten Sukoharjo telah memperoleh predikat Pasar Tertib Ukur sebanyak 18 pasar. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas capaian ini. Semoga hal ini dapat ditingkatkan sehingga dapat terwujud Sukoharjo menjadi “Daerah Tertib Ukur”,” ujarnya.

Bupati berharap para pelajar dapat memahami pentingnya metrologi legal dan menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari. “Ikutilah kegiatan sosialisasi ini dengan baik, jadikan kesempatan ini untuk menambah pengetahuan sebagai bekal untuk masa depan kalian semua,” pesannya. (*)

Promosikan Produk UMKM, Bupati Buku Sukoharjo Expo 2024

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dan pejabat Forkopimda saat meninjau stan Sukoharjo Expo 2024 di GP3D, Rabu (3/7/2024) malam.

SUKOHARJO – Dalam rangka Harlah Kabupaten Sukoharjo Ke-78, Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Sukoharjo menggelar “Sukoharjo Expo 2024”. Acara digelar di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D) dan dibuka oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Rabu (3/7/2024) malam. Pembukaan dihadiri pejabat Forkopimda dan pejabat di lingkungan Pemkab Sukoharjo.

Dalam kesempatan itu, Bupati Etik Suryani, menyampaikan bahwa Kabupaten Sukoharjo merupakan kabupaten terkecil kedua di Provinsi Jawa Tengah yang dikenal dengan julukan “Kota Jamu”. Hal tersebut karena Sukoharjo memiliki potensi dan komoditas jamu yang luar bisa, mulai dari banyaknya penjual jamu di lokal Sukoharjo dan yang merantau ke daerah lain untuk berjualan jamu.

“Kabupaten Sukoharjo juga memiliki pasar jamu yang sudah banyak dikenal orang yaitu Pasar Jamu Nguter,” kata Bupati.

Selain itu, lanjutnya, Kabupaten Sukoharjo juga mempunyai industri-industri besar di bidang tekstil sehingga Kabupaten Sukoharjo di kenal sebagai kota Tekstil, diantaranya adalah PT Sritex, PT. Dan Liris, PT. Batik Keris , Panca Bintang dan Dunia Tex. Ekspor yang dilakukan di Kabupaten Sukoharjo sudah mencapai ke 72 Negara yang mana hasil ekspor setiap tahunnya kurang lebih menghasilkan 778 Juta Dollar.

“Perlu pula kami informasikan bahwa produk–produk unggulan Sukoharjo cukup membanggakan antara lain mebel kayu, mebel rotan, batik, kaca grafir, tatah sungging, gitar, gamelan, shuttlecock, jamu tradisional, lurik dan sarung goyor,” terang Bupati.

Menurutnya, Sukoharjo Expo 2024 adalah salah satu event yang cukup strategis untuk mempromosikan produk unggulan daerah serta menumbuhkan rasa bangga akan produk unggulan dalam negeri yang berkualitas.

Bupati berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada saat Sukoharjo Expo 2024 ini, tetapi justru terus berlanjut memberikan dampak positif bagi pengembangan produk unggulan daerah sehingga dapat memberikan kontribusi bagi kemandirian ekonomi dan kesejahteran rakyat.

Sedangkan Kepala Dinas Koperasi, UMK, dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo, Iwan Setiyono, mengatakan, Sukoharjo Expo 2024 merupakan rangkaian acara menyambut Harlah Kabupaten Sukoharjo Ke-78. Expo sendiri digelar selama lima hari, 3-7 Juli 2024.

“Event Sukoharjo Expo 2024 ini diikuti 165 stan, baik dari UMKM lokal, stan pemerintah, maupun stan sejumlah daerah dari luar Sukoharjo,” kata Iwan.

Iwan juga mengatakan, dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan permodalahan untuk pelaku usaha jamu yang kurang mampu dengan total bantuan Rp50 juta. (*)

Bupati Buka Rapat Koordinasi Intervensi Serentak Percepatan Penurunan Stunting

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat membuka acara Rakor Intervensi Serentak Percepatan Penurunan Stunting tingkat kelurahan/desa, Selasa (2/7/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani membuka Rapat Koordinasi (rakor) Intervensi Serentak Percepatan Penurunan Stunting tingkat desa/kelurahan. Rakor dilaksanakan di Auditorium Gedung Menara Wijaya, Selasa (2/7/2024). Acara tersebut juga dihadiri Sekda Widodo dan Asisten Sekda.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional, dan perhatian Pemerintah Kabupaten Sukoharjo terhadap masalah percepatan penurunan stunting menjadi salah satu prioritas. Pasalnya, stunting merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia, sehingga dengan kata lain Kabupaten Sukoharjo masih mempunyai pekerjaan rumah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Data saat ini menunjukkan bahwa, Indonesia termasuk di antara lima negara dengan jumlah kasus stunting tertinggi di dunia. Meski tingkat stunting telah berkurang, namun perlu terus ada upaya untuk pencegahan dan penurunan stunting agar Indonesia mampu bersaing menghadapi tantangan global pada masa depan,” ujarnya.

Bupati melanjutkan, melihat data mengenai pelayanan di Indonesia juga menunjukkan bahwa setiap program (seperti Suplementasi asam folat dan nutrisi mikro selama kehamilan, atau akses ke air bersih dan sanitasi) memiliki tingkat cakupan yang cukup baik, tetapi alasan stunting tetap tinggi adalah karena banyak rumah tangga tidak mendapatkan pelayanan yang lengkap dalam 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).

Untuk itu, Pemerintah terus berupaya melakukan pencegahan dan penurunan stunting, yang mengadopsi pendekatan menyeluruh, yang mencakup kesehatan, pendidikan dan pengembangan anak usia dini, air, sanitasi, dan kebersihan, keamanan pangan, serta insentif perlindungan sosial dan menyelaraskan berbagai kebijakan pemerintahan.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan jika KPM dan para pengurus RT/ RW adalah garda terdepan yang berbasis pada masyarakat dengan 3 fungsinya, yaitu:
1. Mendukung desa/ kelurahan untuk mengidentifikasi semua rumah tangga yang membutuhkan perhatian pada 1.000 HPK,
2. Menilai akses desa/ kelurahan ke penggunaan layanan prioritas penanganan dan pencegahan stunting, dan
3. Memantau serta melaporkan pemanfaatan layanan prioritas konvergensi penanganan stunting.

Dikarenakan fungsinya yang begitu penting, Pemkab Sukoharjo pada Tahun 2024 ini, memfasilitasi Rapat Koordinasi Intervensi Serentak dalam Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Desa/ Kelurahan. Bupati berharap dengan rakor ini:

1. KPM dan RT/ RW berperan sertda dalam melakukan sosialisasi kebijakan konvergensi pencegahan dan penurunan stunting diDesa/ Kelurahan kepada masyarakat,
2. Melakukan pemantauan sasaran rumah tangga 1.000 HPK anak ,
3. Membantudalam melakukan pemantauan layanan pencegahan stunting terhadap saran rumah tangga 1.000 HPK anak dan sekaligus berperan aktif dalam memastikan setiap kelompok sasaran pencegahan stunting mendapatkan layanan yang berkualitas.
4. Berperan dalam memfasilitasi suami ibu hamil dan bapak dari anak usia 0 – 23 bulan untuk mengikuti kegiatan konseling gizi kesehatan ibu dan anak,

5. Memfasilitasi masyarakat desa/ kelurahan untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pelaksanan dan pengawasan program kegiatan pembangunan desa/ kelurahan untuk pemenuhan layanan gizi sepsifik dan sensitif, dan
6. Melaksanakan koordinasi dan atau kerja sama dengan para pihak yang berperan serta dalam pelayanan pencegahan stunting, seperti bidan desa, petugas puskesmas (ahli gizi, sanitarian), guru PAUD, dan atau perangkat desa/ Kelurahan. (*)

Puncak Harganas 2024, Bupati Sukoharjo Raih Penghargaan

0
Dalam Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2024 di Semarang, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menerima penghargaan, Sabtu (29/6/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani kembali meraih penghargaan. Kali ini, Bupati meraih penghargaan terkait Indek Pembangunan Keluarga (Ibangga). Penghargaan diterima dalam Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-31 yang digelar di Simpang Lima, Semarang, Sabtu (29/6/2024).

Dalam kesempatan itu, acara juga dihadiri oleh Menko PMK, Muhadjir Effendy, Kepala BKKN, dr Hasto Wardoyo, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, dan pejabat lainnya. Untuk wilayah Solo Raya, hanya Bupati Sukoharjo yang meraih penghargaan.

Pemghargaan diterima langsung oleh Bupati Etik dari Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo.

Dalam kesempatan itu, selain Bupati Sukoharjo terdapat empat tokoh lain, di antaranya dari Sumbawa Barat dan Semarang.

Selain penghargaan, dalam kesempatan itu Menko PMK juga menyarahkan tanda penhromatan Satyalancana Wira Karya pada sejumlah tokoh dan pejabat di antaranya Wali Kota Makassar.

Puncak peringatan Harganas ke 31 sendiri dihadiri belasan ribu peserta yang berasal dari seluruh Indonesia.

“Penghargaan ini tentu patut disyukuri tapi tidak boleh membuat kita terlena. Penghargaan ini harus menjadi motivasi agar ke depan bisa lebih baik,” kata Bupati. (*)

Hadiri Grebeg Penjalin Desa Trangsan, Bupati Anyam Rotan Bareng Siswa SD

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wakil Ketua DPRD, Eko Sapto Purnomo mengayam rotan bersama siswa SD dalam acara Grebeg Penjalin di Desa Trangsan, Gatak, Kamis (27/6/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri acara Grebeg Penjalin di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kamis (27/6/2024). Agenda tersebut menjadi daya tarik masyarakat yang ingin memperebutkan lima gunungan produk rotan yang dikirab. terlihat hadir, Wakil Ketua DPRD, Eko Sapto Purnomo dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Sukoharjo.

Dalam kesempatan itu Bupati Etik Suryani mengatakan, Grebeg Penjalin merupakan rangkaian kegiatan selama delapan hari sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas karunianya sehingga Desa Trangsan menjadi sentra industri mebel rotan dan perwujudan persatuan dan kesatuan para pedagang dan pengurus Pengrajin rotan.

“Grebeg Penjalin seperti ini harus kita dukung bersama, karena kegiatan ini memiliki arti yang luar biasa, selain sebagai sarana untuk menampilkan dan memperkenalkan hasil kerajinan rotan,” kata Bupati.

Bupati berharap agar kegiatan dapat menjadi agenda rutin tahunan dan dapat dipertahankan dan ditingkatkan dimasa-masa yang akan datang. Dengan begitu, kegiatan mampu dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai sebuah potensi wisata daerah, yang mampu mendorong pertumbuhan, kemajuan serta nama baik Desa Trangsan.

Menurutnya, rangkaian acara juga digelar pameran produk rotan dan bazar UMKM yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian bagi UMKM yang ada di Kecamatan Gatak terutama bagi perajin rotan di Desa Trangsan dan sekitarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyempatkan diri mengayam rotan bersama siswa SD. Selain itu, Bupati juga melihat-lihat produk rotan yang dipamerkan.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gatak, Mujiman mengatakan, Grebeg Penjalin yang ke 7 2024 ini merupakan bentuk syukur warga Desa Trangsan yang terampil cekatan dan cerdas sehingga bisa mengolah rotan.

“Grebeg Penjalin Desa Trangsan ini bertujuan untuk mengangkat pasar ekspor maupun pasar lokal sehingga bisa meningkatkan perekonomian yang ada di Desa Trangsan,” ujarnya. (*)

Buka Sosialisasi Perizinan Berusaha, Bupati Dorong Pelaku Usaha Miliki NIB

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani secara simbolis menyerahkan NIB kepada pelaku usaha yang mendapat fasilitasi, Kamis (26/6/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Sukoharjo membuka acara Sosialisasi Perizinan Berusaha yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Acara dilaksanakan di Auditorium Menara Wijaya, Kamis (26/6/2024).

Dalam kesempatan itu, secara simbolis Bupati menyerahkan Nomor Induk Berusaha (NIB) pelaku usaha yang telah mengajukan NIB dengan fasilitasi oleh DPMPTSP.

Bupati menyampaikan, salah satu upaya pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat atau pelaku usaha adalah dengan penyelenggaraan Perizinan Berusaha secara elektronik melalui sistem Online Single Submission (OSS) yang berbasis risiko atau Risk Based Approach (RBA) dimana perizinan berusaha dikategorikan berdasarkan tingkat risikonya.

“Hal itu adalah semata-mata untuk mempermudah masyarakat dan pelaku usaha untuk mengurus perizinan sekaligus memperoleh pembinaan yang diperlukan,” kata Bupati.

Menurut Bupati, dengan mengurus perizinan berusaha melalui Online Single Submission (OSS) ini, para pelaku usaha akan memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai identitas dan legalitas berusaha para pelaku usaha. Dengan NIB yang dimiliki para pelaku usaha akan memperoleh manfaat dalam menjalankan usahanya, diantaranya adalah kemudahan pengajuan perizinan, peluang memperoleh pendampingan dan pelatihan, serta beberapa manfaat lain.

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sangat peduli dengan para pelaku usaha kecil, untuk memperoleh izin usaha ditandai dengan diberikannya kemudahan pelaku UMKM dalam memperoleh izin usaha dengan diterbitkan NIB secara otomatis dan gratis untuk masyarakat.

“Peran pelaku usaha melalui kegiatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sukoharjo telah terbukti. Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor, penyedia lapangan kerja yang terbesar,” ujarnya.

“Saya mengimbau kepada para pimpinan Perangkat Daerah Teknis terkait dan stakeholder untuk ikut mendukung dan mendorong dengan memberikan pelayanan prima kepada pelaku usaha dalam rangka meningkatkan realisasi investasi guna Mewujudkan Masyarakat Sukoharjo Yang Lebih Makmur sesuai Visi Kabupaten Sukoharjo,” sambungnya.

Bupati juga mendorong kepada seluruh pelaku usaha baik UMKM maupun Industri Kecil Menengah (IKM) untuk segera memiliki NIB, agar usaha yang dimiliki memiliki legalitas, kekuatan hukum dan dapat dipercaya, adaptif dan inovatif seiring melalui pemanfatan teknologi informasi sehingga mampu dipasarkan dan bersaing di taraf yang lebih tinggi lagi. (*)

Bupati Serahkan Bantuan dan Santunan dari Baznas untuk Petugas Kebersihan

0
Bupati Sukoharjom Etik Suryani saat menyerahkan bantuan dan santunan untuk petugas kebersihan di TPA Mojorejo, Rabu (26/6/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani secara simbolis menyerahkan bantuan dan santunan dari Baznas untuk petugas kebersihan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Rabu (26/6/2024). Pemberian bantuan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024.

Dalam kesempatan itu Bupati mengatakan, tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024, yang diusung oleh Indonesia adalah ”Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”. Tema ini menjadi pengingat sekaligus ajakan bahwa penyelesaian akar masalah krisis iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan, sekaligus harus mengedepankan prinsip keadilan dan inklusvitas.

“Prinsip keadilan menekankan manfaat dari pemulihan lahan harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim,” kata Bupati.

Menurutnya, pendekatan tersebut mencakup melibatkan komunitas lokal dalam proses pengambilan keputusan, memastikan akses yang adil terhadap sumber daya alam, dan mengakui serta menghargai pengetahuan tradisional dalam praktik pemulihan lahan. Dengan demikian, upaya pemulihan lahan tidak hanya berkontribusi pada solusi iklim yang inovatif tetapi juga mempromosikan keadilan sosial dan lingkungan.

“Terimakasih sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah berperan dan melakukan upaya pelestarian lingkungan di Kabupaten Sukoharjo,” ujarnya.

Bupati juga mengatakan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 ini menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian secara konsisten dalam upaya memperbaiki lingkungan secara berkelanjutan.

Tak lupa, Bupati juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Baznas, khususnya kepada muzaki atau pembayar zakat, infaq dan shodaqoh sehingga bantuan dan santunan untuk petugas kebersihan bisa diberikan. Kepada seluruh penerima bantuan, Bupati berharap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Agus Suprapto, mengatakan, penyaluran bantuan beras dan santunan diberikan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024. Pentasyarufan zakat tersebut berasal dari Baznas Sukoharjo.

“Petugas penyapu jalan, pengangkut sampah, petugas taman adalah pahlawan kebersihan di Kabupaten Sukoharjo. Total ada 300 penerima bantuan dan santunan. Masing-masing mendapat beras 10 kilogram dan santunan Rp100 ribu,” katanya. (*)

Petugas Pemutakhiran Data Pemilih Lakukan Coklit kepada Bupati

0
Pantarlih saat melakukan coklit kepada Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Rabu (26/6/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani didatangi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk Pilkada 2024. Petugas mendatangi Bupati untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) di rumah dinas (rumdin), Rabu(26/6/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Pantarlih terlihat didampingi PPS, Komisioner KPU, Bawaslu Sukoharjo. Terlihat juga hadir dalam coklit Camat Sukoharjo, Havid Danang PW.

Usai coklit Bupati Etik Suryani menyampaikan jika dalam coklit tersebut dirinya dimintai untuk menunjukkan KK. Dengan KK tersebut kemudian Pantarlih melakukan pencocokan dan penelitian data KK dan yang tinggal di rumah dinas.

“Kalau saya ada 4, saya sendiri, suami, anak, dan satu keponakan,” kata Bupati.

Bupati juga menyatakan harapannya agar Pilkada Sukoharjo tahun 2024 ini bisa berjalan lancar, aman, dan kondusif siapapun kandidat yang akan maju.

Sedangkan Anggota KPU Sukoharjo, Murwedhy Tanomo yang juga hadir dalam kesempatan itu mengatakan jika tahapan coklit dilakukan selama satu bulan. Menurutnya, dalam tahap coklit ini, seminggu pertama menyasar tokoh masyarakat.

“Tahapan coklit sendiridilakukan satu bulan mulai 24 Juni hingga 24 Juli 2024,” ujarnya. (*)

Hadiri Wisuda Huffazh III PPTQ Al Rasyid, Bupati: Pesantren Memiliki Kontribusi Nyata Pembangunan Pendidikan

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat menghadiri Wisuda Huffazh III PPTQ Al Rasyid Kartasura di Hotel Swiis Bell Saripetojo, Solo, Sabtu (22/6/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri wisuda Huffazh III PPTQ Al Rasyid. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Swiss Bell Saripetojo Solo, Sabtu (22/6/2024).

Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan program peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan, dewasa ini, merupakan program terpenting dan paling strategis dalam pembangunan agama khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya. Hal tersebut karena, keberhasilan program tersebut akan menjadi barometer baik-buruknya kondisi masyarakat Indonesia kini dan masa yang akan datang.

“Seperti kita ketahui bersama, bahwa pesantren memiliki kontribusi yang nyata dalam pembangunan pendidikan nasional, khususnya dalam melahirkan generasi-generasi muda yang cerdas dan Islami,” ujarnya.

Menurutnya, jika dilihat secara historis, pondok pesantren memiliki pengalaman yang sangat luar biasa dalam membina dan mengembangkan masyarakat. Bahkan pondok pesantren mampu meningkatkan peranannya secara mandiri dengan menggali potensi yang dimiliki masyarakat di sekelilingnya.

“Pembangunan manusia semata-mata tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau masyarakat semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab semua komponen, termasuk dunia pesantren. Pesantren yang telah memiliki nilai historis dalam membina dan mengembangkan masyarakat, kualitasnya harus terus didorong dan dikembangkan,” paparnya.

Oleh karena itu, ujarnya, Ponpes tidak hanya dituntut untuk sekedar memberikan pelajaran pengetahuan, pemikiran dan ketrampilan saja, tetapi juga harus mampu menyiapkan proses pengembangan sosial, jasmani, pemikiran, intelektual, etika, budaya dan akhlaqul kharimah.

“Saya percaya hal tersebut sudah diaplikasikan dengan baik pada sistem pendidikan di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Al Rasyid Kartasura ini. Mudah-mudahan melalui Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Al Rasyid ini, dapat melahirkan para hafiz/ hafidzah yang memiliki intelektual tinggi dengan dilandasi ilmu agama yang mumpuni, beriman, berakhlakul karimah dan cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambahnya. (nano)

Bupati Ikuti Jalan Sehat Bersama Warga Desa Bulu Kecamatan Polokarto

0
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani foto bersama peserta jalan sehat di Desa Bulu, Kecamatan Polokarto, Minggu (23/6/2024).

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengikuti jalan sehat bersama warga Desa Bulu, Kecamatan Polokarto di halaman Balaidesa Bulu, Minggu (23/6/2024). Acara tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPRD, Eko Sapto Purnomo serta sejumlah pejabat Pemkab Sukoharjo.

Dalam kesempatan itu Bupati mengatakan, berolahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga imunitas dan kesehatan tubuh. Ada beberapa cabang olahraga yang murah dan sehat yang bisa menjadi pilihan masyarakat seperti berjalan kaki, lari, bersepeda dan senam. Keempat olahraga tersebut bisa dilakukan secara perorangan maupun berkelompok.

“Berolahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga imunitas dan kesehatan tubuh, sebab kondisi tubuh yang fit menjadi kunci terlindunginya diri dari paparan virus dan penyakit yang mengintai,” ujarnya.

Bupati juga mengatakan, menjaga kesehatan hendaknya menjadi prioritas bagi kita, sebuah ungkapan ”mens sana in corpore sano” (di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat) yang sudah barang tentu sering didengar. Namun berapa banyak dari kita yang betul-betul menghayati ungkapan tersebut, dan kemudian mengimplementasikannya secara riil dengan berolahraga secara teratur, menjaga pola makan, dan upaya-upaya menjaga kesehatan lainnya.

“Untuk itu sekali lagi saya sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Saya berharap kegiatan gerak jalan sehat seperti ini, dapat dijadikan sebagai momentum bagi kita bersama, untuk terus memupuk rasa persatuan dan kesatuan serta kebersamaan, serta memperkokoh hubungan yang sinergis atara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Sukoharjo ini,” tambahnya. (*)

22,952FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Recent Posts